Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Karir Adalah maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembabaran Lengkap Karir Adalah
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Karir? Mungkin anda pernah mendengar kata Karir? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, bagian, faktor, bentuk, manfaat, jenis, persyaratan, konsep, prinsip, tujuan dan tahapan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Karir
Karir adalah rentetan, status, tahapan dan kemahiran pekerjaan, jabatan ataupun kedudukan seseorag baik di perusahaan, organisasi maupun pekerjaan sampingan sehingga mengikat tanggung jawab dan keahlian kerja yang lebih baik.
Pengertian Karir Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai karir, yakni sebagai berikut:
1. Menurut Rachman dan Savitri
Menurut pendapat dari Rachman dan Savitri, karir ialah rentetan dari aktivitas dan sikap yang terhubung dengan kerja dan sikap, nilai dan harapan yang terhubung sepanjang masa hidup seseorang.
2. Menurut Soetjipto dkk
Menurut pendapat dari Soetjipto dkk, karir ialah faktor dari perjalanan hidup seseorang sampai-sampai bagi beberapa orang sebagai suatu tujuan hidup.
3. Menurut Wilson
Menurut pendapat dari Wilson, karir ialah semua pekerjaan tyang kita jalankan semasa kita hidup baik tersebut dibayar ataupun tidak dibayar.
4. Menurut Glueck
Menurut pendapat dari Glueck, karir ialah rentetan pengalaman yang berhubungan dengan pekerjaan yang dialami seseorang selama waktu kerjanya.
5. Menurut KBBI
Menurut pendapat dari KBBI, karir ialah peningkatan dan pertumbuhan baik pada kehidupan, pekerjaan maupun kedudukan seseorang.
Macam-Macam Perencanaan Karir
Berikut ini terdapat beberapa bagian-bagian dalam perencanaan karir, yakni sebagai berikut:
-
Keahlian dan Pengenalan Diri Sendiri
Ialah keahlian dan pengenalan akan bakat, keahlian kepribadian, kemampuan, prestasi akademik, keinginan, dependensi dan sumber yang punyai.
-
Keahlian dan Pengenalan Dunia Kerja
Ialah keahlian akan ketentuan dan keadaan yang diperluakn untuk sukses dalam suatu pekerjaan, laba dan kerugian, imbalan, kemungkinan dan peluang kerja di beraneka bidang dalam dunia kerja.
-
Gabungan Pikiran dari Keahlian
Ialah keahlian untuk menciptakan pikiran efisien dalam menyusun pada bidang kerja maupun pendidikan lanjutan yang memikirkan keahlian akan ketentuan diri yang dipunyai dengan keahlian akan ketentuan dunia kerja yang disiapkan.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Karir
Berikut ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan karir, yakni sebagai berikut:
- Kinerja kerja yang menyenangkan dari apa yang dipercayakan padanya
- Pemahaman oleh pihak lain
- Ketaatan pada organisasi
- Pemandu dan sponsor
- Bantuan para bawahan
- Peluang untuk meningkat
- Berhenti atas permohonan dan keinginan sendiri
Bentuk Pengembangan Karir
Berikut ini terdapat beberapa bentuk dalam pengembangan karir, yakni sebagai berikut:
1. Pendidikan dan Pelatihan
Ialah suatu aktivitas perusahaan yang dimaksudkan untuk membenarkan dan meningkatkan perilaku, keahlian dan wawasan para karyawan sesuai kebutuhan dari perusahaan yang berhubungan.
2. Promosi
Ialah suatu transformasi kedudukan dari fase yang rendah ke fase yang lebih tinggi, transformasi tersebut umumnya akan disertai dengan pengembangan tanggung jawab, hak dan kedudukan sosial seseorang.
3. Mutasi
Ialah bagian dari prosedur aktivitas yang dapat meningkatkan kedudukan seseorang dalam suatu organisasi.
Manfaat Perencanaan Karir
Berikut ini terdapat beberapa manfaat dari perencanaan karir, yakni sebagai berikut:
- Untuk meningkatkan karyawan yang nantinya bisa dinaikan untuk naik kedudukan
- Untuk melihat kemampuan yang dipunyai oleh karyawan
- Untuk menyusutkan pergantian karyawan
- Untuk memenuhi keperluan para karyawan
- Dan untuk mendukung menjalankan rencana aktivitas organisasi
Jenis-Jenis Karir
Berikut ini adalah beberapa jenis karir yaitu:
-
Realistik
Tipe kepribadian : menyukai pekerjaan yang menggunakan alat, kemampuan teknik, kemampuan jasmani, mesin, materialistik, terfokus pada kekuasaan, status dan praktis, sedikit toleransi.
Rekomendasi karir :
Montir mobil, Pertambangan, Penjahit, Penjual toko, Teknisi, Pengrajin perhiasan, Atlet, Pekerja bangunan, dsb.
-
Investigatif
Tipe kepribadian : menyukai teka-teki dan tantangan, matematis, senang belajar, percaya diri, senang membaca tentang ilmu pengetahuan, kemampuan menganalisis, berpikir kompleks dan abstrak, sangat berhati-hati.
Rekomendasi karir :
Komputer programmer, Ahli matematika, Ahli biologi, Guru, Dokter hewan, Penyelidik/detektif, Manajer, dsb.
-
Artistik
Tipe kepribadian : suka menciptakan lagu, menyukai seni, menulis, kreatif, menggunakan instrumen dalam bekerja, menyukai kebebasan, terbuka, dan mengekspresikan diri.
Rekomendasi karir :
Pemusik, Seniman, Pengarang, Pelukis, Pelawak, Artis, Penyanyo, Sutradara, Penari/koreografer, dsb.
-
Sosial
Tipe kepribadian : perhatian, suka menolong, berdiskusi, suka bekerja sama/ kerja kelompok, banyak bicara, kemampuan verbal dan sosial yang unggul, sederhana, fleksibel, berpegang pada nilai-nilai idealistis, rendah hati, suka bersahabat, dan mengerti keadaan orang lain.
Rekomendasi karir :
Guru, Konselor, Psikolog, Psikiater, Terapist, Perawat, Dokter, Pengawas sekolah, dsb.
-
Enterprising
Tipe kepribadian : ambisius, suka bergaul, mempengaruhi orang lain, tegas, ingin dikenal, menjadi pemimpin, tidak sabaran, membanggakan diri, percaya diri, mementingkan pangkat dan kekuasaan.
Rekomendasi karir :
Bisnisman, Politikus, Tengkulak, Pengacara, Pemborong, Manajer restoran, Salesman, dsb.
-
Konvensional
Tipe kepribadin : menilai sesuatu dengan uang, dapat dipercaya, patuh pada perintah dan peraturan, suka diatur, bergantung pada orang lain, sulit membuka diri (tertutup), suka organisasi, perencana yang baik, menyukai lingkungan kantor, kemampuan numerik
Rekomendasi karir :
Sekretaris, Pegawai administrasi, Juru tulis, Ahli pajak, Pegawai Bank, Akuntan, Analis keuangan.
Persyaratan Karir
Untuk memasuki suatu jabatan karir tertentu, dibutuhkan syarat-syarat karir yang sesuai dengan pekerjaan yang akan diambil. Adapun syarat-syarat yang dibutuhkan untuk memasuki suatu jabatan antara lain :
1. Persyaratan Pendidikan atau Latihan
Persyaratan pendidikan atau latihan meliputi syarat pendidikan formal, syarat minimal latihan formal (kursus), syarat-syarat minimal pengalaman di lapangan, syarat khusus latihan dan pendidikan tambahan yang harus dimiliki seseorang untuk memangku jabatan tertentu.
Contoh :
Nama jabatan : ahli kimia
Persyaratan pendidikan dan latihan:
- S1 teknik kimia
- Minimal D3 kimia
- Kemampuan teknik mekanik
2. Persyaratan Kwalitatif
Persyaratan kwalitatif meliputi persyaratan fisik dan psikis yang diperlukan untuk melanjutkan tugas-tugas jabatan. Dalam persyaratan fisik misalnya, ada jabatan yang membutuhkan kondisi fisik atau kekuatan jasmani yang maksimal, tetapi kondisi bakat atau intelegensi tidak perlu bertaraf baik. Adapula jabatan tertentu justru persyaratan bakat intelegensi yang sangat diperlukan sedangkan persyaratan fisik tidak merupakan persyaratan utama.
Contoh :
1. Syarat kemampuan jasmani/fisik
Nama jabatan : Pramugari
Syarat fisik :
- Tinggi badan minimal 160 cm
- Tidak cacat fisik
- Penampilan menarik
2. Syarat-syarat psikis
Nama jabatan : ahli listrik tegangan tinggi
Syarat psikis :
- Mempunyai minat dalam bidang teknik lis trik dan elektronika
- Mempunyai kemampuan adaptasi pekerjaan yang cukup beresiko besar
- Kemampuan koordinasi mata, tangan dan alat-alat tubuh yang lain
- Teliti, tekun dan mempunyai mental yang kuat
Konsep Karir
Prinsip-Prinsip Karir
- Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pengembangan karir. Bila setiap hari pekerjaan menyajikan suatu tantangan yang berbeda, apa yang dipelajari di pekerjaan jauh lebih penting daripada aktivitas rencana pengembangan formal.
- Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan pekerjaan yang spesifik. Skill yang dibutuhkan untuk menjadi supervisorakan berbeda dengan skill yang dibutuhkan untuk menjadi middle manager.
- Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang individu belum memperoleh skill yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Jika tujuan tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh seorang individu maka individu yang telah memiliki skill yang dituntut pekerjaan akan menempati pekerjaan yang baru.
- Waktu yang digunakan untuk pengembangan dapat direduksi/dikurangi dengan mengidentifikasi rangkaian penempatan pekerjaan individu yang rasional. 8
Tujuan Pengembangan Karir
- Pengetahuan, kemampuan dan keterampilan apa yang diperlukan organisasi darinya
- Sistem promosi apa yang berlaku dalam organisasinya
- Bila syarat harus mengikuti pelatihan, apakah pelatihan itu diadakan oleh organisasi, atau yang bersangkutan sendiri yang mencari kesempatan
- Apakah faktor keberuntungan berperan atau tidak dalamn pengembangan karier
- Mana yang lebih dominan dalam menentukan promosi, apakah prestasi kerja atau senioritas.
- Untuk menjamin para karyawan yang tidak dipromosikan bahwa mereka masih bernilai dan akan dipertimbangkan untuk promosi-promosi selanjutnya, bila mereka qualified.
- Untuk menjelaskan mengapa mereka tidak terpilih, dan
- Untuk menunjukkan apa kegiatan-kegiatan pengembangan karir yang harus diambil”.
Tahapan Pengembangan Karir
- Pada usia antara 15-24 tahun, dimana pada umumnya seseorang biasanya masih dalam bangku pendidikan (siswa atau mahasiswa), mereka sudah mulai memikirkan pekerjaan yang cocok bagi dirinya. Dengan perkataan lain mereka sudah mulai melakukan penjajakan terhadap pekerjaan atau karirnya. Sebagian dari kelompok umur ini, bahkan sudah mulai terjun ke dunia kerja atau bekerja. Sebagian diantara mereka, walaupun sudah mulai bekerja, namun masih juga mencari kesempatan untuk melamar pekerjaan yang lain. Mereka masih dalam tahap penjajakan karir.
- Pada usia antara 25-44 tahun, pada umumnya seseorang sudah mulai memantapkan diri pada pekerjaan yang telah dipilih. Mereka sudah tidak tertarik lagi untuk pindah pekerjaan, bila tidak terdesak oleh situasi, misalnya karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Di samping karena umurnya memang sudah tidak memungkinkan untuk pindah pekerjaan, juga mempertimbangkan kestabilan ekonomi keluarganya.
- Pada usia 45-60, seseorang (karyawan atau pekerja) sudah mulai pemeliharaan pekerjaan atau karir yang sudah dipilih dan ditekuninya. Pada tahap ini mereka harus mulai menekuni dan meningkatkan kualitas pekerjaan atau tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh institusi atau organisasi tempat bekerja. Pada tahap ini, pada umumnya seseorang sudah tidak memikirkan untuk pindah pekerjaan lagi, dan konsentrasi pada pekerjaan atau karirnya, demi juga untuk keluarga dan anak-anaknya.
- Pada usia di atas 60 tahun (di Indonesia : di atas 55 tahun), seseorang sudah mulai melewati puncak karirnya, dan mulai tahap penurunan. Pada usia ini biasanya orang sudah menunggu masa pensiun, dan bahkan sudah berhenti untuk mengembangkan karirnya.14
Demikian Penjelasan Materi Tentang Karir Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Bagian, Faktor, Bentuk, Manfaat, Jenis, Persyaratan, Konsep, Prinsip, Tujuan dan Tahapan Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Karir Adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment