Mungkin beberapa waktu yang lalu Anda sedang mencari artikel tentang Jelaskan Pengertian Ekspor dan Impor di internet dan dari sekian banyak situs yang menyediakan informasi tersebut, Anda memilih untuk berkunjung ke situs ini, maka Anda sudah membuat keputusan yang tepat, karena kita memang akan mengupasnya. Baiklah langsung disimak saja yuk.
Ulasan Lengkap Jelaskan Pengertian Ekspor dan Impor
Pengertian ekspor dan impor sangatlah berbeda, agar kalian tidak bingung dalam membedakan diantara keduanya, simak baik – baik ulasan berikut ini.
EKSPOR
Berikut adalah hal – hal yang perlu kalian ketahui terkait kegiatan ekspor, antara lain:
1. Pengertian Ekspor
Ekspor merupakan sebuah kegiatan mengeluarkan sebuah barang dari kawasan pabean.
Daerah atau kawasan pabean merupakan sebuah daerah milik Republik Indonesia yang terdiri atas wilayah darat, perairan, serta udara, yang juga meliputi semua daerah tertentu yang terdapat di dalam Zona Ekonomi Eksklusif.
Sehingga dapat disimpulkan, ekspor menjadi sebuah kegiatan mengeluarkan produk barang dari dalam negeri menuju luar negeri dengan tetap memenuhi standar peraturan serta ketentuan yang ada.
Kegiatan ekspor ini pada umumnya dilakukan oleh sebuah negara apabila negara itu dapat menghasilkan produk barang dengan jumlah yang lumayan besar namun jumlah produk barang itu ternyata telah terpenuhi di dalam negeri.
Untuk mengatasi hal tersebut, produk tersebut dikirimkan menuju negara yang memang tidak memproduksi barang tersebut atau jumlah produksinya tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pada negara tujuan.
2. Pengertian Eksportir
Eksportir merupakan aktivitas perseorangan maupun badan hukum dengan mengerjakan kegiatan ekspor.
Apabila aktivitas ekspor dikerjakan pada skala yang lumayan besar, maka proses pengiriman itu nantinya akan melibatkan Bea Cukai yang perannya sebagai pengawas lalu lintas di dalam sebuah negara.
Semua barang yang akan diekspor memiliki ketentuan tergantung dari jenis barang itu sendiri.
Tidak seluruh masyarakat mampu untuk mengerjakan ekspor, sebab mereka wajib untuk mengikuti beberapa tahapan prosedur yang harus diikuti.
Tetapi sebetulnya, tahapan prosedur untuk melakukan ekspor lebih mudah dibandingkan impor, sebab prosedur impor mempunyai banyak peraturan, terutama pada hal pajak.
Namun ketika melakukan ekspor, hanya akan ada beberapa produk saja yang dikenai pajak ekspor, yakni seperti ekspor rotan, kayu, serta crude palm oil.
3. Manfaat dan Tujuan Ekspor
Berikut adalah beberapa tujuan dan manfaat dari kegiatan ekspor, antara lain:
a. Mengendalikan Harga Produk
Aktivitas ekspor dalam sebuah negara dapat membuat negara itu mampu memanfaatkan adanya over kapasitas terhadap sebuah produk.
Yang mana hal tersebut dapat membuat negara untuk mengendalikan harga produk ekspor yang ada dalam wilayahnya.
Mengapa?
Sebab pada waktu produk dapat diproduksi dengan mudah serta melimpah, maka produk lokal tersebut pasti akan mempunyai harga yang lebih murah.
Maka dari itu, negara harus mengerjakan ekspor menuju negara luar yang lebih memerlukan produk itu supaya negara dapat mengendalikan harga yang ada di pasar lokal.
b. Menumbuhkan Industri dalam Negeri
Ekspor menjadi sebuah kegiatan perdagangan pada ruang lingkup internasional yang dikerjakan guna memberikan sebuah rangsangan atas sebuah permintaan dari dalam negeri, sehingga hal tersebut dapat menciptakan berbagai industri lain yang lebih besar.
Dengan meningkatnya permintaan ekspor terhadap sebuah produk, maka hal tersebut dapat berimbas langsung kepada perkembangan industri pada sebuah negara.
Sehingga, hal itu mampu menciptakan sebuah iklim usaha yang lebih kondusif.
Tak hanya itu saja, sebuah negara juga nantinya dapat membiasakan dirinya untuk dapat bersaing dalam pasar internasional serta lebih terlatih dalam persaingan ketat perdagangan internasional.
c. Menambah Devisa Negara
Kegiatan ekspor memberikan dampak positif untuk perkembangan ekonomi dalam sebuah negara.
Manfaat kegiatan ekspor ini yakni dapat membuka peluang pasar baru di luar negeri sebagai usaha perluasan pasar domestik, menumbuhkan investasi, dan meningkatkan devisa negara.
d. Memperluas Lapangan Kerja
Aktivitas ekspor juga dapat membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar.
e. Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia
Kegiatan ekspor juga menjadi salah satu cara untuk bisa memasarkan produk lokal ke luar negeri.
4. Komoditi Ekspor Indonesia
Terdapat 5 komoditas ekspor terbesar yang dimiliki oleh negara Indonesia, diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Kakao
Perlu kalian ketahui bahwa negara Indonesia menjadi negara penghasil biji kakao ketiga paling besar dan banyak yang ada di dunia.
Biji kakao ini nantinya akan diolah menjadi produk makanan berbahan dasar coklat.
Produk dari biji kakao yang hendak dikirim keluar negeri ini merupakan produk yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
b. Komoditas Karet
Selain kakao, negara Indonesia juga menjadi negara penghasil karet terbesar kedua yang ada di dunia.
Maka dari itu tak heran apabila karet dijadikan sebagai sebuah komoditas utama dan terbesar yang ada di negara Indonesia.
Produk karet negara Indonesia ini banyak dikirimkan menuju beberapa negara maju, seperti China, Jepang, dan juga Amerika.
c. Kelapa Sawit
Kelapa sawit merupakan salah satu bahan dasar untuk membuat beberapa produk seperti minyak goreng, sabun, mentega, dan berbagai produk kecantikan.
Sebagian besar yang diekspor berwujud minyak inti sawit palm kernel oil serta minyak sawit.
Pada umumnya, negara Indonesia akan mengirim kelapa sawit dengan jumlah besar menuju negara Pakistan, India, dan Cina.
f. Produk Tekstil
Maraknya berbagai industri tekstil yang ada di Indonesia mampu meningkatkan devisa dalam negeri dengan adanya ekspor produk tekstil.
g. Produk Hasil Hutan
Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki hutan yang banyak, sehingga industri kayu yang ada di negara Indonesia mempunyai prospek perkembangan yang sangat bagus.
Beberapa hasil hutan yang dikirim menuju luar negeri seperti pulp kertas dan kayu.
IMPOR
Berikut adalah hal – hal yang perlu kalian ketahui terkait kegiatan impor, antara lain:
1. Pengertian Impor
Impor merupakan sebuah kegiatan memasarkan produk barang dari Kawasan Pabean atau membeli sebuah produk barang / jasa dari negara lain untuk dapat memenuhi keperluan dasar di dalam negeri.
Contoh:
Negara Indonesia tidak memiliki produk gandum, maka untuk dapat memenuhi keperluan gandum tersebut, Indonesia harus membeli produk gandum dari negara lain.
Kegiatan pengiriman barang impor yang dikerjakan dengan skala besar satu ini memerlukan proses pendampingan yang dilakukan oleh bea cukai.
Biasanya, pihak pemerintah nantinya akan menetapkan tarif pajak untuk tiap – tiap produk impor pada setiap importirnya.
Hal itu juga yang membuat produk barang impor memiliki harga yang lebih mahal daripada produk lokal. Sebab produk tersebut telah ditambah biaya pajak yang harus dibayar oleh konsumen pada saat membelinya.
Tetapi tidak semua produk dapat / boleh masuk sebagai barang impor.
Pihak Direktorat Bea Cukai memiliki peraturan yang memperbolehkan serta melarang barang impor, seperti obat -obatan terlarang, senjata api, hewan, dan semua benda yang mengandung unsur pornografi.
2. Manfaat dan Tujuan Impor
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, aktivitas impor mempunyai tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan yang ada di dalam negeri.
Aktivitas ekspor serta impor ini menjadi salah satu alat komunikasi serta kerjasama untuk setiap negara.
Paling tidak terdapat satu hal yang harus membuat negara itu dapat membangun hubungan baik dengan negara lain guna dapat memenuhi semua kebutuhannya, termasuk seperti kegiatan perekonomian.
Selain itu, ada juga tujuan impor lainnya yaitu untuk meningkatkan neraca pembayaran dan mengurangi adanya keluar devisa terhadap negara lain.
Untuk manfaatnya impor sendiri yaitu untuk memperoleh bahan baku, teknologi modern, barang dan jasa terhadap sebuah jenis produk tertentu yang jumlahnya terbatas / tidak dapat diproduksi di dalam negeri sendiri.
Yang mana hal itu dapat mendukung stabilitas negara secara tidak langsung.
3. Komoditi Impor Indonesia
Berikut adalah beberapa contoh produk yang banyak diimpor ke negara Indonesia, antara lain:
a. Sektor Pangan
Di dalam sektor pangan, komoditas impor terbesar dalam negara Indonesia ialah daging hewan beku, buah – buahan, beras sampai kedelai.
Cukup mengejutkan, meski negara Indonesia mempunyai banyak sekali ladang padi, tetapi pada kenyataannya kebutuhan beras di negara Indonesia masih belum mencukupi sehingga perlu untuk mengimpor dari negara lain, seperti Thailand, Vietnam, dan India.
b. Bahan Baku
Untuk kategori bahan baku, komoditas impor terbesar dalam negara Indonesia ialah peralatan helikopter serta mesin pesawat mekanik, peralatan elektronik, besi, dan baja.
Suplai dari peralatan pesawat serta helikopter memang sampai sekarang ini masih impor dari negara lain sebab PT Dirgantara Indonesia sendiri masih belum mampu untuk memproduksi helikopter serta pesawat sendiri.
Faktor Komoditi Ekspor dan Impor
Komoditi merupakan sebuah suatu produk barang maupun jasa yang dapat memenuhi keperluan si pembeli.
Jenis komoditi yang akan diekspor pada sebuah negara harus mempunyai keunggulan dan juga kelebihannya sendiri.
Tetapi setidaknya ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan pada sebuah komoditi, diantaranya yaitu:
a. Faktor Alam
Keadaan geografis dalam sebuah negara menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan terhadao sebuah komoditas.
Contohnya di negara Indonesia yang mempunyai iklim tropis, sehingga banyak pohon karet yang dapat tumbuh subur.
b. Faktor Teknologi
Pemanfaatan teknologi di dalam proses pembuatan sebuah komoditi juga turut berpengaruh besar kepada kualitas produk.
Sehingga keunggulan sebuah produk komoditi juga dapat ditentukan dari semakin majunya teknologi yang dipakai.
c. Faktor Biaya Produksi
Dan yang terpenting, faktor dari biaya produksi juga ikut andil dalam mempengaruhi keunggulan atas sebuah produk komoditi.
Pengaruh sebuah harga barang dapat dipengaruhi dengan pengeluaran biaya produksi yang rendah. Semakin murah sebuah harga, maka dapat ditentukan dari semakin rendahnya sebuah biaya produksi.
Kesimpulan
Di dalam perdagangan internasional, kegiatan ekspor serta impor diawasi dan juga diurus oleh badan pabean atau customs.
Pabean di negara Indonesia adalah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang ada di bawah Kementerian Keuangan untuk memungut bea atas barang yang keluar serta masuk.
Tujuan ekspor dan impor:
Ekspor dikerjakan untuk mencari untung dari menjual barang yang tidak digunakan atau berlebih didalam sebuah negeri.
Contoh ekspor:
Negara Arab yang menjadi ladang minyak mengerjakan ekspor minyak sebab pasokan minyak di negaranya sangat berlimpah.
Sementara untuk impor dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Contoh impor:
Pada masa lampau, barter / pertukaran barang dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan.
Pada abad 16 misalnya, para pelayar asal Portugis menukar emas serta berlian supaya dapat memperoleh rempah -rempah dari Nusantara.
Dilansir dari Globalization 101, sampai waktu sekarang ini tak ada negara yang dapat benar – benar mandiri tanpa memerlukan barang maupun jasa dari negara lain.
Itulah penjelasan pengertian ekspor dan impor beserta tujuan, manfaat, dan komoditi negara kita. Semoga membantu ya!
The post Jelaskan Pengertian Ekspor dan Impor appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment