Karena memang tidak banyak yang mengulas mengenai hal tersebut, namun tenang saja, di kesempatan yang bagus ini kita akan membuka tabir keraguan, karena kita akan mengulas mengenai Alhamdulillah Ala Kulli Hal yang tentunya secara lengkap. Dengan demikian sedikit banyak dapat mengobati rasa penasaran Anda yang mungkin saat ini sedang mencarinya, oke kita simak bersama yuk.
Uraian Lengkap Alhamdulillah Ala Kulli Hal
Alhamdulillah ala kulli hal (الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ ) – Sebagai umat muslim, kita harus senantiasa bersyukur dan memuji kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik ketika diberikan kesenangan maupun kesusahan (musibah).
Dalam mengungkapkan rasa syukur dan memuji Allah Swt ketika di berikan kesusahan atau musibah ini, seperti yang di pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam yakni mengucapkan ‘Alhamdulillah Ala Kulli Hal’.
Mengapa di saat diberikan musibah kita harus tetap bersyukur dan memuji Allah? Lantas apa arti dari Alhamdulillah Ala Kulli Hal?. Nah, untuk itu langsung saja kita pelajari bersama pembahasan di bawah ini.
Alhamdulillah Ala Kulli Hal
Alhamdulillah Ala Kulli Hal ini adalah ungkapan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam setiap keadaan, keadaan yang di maksud cenderung mengarah kepada sesuatu yang tidak disukai yang menimpa diri seseorang.
Sebagaimana hadits berikut ini :
Dari Aisyah R.a, Rasulullah apabila menyaksikan hal-hal yang beliau sukai (menyenangkan) maka beliau mengucapkan “ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ ” “Alhamdulillah alladzi binimatihi tatimmus shalihat”. Sedangkan apabila beliau menyaksikan hal-hal yang disukai (tidak menyenangkan), maka beliau saw mengucapkan “ الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ ” “Alhamdulillah ‘ala kulli hal” [HR Ibnu Majah]
Arti Alhamdulillah alladzi binimatihi tatimmus shalihat (Tulisan Arab ; الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ )” adalah : “Segala puji bagi Allah, dengan kenikmatan dari-Nya menjadi sempurna semua amal kebaikan.
Arti Alhamdulillah ‘ala kulli hal (Tulisan Arab; الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ)” adalah “Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan”.
Keadaan terakhir inilah yang merupakan tingkatan tertinggi dalam mengahadapi suatu musibah atau hal-hal yang tidak menyenangkan yaitu seseorang malah mengucapkan syukur atas musibah yang menimpa dirinya.
Keadaan seperti ini yang didapati oleh hamba Allah yang senantiasa bersyukur kepada-Nya, seseorang tersebut melihat bahwa di balik musibah dunia yang menimpa dirinya ada lagi musibah yang lebih besar yakni musibah agama.
Karena tentu saja musibah agama lebih berat daripada musibah dunia karena siksaan di dunia masih lebih ringan jika dibandingkan dengan siksaan di akhirat kelak.
Karena setiap keadaan dalam hal ini adalah musibah, dapat menghapuskan dosa-dosa maka orang semacam ini tentunya akan bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena dia telah mendapatkan tambahan kebaikan dari Allah Azza wa Jalla.
Mengapa disebut kebaikan? karena setiap apa-apa yang menimpa seseorang berupa musibah apa pun namun seseorang tersebut ridho menerimanya, maka musibah tersebut akan menjadi penyebab terhapus nya dosa-dosa orang itu sendiri. Sebagaimana hadist berikut ini .
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya ;
“Tidaklah rasa capek, rasa sakit, rasa sedih, kekhawatian, bahaya, kesusahan menimpa seorang muslim hingga duri yang menusuknya kecuali Allah menghapus dosa-dosanya dengan musibah tersebut.” [HR. Bukhari no. 5641]
Makna Alhamdulillah Ala Kulli Hal
Sebagaimana yang telah kami sebutkan di atas, bahwasannya Rasulullah Saw. sering kali mengucapan alhamdulillah ala kulli hal terhadap / ketika melihat sesuatu yang mana sesuatu tersebut tidak Ia senangi.
Ini sebenarnya pelajaran untuk kita semua dimana kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam kondisi atau keadaan apapun dan mengambil hikmah dari kejadian yang kita alami serta berusaha untuk selalu menedekatkan diri kepada Allah SWT.
Bersyukur terhadap yang kita senangi itu sudah menjadi hal yang biasa, tapi tetap bersyukur terhadap hal yang buruk yang tentu tidak kita senangi itulah yang menjadi hal yang luar biasa. Hal ini juga menjadi sikap yang mulia sebagai orang mukmin yang beriman.
Mengingat Allah dalam setiap keadaan akan memberikan ketenangan sekaligus kekuatan kepada kita dan dengan selalu berfikir positif tentu akan memberikan energi yang baik kepada diri sendiri maupun orang lain.
Penggunaan Kata Alhamdulillah
Kita sebagai umat muslim sudah sepatutnya untuk senantiasa bersyukur atas segala yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita baik itu hal-hal yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan.
Dalam pengungkapan rasa syukur ini kita sering kali mengucapkan kata “Alhamdulillah”. Nah, berikut ini adalah kalimat yang di awali dengan mengucapkan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).
- Alhamdulillah – الْحَمْدُ للَّهِ – Segala puji bagi Allah
- Alhamdulillah ‘ala kulli hal – الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ – Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan.
- Alhamdulillah alladzi binimatihi tatimmus shalihat – الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ – Segala puji bagi Allah, dengan kenikmatan-Nya menjadi sempurna semua amal kebaikan.
- Alhamdulillahi rabbil ‘alamin – اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ – Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
- Alhamdulillah Wa Syukrulillah – الْحَمْدُ لله وَ شُكْرُ لله – Segala puji bagi Allah, dan syukuran kepada Allah
Keadaan Manusia dalam Menghadapi Musibah
Beberapa ‘Ulama menyebutkan bahwa seseorang dalam menyikapi atau menghadapi musibah ada empat keadaan. Apa saja itu? simak penjelasan berikut ini ;
- Keadaan pertama ; murka atau marah, seseorang menampakkan rasa murka atau marah baik pada lisan, hati maupun anggota badannya.
- Keadaan kedua : sabar, dengan menahan diri dengan bersabara atas musibah yang dihadapi atau yang sedang menimpahnya.
- Keadaan ketiga : ridha terhadap musibah, seseorang merasa lapang hatinya meski pun ada musibah yang menimpahnya, dia benar-benar ridha dan seakan-akan tidak ada hal apa-apa.
- Keadaan keempat : bersyukur kepada Allah meskipun ada musibah yang menimpanya. Keadaan yang seperti inilah yang di contohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai ” Arti Alhamdulillah Ala Kulli Hal“. Semoga kita menjadi hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai hamba yang senantiasa bersyukur dan memuji kepada-Nya. Aamiin..
Baca Juga :
- Arti Allahu Yahdik
- Aamiin Ya Rabbal Alamin
- Arti Mabruk Alfa Mabruk
- Arti Aamiin Ya Mujibassailin
- Arti Aamiin Allahumma Aamiin
The post Alhamdulillah Ala Kulli Hal appeared first on YukSinau.co.id.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment