Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Kalimat Aktif maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembabaran Lengkap Kalimat Aktif
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kalimat Aktif?Mungkin anda pernah mendengar kata Kalimat Aktif? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang: Pengertian, Ciri, Unsur, Jenis, Contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah sebuah kalimat yang subjeknya berperan aktif sebagai pelaku yang melakukan suatu perilaku. Karena subjeknya yang berperan aktif sebagai pelaku, maka objek pada kalimat ini pun berperan sebagai korbannya. Adapun predikat pada kalimat ini difungsikan sebagai keterangan perilaku yang dilakukan oleh subjek.
Ciri-Ciri Kalimat Aktif
Seperti halnya kalimat-kalimat lain, kalimat aktif juga mempunyai sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain:
- Subjeknya berperan sebagai pelaku.
- Predikatnya pada kalimat aktif seringkali menggunakan imbuhan Me- / Ber-.
- Mempunyai pola S-P-O atau juga S-P-O-K
- Subjek dalam kalimat aktif melakukan langsung tindakan yang dilakukan dengan objeknya.
- Kalimat aktif ada yang membutuhkan objek untuk melengkapinya.
- Kalimat aktif adapula yang tidak membutuhkan objek, namun untuk melengkapi predikat harus ditambahkan keterangan ataupun pelengkap.
Unsur-Unsur Kalimat
Berikut adalah unsur-unsur dalam suatu kalimat seperti berikut ini:
1. Subjek/Subyek (S)
Subjek merupakan unsur pokok yang terdapat dalam suatu kalimat, disamping dari unsur predikat. Di dalam pola penulisan kalimat bahasa Indonesia, pada umumnya subjek terletak sebelum predikat, kecuali jenis kalimat inversi.
2. Predikat (P)
Predikat merupakan unsur utama dalam suatu kalimat di samping subjek yang merupakan inti dari sebuah kalimat. Unsur yang dapat mengisi predikat dapat berupa kata, sebagai contoh verba, adjektiva, atau nominal, numeral serta preposisional.
3. Objek/Obyek (O)
Objek bukan merupakan unsur wajib yang harus ada di dalam sebuah kalimat. Letak objek biasanya terdapat setelah predikat dengan kategori verbal transitif (kalimat aktif transitif) yang minimal memiliki tiga unsur utama (SPO). Dalam kalimat aktif, objek akan berubah menjadi subjek jika kalimatnya dipasifkan. Sebaliknya, objek yang ada dalam kalimat pasif akan menjadi subjek jika kalimatnya menjadi kalimat aktif.
4. Pelengkap
Objek dan pelengkap mempunyai kesamaan. Dalam sebuah kaliam, keduanya memiliki kesamaan yaitu: bersifat wajib ada sebab untuk melengkapi makna verba predikat kalimat, menempati posisi dibelakang predikat serta tidak didahului preposisi. Perbedaan keduanya terletak dalam kalimat pasif. Dalam kalimat pasif, pelengkap tidak menjadi subjek. Jika ada objek dan juga pelengkap di dalam kalimat aktif, objeklah yang akan menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap.
5. Keterangan (K)
Keterangan adalah sebuah unsur kalimat yang menjelaskan lebih lanjut mengenai sesuatu yang tertera di dalam sebuah kalimat.
Jenis-Jenis Kalimat Aktif
Berikut adalah jenis-jensi kalimat aktif antara lain sebagai berikut:
1. Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif transitif merupakan kalimat aktif yang mesti melibatkan unsur objek di kalimatnya menjadikan polanya S-P-O (Subjek – Predikat – Objek) atau S-P-O-K/Pel (Subjek – Predikat – Objek – Keterangan atau pelengkap).
Ciri Kalimat Aktif Transitif
- Mesti melibatkan unsur objek di dalamnya.
- Berpola S-P-O.
- Dapat diubah ke dalam kalimat pasif.
Contohnya Kalimat Aktif Transitif:
- Ibu membeli sayur-sayuran. (S: ibu, P: membeli, O: sayur-sayuran)
- Paman menjual sepeda motor miliknya. (S: paman, P: menjual, O: sepeda motor miliknya)
2. Kalimat Aktif Intransitif
Kalimat aktif instransitif merupakan suatu kalimat aktif yang lengkap dengan objek kalimat, akan tetapi disertai oleh kata keterangan atau pelengkap. Kalimat aktif intransitif memiliki pola S-P-K/Pel (Subjek-Predikat-Keterangan atau Pelengkap).
Ciri-Ciri Kalimat Aktif Intrasitif
- Tidak memerlukan unsur objek.
- Berpola S-P-Pel atau S-P-K.
- Tidak dapat diubah ke dalam kalimat pasif.
Contoh Kalimat Aktif Intansitif
- Turis asing itu berjemur di pantai. (S: turis asing itu, P: berjemur, K: di pantai)
- Pak Andre menjadi ketua RT yang baru. (S: Pak Andre, P: menjadi, Pel: ketua RT yang baru)
3. Kalimat Aktif Semitransitif
Kalimat aktif Semitransitif merupakan kalimat aktif yang lengkap dengan objek tetapi tidak mempunyai pelengkap atau keterangan. Sehingga dapat disebut dengan kalimat ekatransitif yaitu kelompok kalimat transitif yang tidak berpelengkap atau keterangan. Pola kalimat aktif ekatransitif adalah S-P-O.
Ciri-Ciri Kalimat Semitransitif
- Tidak memerlukan unsur objek.
- Berpola S-P-Pel.
- Tidak dapat diubah ke dalam kalimat pasif.
Contoh Kalimat Aktif Semitransitif
- Anak itu sedang bermain layang-layang. (S: anak itu, P: sedang bermain, Pel: layang-layang)
- Penyanyi itu bersuara merdu. (S: penyanyi itu, P: bersuara, Pel: merdu)
4. Kalimat Aktif Dwitransitif
Kalimat aktif dwitransitif merupakan kalimat aktif yang lengkap dengan objek dan juga pelengkap atau keterangan. Sehingga dapat disebut apabila kalimat dwitransitif merupakan kelompok kalimat transitif yang mempunyai objek dan pelengkap sekaligus.
Ciri-Ciri Kalimat Aktif Dwitransitif
- Mempunyai objek dan pelengap sekaligus.
- Berpola S-P-O-Pel
- Dapat diubah ke dalam kalimat pasif.
Contoh Kalimat Aktif Dwitransitif
- Ibu memberikan adik hadiah. (S: ibu, P: memberikan, O: adik, Pel: hadiah)
- Pria itu menawarkan aku suatu pekerjaan. (S: pria itu, P: menawarkan, O: aku, Pel: suatu pekerjaan)
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kalimat Aktif: Pengertian, Ciri, Unsur, Jenis dan Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Kalimat Aktif first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment