Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Marketing Plan maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembabaran Lengkap Marketing Plan
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Marketing Plan? Mungkin anda pernah mendengar kata Marketing Plan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, jenis, ciri, tujuan, dampak, manfaat, komponen, faktor, ruang lingkup, cara dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Marketing Plan
Marketing plan adalah perancangan yang sudah dijadwalkan dari sumber daya penjualan untuk memperoleh tujuan penjualan.
Jenis-Jenis Marketing Plan
Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis marketing plan yaitu:
1. Telemarketing
Telemarketing (kadang-kadang dikenal sebagai penjualan di dalam, atau telesales di Inggris dan Irlandia) adalah metode pemasaran langsung di mana seorang penjual mengumpulkan sejumlah calon konsumen untuk membeli produk atau jasa, baik melalui telepon atau melalui wajah setelah muka atau Penunjukan Web conferencing dijadwalkan selama panggilan berlangsung. Telemarketing juga dapat mencakup penjualan dicatat pitches diprogram untuk dimainkan melalui telepon melalui panggilan otomatis. Telemarketing telah datang di bawah api dalam beberapa tahun terakhir, yang dipandang sebagai gangguan oleh banyak orang.
2. Internasional Marketing
Pemasaran Internasional (IM) atau pemasaran global merujuk kepada pemasaran dilakukan oleh perusahaan luar negeri atau di seberang perbatasan nasional. Strategi ini menggunakan ekstensi teknik yang digunakan di negara asal dari suatu perusahaan. Hal ini mengacu pada praktik pemasaran perusahaan-jajaran di perbatasan termasuk identifikasi pasar dan sasaran, pemilihan mode entri, bauran pemasaran, dan keputusan strategis untuk bersaing di pasar internasional. Menurut American Marketing Association (AMA) “. pemasaran internasional adalah proses multinasional perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan organisasi tujuan “. Berbeda dengan definisi pemasaran hanya kata multinasional telah ditambahkan.
Dengan kata sederhana pemasaran internasional adalah aplikasi prinsip-prinsip pemasaran untuk melintasi batas-batas nasional.. Namun, ada crossover antara apa yang sering dinyatakan sebagai pemasaran internasional dan pemasaran global, yang merupakan istilah serupa. Persimpangan ini merupakan hasil dari proses internasionalisasi. Penulis Amerika dan Eropa Banyak melihat pemasaran internasional sebagai perpanjangan sederhana ekspor, dimana 4P bauran pemasaran adalah hanya diadaptasi dalam beberapa cara untuk mempertimbangkan perbedaan pada konsumen dan segmen. Kemudian berikut bahwa pemasaran global mengambil pendekatan yang lebih standar untuk pasar dunia dan memfokuskan pada kesamaan, dengan kata lain kesamaan dalam konsumen dan segmen.
3. Internet Marketing
Pemasaran Internet, juga dikenal sebagai pemasaran digital, pemasaran Web, pemasaran online, pemasaran pencarian atau e-marketing, adalah pemasaran (umumnya promosi) produk atau jasa melalui Internet.Internet marketing dianggap luas dalam lingkup karena tidak hanya mengacu pada pemasaran di Internet, tetapi juga mencakup pemasaran dilakukan melalui e-mail dan media nirkabel data pelanggan Digital dan customer relationship management elektronik (eCRM). Sistem juga sering dikelompokkan bersama di bawah internet marketing. Internet marketing ikatan bersama aspek kreatif dan teknis dari Internet, termasuk desain, pengembangan, iklan, dan penjualan. Internet marketing juga mengacu pada penempatan media bersama berbagai tahapan dari siklus keterlibatan pelanggan melalui pemasaran mesin pencari (SEM ), optimasi search engine (SEO), banner iklan di situs web tertentu, pemasaran email, dan Web 2.0 strategi.
4. Turbo Marketing
Kecepatan merupakan kekhasan untuk zaman ini.Zaman ini adalah zaman serba cepat, maka dalam situasi ekonomi yang turbulen dan tak pasti sekalipun, butuh strategi, turbo marketing. Mengupas cara-cara memasarkan dan menanggapi keinginan pelanggan sehingga ia dekat dengan kita. Kecepatan merspons adalah kunci untuk menangguk hasil. Nilai-nilai turbo ini pantas diterapkan dalam kiprah apapun, termasuk dalam hidup dan bisnis. Apalagi di abad ini telah terlihat tanda-tanda yang mengarah ke strategi cepat. Menjadi keharusan bahwa lebih cepat daripada pesaing merupakan unsur penting dalam memproduksi, melayani, memasarkan, dan mengirim produk. Itulah Turbo Marketing.
5. New Wave Marketing
New Wave Marketing sesungguhnya merupakan dekonstruksi terhadap pendekatan marketing tradisional yang bersifat “vertikal”. Pendekatan vertikal yang saya maksud adalah pendekatan pemasaran yang menggunakan media massa seperti seperti TV, Radio, Koran, dan sebagainya; arahnya one-way sehingga tidak memungkinkan terjadinya interaksi intens antara brand dengan konsumen; dan sifatnya “one-to-many” sehingga tidak bisa fokus . Dalam pendekatan ini konsumen menjadi semacam “obyek penderita” yang dijadikan target market oleh si marketer.
Ciri-Ciri Marketing Plan
Berikut ini adalah ciri-ciri marketing plan yaitu:
- Menyediakan strategi untuk mencapai misi dan tujuan perusahaan
- Sumberdaya dan alokasi sumberdaya yang jelas
- Menjelaskan pelaksanaan rencana pemasaran
- Mengembangkan rencana pemasaran secara terus menerus untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka panjang
- Menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan keadaan
- Ringkas jelas dan fleksibel
Tujuan Marketing Plan
Berikut ini terdapat beberapa tujuan marketing plan, yakni sebagai berikut:
- Aklimatisasi ukuran bisnis
- Pergantian ruang lingkup produk maupun pasar
- Pembuatan interaksi jaringan kerja yang baru dengan institusi lainnya
Dampak Kurangnya Marketing Plan
Berikut ini terdapat beberapa masalah yang muncul dari dampak kurangnya marketing plan, yakni sebagai berikut:
- Kesempatan yang hilang untuk memperoleh keuntungan
- Angka yang tidak berguna dalam skema jangka panjang
- Tujuan yang tidak efisien
- Kurangnya informasi pasar yang dapat dijalankan
- Perdebatan antar fungsional
- Kehampaan manajemen
- Peningkatan produk dan pasar
- Biaya promosi yang sia-sia
- Penetapan harga yang sangat mengkhawatirkan
- Semakin melemah pada peningkatan bisnis
Manfaat Marketing Plan
Berikut ini terdapat beberapa manfaat marketing plan, yakni sebagai berikut:
- Untuk memperoleh pengaturan kegiatan yang lebih baik.
- Untuk mengenali peningkatan yang diinginkan.
- Untuk mengembangkan ketersedian lembaga untuk beralih.
- Untuk memaksimalkan respon yang tidak rasional sampai respon tidak diinginkan.
- Untuk mengecilkan perselisihan mengenai seharusnya lembaga berjalan.
- Untuk mengembangkan komunikasi.
- Untuk mendorong manajemen berasumsi secara terstruktur.
- Untuk memperluas adaptasi sumber daya yang terdapat untuk memperoleh kesempatan pilihan.
Komponen Marketing Plan
Berikut ini adalah tiga komponen penting marketing plan yaitu:
- Inti dari marketing concept adalah bukan membuat konsumen mengikuti keinginan dari produsen, tetapi sebaliknya mengharuskan produsen memahami dan berusaha mengikuti selera konsumen.
- walaupun sebuah bisnis telah tumbuh menjadi besar, namun kegiatan bisnis tetap satu arah yaitu customer focus. Semua karyawan dari segala bidang, harus mempunyai pandangan yang sama, langsung atau tidak langsung harus selalu membuat konsumen mempunyai persepsi yang baik terhadap perusahaan. Semua karyawan harus bekerjasama dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumen demi nama baik perusahaan.
- goals achievement, memang tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan volume penjualan, tapi selain itu yang dilakukan juga adalah membuat kegiatan marketing yang lebih efektif yang dapat menunjang volume penjualan lebih tinggi. Tujuan lainnya adalah meningkatkan image positif terhadap perusahaan dan dapat memperluas marketing share.
Faktor-Faktor Marketing Plan
Berikut ini adalah beberapa faktor dalam membuat marketing plan yaitu:
- Situasi bisnis
- SWOT
- Tujuan dan sasaran
- Strategi dan program
- Anggaran
- Pengawasan
- Tanggung jawab pelaksanaan
- Koordinasi
- Implementasi
Ruang Lingkup Marketing Plan
Marketing plan ini adalah merupakan bagian dari bussinis plan. Perencanaan yang harus disipakan seperti yang dijelaskan Bygrave adalah analisa situasi perusahaan dan lingkungannya, analisa dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan dan kendala yang dihadapi di pasar. Juga harus digambarkan sasaran konsumen dan strategi pemsaran yang digunakan. Jadi inti dari kegiatan dari marketing plan ini adalah:
- Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
- Mengembangkan sasaran pemasaran
- Menetapkan strategi pemasaran
- Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
Karakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus memenuhi beberapa criteria yaitu :
- Harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang siapa target market, di mana lokasi, dan berapa besar kemungkinan daya serapnya.
- Bagaimana teknik promosi yang efektif
- Bagaimana perubahan harga di pasar
- Bagiamana saluran distribusi
- Bagaimana keadaan saingan
- Bagaimana SWOT dari perusahaan
- Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti SDM, keuangan, fasilitas ruangan dan sebagainya.
Cara Menyusun Marketing Plan
Berikut ini terdapat beberapa cara menyusun marketing plan, yakni sebagai berikut:
-
Menjalankan Analisis Situasi
Pada tahap ini, analisis yang dijalankan yakni analisis SWOT. Analisis tersebut mencakupi kesempatan dan masalah yang diakibatkan oleh trend dan kondisi pembeli, rivalitas, biaya dan peraturan.
-
Menentukan Tujuan atau Sasaran
Tujuan atau sasaran diformulakan secara tertentu dan mengenali fase kinerja yang diharapkan untuk diperoleh organisasi pada waktu spesfik pada masa mendatang dengan memperhitungkan kenyataan masalah dan kesempatan lingkungan serta kelebihan dan kelemahan perusahaan yang dimilikinya.
-
Menyusun Strategi dan Program
Menurut tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, pengambil keputusan kemudian membuat strategi atau perbuatan jangka panjang untuk memperoleh tujuan dan juga program atau perbuatan jangka pendek tertentu untuk melaksanakan strategi.
Contoh Marketing Plan
Berikut ini adalah salah satu contoh marketing plan yaitu:
Executive Summary
Bayu Buana Travel Service didirikan pada tahun 1972 dan telah berkembang hingga saat ini. Bayu Buana menjadi salah satu agen perjalanan terkemuka di Indonesia yang menawarkan solusi perjalanan yang lengkap untuk liburan maupun perjalanan bisnis. Bayu Buana memiliki lebih dari 450 staf dan karyawan di 20 cabang diseluruh negeri. Kegiatan utama Bayu Buana meliputi pelayanan pemesanan tiket bagi wisatawan baik domestic maupun internasional, mengorganisir paket tur domestik dan internasional, liburan di kapal pesiar, transportasi, booking hotel, dan program insentif yang disesuaikan dengan permintaan perusahaan atau kelompok tertentu. Bayu Buana Travel Services adalah anggota dari IATA & ASITA dan agen perjalanan pertama yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Alasan mengapa jasa travel memiliki prospek bagus :
- Tren traveling yang berkembang pesat di kalangan masyarakat
- Perkembangan sarana/prasarana untuk transportasi yang semakin baik
- Pariwisata yang semakin berkembang di Indonesia
Jasa travel yang semakin berkembang pesat mengakibatkan tingginya tingkat persaingan. Untuk menghadapi persaingan tersebut, perusahaan travel harus berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan meningkatkan nilai bagi para pelanggan tanpa mengurangi kualitas pelayanan jasa tersebut. Target pelanggan perusahaan jasa travel ini adalah kalangan menengah keatas, yang mempunyai hobi atau ketertarikan untuk traveling, baik ke dalam negeri maupun luar negeri. Pelanggan jasa ini masih didominasi oleh mahasiswa dengan presentase 43%, sedangkan sisanya merupakan masyarakat umum.
Masih luasnya pangsa pasar dan terjadinya peningkatan permintaan telah memunculkan banyak perusahaan jasa travel yang saling menunjukkan keunikan mereka untuk dapat menarik konsumen, yang mana hal tersebut akan membuat bayu buana semakin sulit dalam menghadapi persaingan. Untuk menghadapi hal tersebut, Bayu Buana membuat diferensiasi produk dengan menawarkan paket-paket perjalanan, memberikan pelayanan reservasi hotel selama traveling, dan program lainnya yang mengutamakan kemudahan dan kenyamanan. Karena itu Bayu Buana lebih menargetkan jasanya kepada konsumen yang memiliki ketertarikan atau hobi yang sama dan memiliki sensitivitas yang rendah terhadap harga.
Situation Analysis
1. Analysis of the internal environment
- Sumber Daya Manusia
Bayu Buana memiliki karyawan serta staf yang ramah, kreatif, dan terampil dalam menjalankan bisnisnya. Pelayanan dilakukan secara professional, dengan pengalaman yang dimiliki oleh Bayu Buana dalam bisnis travel selama 40 tahun yang membuat Bayu Buana diminati dan memiliki nama baik di benak konsumen.
- Teknologi
Teknologi sangat penting peranannya dalam mendukung kegiatan operasional Bayu Buana. Bayu Buana memanfaatkan teknologi internet untuk memperluas jaringannya dan menyediakan pemesanan dan informasi tujuan secara online.
- Keuangan
Laba yang diperoleh Bayu Buana terus meningkat setiap tahunnya dengan dibukanya cabang-cabang baru. Meskipun memiliki lebih dari 450 staf dan karyawan, namun Bayu Buana tidak pernah mengalami kesulitan dalam hal pengelolaan keuangannya.
2. Analysis of the customer environment
- Pelanggan
Konsumen dari jasa travel kebanyakan adalah masyarakat menengah keatas. Mereka mencari jasa yang dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam perjalanan. Bagi mereka harga bukanlah pengaruh asal mereka bisa menikmati jasa yang diberikan sesuai dengan apa yang mereka bayar.
- Tren
Tren traveling yang berkembang di kalangan masyarakat mendorong Bayu Buana untuk melakukan kegiatan promosi secara intensif. Traveling menjadi pilihan bagi masyarakat untuk menghilangkan penat atau stress yang terakumulasi dari kegiatannya sehari-hari.
3. Analysis of the external environment
- Persaingan
Seiring dengan perkembangan tren masyarakat dan industri pariwisata, persaingan dalam industri jasa travel semakin meningkat pula. Pesaing berasal dari perusahaan jasa travel yang sudah ada dan juga perusahaan jasa baru yang muncul dengan menirukan konsep yang dimiliki Bayu Buana. Perusahaan jasa travel saling bersaing dengan menawarkan harga lebih murah dibandingkan pesaingnya.
- Ekonomi
Kondisi ekonomi yang semakin membaik menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pelilaku pembelian jasa masyarakat. Kenaikan pendapatan perkapita masyarakat membuka peluang bagi Bayu Buana untuk meningkatkan penjualan jasanya.
- Sosial budaya
Perubahan budaya masyarakat yang tidak lagi berorientasi kepada harga melainkan kualitas yang diperoleh membuat permintaan akan jasa travel terus meningkat setiap tahunnya.
- Perubahan Teknologi
Perkembangan teknologi yang begitu pesat mendorong perusahaan jasa untuk cepat dan tanggap dalam mengadaptasi teknologi baru agar tidak tertinggal dalam persaingan.
SWOT Analysis
1. Strength
- Staff dan karyawan yang terlatih dan terampil
- Pelayanan yang ramah, cepat dan mudah
- Memiliki banyak cabang di seluruh negeri
- Menawarkan paket business travel untuk perusahaan
2. Weakness
- Tidak mudah menemukan karyawan yang memiliki skill yang dibutuhkan serta berorientasi kepada pelanggan.
- Kesulitan untuk membuat program baru sementara me-maintain program yang sudah ada.
3. Opportunities
- Pertumbuhan permintaan yang meningkat setiap tahunnya.
- Tren traveling dalam masyarakat yang berkembang pesat
- Berkembangnya teknologi internet
4. Threats
- Banyak bermunculan perusahaan jasa travel baru yang meniru konsep bayu buana
- Isu-isu seperti bencana alam, kecelakaan, dll, membuat masyarakat takut bepergian.
Analysis of the SWOT matrix
Strengths | Weaknesses | |
Opportunities | SO Strategy :
· Membuat online marketing (S1,O3) · Networking (S3,O3) · Membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen (S2,O1) |
WO Strategy :
· Melakukan training & development karyawan dan staff (W1,O1) · Menerapkan e-commerce (W2,O3) |
Threats | ST Strategy :
· Menampilkan keunggulan bayu buana dalam pelayanan (S1,T1) · Jaminan asuransi bagi konsumen bayu buana (S1,T2) |
WT Strategy :
· Melakukan iklan di berbagai media mengenai kualitas jasa yang diberikan bayu buana (W2,T1) |
Developing competitive advantages
Untuk dapat menang dalam persaingan strategi yang paling tepat digunakan oleh Bayu Buana adalah diferensiasi karena keunggulan yang dimiliki oleh Bayu Buana baik itu dari segi Sumber Daya Manusia, teknologi atau dari kualitas layanan yang diberikan. Bersaing dalam harga tidak cocok bila diterapkan oleh Bayu Buana karena hal tersebut malah akan mengganggu pengelolaan keuangan dan kegiatan operasionalnya.
Developing a strategic focus
Untuk membedakan dengan para pesaing, target konsumen dari bayu buana hanyalah kalangan menengah keatas yang tidak memiliki masalah dengan harga jasa yang ditawarkan karena konsep bayu buana yang menekankan pada pelayanan. Dari sini nantinya pelanggan akan bisa merasakan bahwa layanan jasa yang diberikan oleh bayu buana sesuai dengan biaya yang harus mereka keluarkan.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Marketing Plan: Pengertian, Jenis, Ciri, Tujuan, Dampak, Manfaat, Komponen, Faktor, Ruang Lingkup, Cara dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Marketing Plan first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment