Namanya juga mencari informasi, tentu dibutuhkan keterbukaan dari Anda, dalam artian bahwa apa yang akan kami jelaskan disini tentu membutuhkan sedikit waktu dalam membacanya baru bisa memahaminya. Untuk itu buka lebar-lebar pikiran Anda supaya dapat menangkap "pengetahuan" baru yang akan kami bahas sebentar lagi. Berikut penjelasannya.
Pembahasan Lengkap Cara Membuat QR Code
QR Code merupakan teknologi evolusi dari barcode atau lebih dikenal dengan kode batang.
Kode QR sendiri bisa digunakan untuk menyimpan lokasi, registrasi, maupun untuk keperluan bisnis lainnya.
Teruslah membaca untuk mempelajari cara membuat QR Code sendiri, dan bagaimana kamu dapat mendorong orang lain untuk memindai kode QR yang kamu miliki.
Apa itu QR Code?
QR Code, kependekan dari quick response atau respons cepat, merupakan simbol hitam putih berbentuk persegi yang dapat dipindai menggunakan smartphone untuk mempelajari lebih lanjut mengenai informasi di dalamnya.
Kode QR biasanya terlihat seperti ini:
Meskipun tidak setiap kode QR memiliki bentuk yang sempurna, namun biasanya terlihat seperti gambar di atas dengan berbagai pola yang ditampilkan di dalamanya.
QR Code vs Barcode
Apakah kemunculan QR Code menjadi akhir dari barcode tradisional? Tentu saja tidak.
Barcode tradisional masih menjadi hal yang umum bagi bisnis untuk mengidentifikasi barang yang dikemas konsumen (CPG) dan mengelola inventaris produk mereka.
Namun, terdapat beberapa perbedaan antara kode QR dan barcode, baik dalam penggunaan dan karakteristiknya.
Berikut tiga perbedaan pentingnya:
1. QR Code Dibentuk Berbeda
Barcode biasanya memiliki bentuk persegi panjang, dan membutuhkan perangkat pemindaian untuk membaca data barcode secara horizontal.
Sedangkan kode QR seringkali berbentuk persegi, menampilkan data secara vertikal atau horizontal.
2. QR Code Menyimpan Lebih Banyak Data
Memiliki bentuk persegi, kode QR dapat menampung lebih banyak data dibanding barcode. Bahkan, kode QR dapat menyimpan ratusan kali lebih banyak karakter terenkripsi daripada barcode.
3. QR Code Memegang Data yang Berbeda
QR Code kerap digunakan secara berbeda dari barcode.
Barcode menyimpan informasi produk utama pada titik penjualan, seperti nama pabrikan dan harga.
Adapun kode QR menawarkan informasi yang lebih pasif dan tidak berwujud, seperti lokasi dan URL ke halaman produk.
Bagaimana Cara Kerja QR Code?
Mudahnya, saat kamu melihat kode QR di suatu tempat, kamu dapat mengeluarkan ponsel, mengunduh aplikasi pemindaian kode QR, dan memindai barcode untuk mendapatkan akses ke informasi tambahan.
Kurang lebih terlihat seperti gambar berikut:
Setelah mengetahui cara kerjanya, berikut cara membuat QR Code sendiri untuk mempromosikan bisnis kamu.
Cara Membuat QR Code dalam 8 Langkah
1. Pilih Generator Kode QR
Terdapat beberapa generator kode QR diluar sana, seperti:
- Kaywa
- GOQR.me
- Free QR Code Generator by Shopify
- Visualead
- qr-code-generator.com
- QR Stuff
- QR Code Monkey
- Create QR Code by Google App Engine
Yang terbaik dapat memberikan kamu banyak pilihan untuk menggunakan QR Code, dan kompatibilitas dengan sebagian besar aplikasi pemindai kode QR.
Hal lain yang harus kamu perhatikan dalam memilih generator kode QR yaitu dapat melacak dan menganalisis kinerja, serta memungkinkan kamu untuk merancang kode yang unik untuk bisnis kamu.
2. Pilih Jenis Konten
Silahkan pilih salah satu generator kode QR di atas. Di sini kami akan memilih qr-code-generator.com, salah satu dari delapan QR Code seperti di atas.
Pertama, pilih jenis konten yang ingin kode QR kamu tunjukkan kepada mereka setelah berhasil memindai.
Kamu dapat memilih satu dari sekian banyak jenis seperti gambar di bawah ini. Sebagai contoh, kami akan mempromosikan suatu URL.
3. Masukkan Data
Setelah memilih jenis konten yang kamu promosikan melalui kode QR ini, akan muncul formulir dan masukkan informasi yang sesuai dengan promosi kamu.
Jika kamu ingin kode QR menyimpan informasi kontak, misalnya, kamu akan melihat seperangkat bidang tempat kamu memasukkan alamat email, baris subjek, dan juga pesan terkait.
Untuk menyimpan tautan, cukup masukkan URL di bidang yang muncul, seperti gambar berikut:
4. Kode QR Dynamic
Salah satu jebakan yang signifikan untuk membuat kode QR yaitu kamu tidak dapat mengedit data yang ada setelah kamu mencetaknya.
Namun dengan QR Code Dynamic, kamu dapat mengedit data ini.
Meskipun Generator kode QR seperti qr-code-generator.com gratis, kamu tetap dapat mencetak QR Code Dynamic, memindai, dan menarik formulir yang dapat diedit di tempat kamu memodifikasi data yang akan diterima orang lain saat mereka memindai kode QR.
5. Kustomisasi
Bagian menyenangkan dari membuat kode QR yaitu dapat menyesuaikan desain kode dengan merek kamu.
Ingin kode kamu terlihat seperti logo yang kamu miliki? Bisa saja.
Pasalnya, dengan menggunakan qr-code-generator.com, kamu dapat menyesuaikan kode QR dengan mengklik tombol di kanan atas, seperti gambar berikut.
Namun ingat, tidak setiap pembuat kode QR menawarkan hal tersebut.
Perlu diketahui, bahwa beberapa penyesuaian dapat membuat aplikasi pemindaian kode QR lebih sulit untuk membaca kode dengan benar.
Ada baiknya buat dua versi kode QR, satu versi sederhana dan lainnya sesuai dengan desain pilihan kamu.
6. Uji Kode QR
Seperti penjelasan di atas, saat kode QR dikostumisasi maka beberapa aplikasi pemindai akan kesulitan dalam ‘membaca’.
Untuk itu, jangan lupa untuk memeriksa apakah kode QR dapat dibaca dengan benar, dan pastikan untuk mencoba lebih dari satu tool pemindai.
Tempat yang baik untuk memulai yaitu tool gratis Google Googles, yang mengambil gambar dan kemudian memberi tahu tautan atau item apa yang ‘dibaca’.
Tool gratis hebat lainnya yaitu QR Code Reader, atau Apple’s Passbook juga menawarkan pembaca kode QR yang merupakan bawaan dari iOS 7.
7. Bagikan Kode QR
Pastikan kamu membuat rencana distribusi untuk berbagi kode.
Bisa dengan menampilkannya di media sosial, di iklan cetak, atau lokasi di mana orang akan akan mengambil ponsel dan memindainya.
Seiring dengan berbagi kode, kamu mungkin juga dapat memasukkan instruksi teks untuk menunjukkan cara memindai kode kepada orang yang kurang paham teknologi.
Dengan begini, tidak akan ada gesekan saat orang hendak memindai namun belum mengetahui caranya.
8. Lacak dan Analisis Kinerja
Mengetahui hal ini dapat membantu kamu memecahkan masalah dan menyesuaikan kode QR yang memiliki kinerja buruk supaya lebih baik lagi.
Kami menyarankan kamu memasukkan kode pelacakan UTM pada URL sehingga kamu dapat mengukur kinerja dengan lebih baik.
Cara Memaksimalkan Penggunaan QR Code
Setelah melihat bagaimana cara membuat QR Code, mari ketahui beberapa praktik terbaik yang dapat membantu meningkatkan kemungkinan kode QR kamu benar-benar digunakan.
1. Tampilkan Kode QR di Tempat yang Nyaman bagi Orang untuk Memindai
Letakkan kode QR ditempat yang mudah untuk melakukan pemindaian.
Meskipun kerap melihat kode QR pada papan iklan dan iklan TV, namun hal tersebut bukanlah lokasi yang paling ramah pengguna.
Pikirkan tempat dan media yang cocok agar konsumen memiliki waktu untuk memindai kode.
2. Optimalkan Halaman Tujuan QR untuk Perangkat Seluler
Saat memindai kode QR, dapat dikatakan konsumen sedang berada di ponsel mereka.
Untuk itu, bawalah mereka ke halaman dengan pengalaman seluler yang positif.
3. Sertakan CTA (Call to Action)
Beri tahu orang apa yang seharusnya mereka lakukan saat melihat kode, dan apa yang akan mereka terima jika mereka melakukannya.
Karena tidak semua orang tahu persis apa itu kode QR, dan mereka yang melihatnya tidak akan termotivasi untuk memindai kecuali mereka yakin terdapat sesuatu yang berharga di dalamnya.
4. Gunakan Kode QR untuk Membuat Hidup Seseorang Lebih Mudah
Jika kamu memiliki konten yang masuk akal untuk dikirim ke ponsel, dan kamu memiliki saluran yang tepat untuk melakukannya, kemungkinan penggunakan kode QR akan berhasil.
The post Cara Membuat QR Code appeared first on Berakal.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment