Mungkin beberapa waktu yang lalu Anda sedang mencari artikel tentang Contoh Kenakalan Remaja di internet dan dari sekian banyak situs yang menyediakan informasi tersebut, Anda memilih untuk berkunjung ke situs ini, maka Anda sudah membuat keputusan yang tepat, karena kita memang akan mengupasnya. Baiklah langsung disimak saja yuk.
Ulasan Lengkap Contoh Kenakalan Remaja
Seiring dengan perkembangan zaman, terdapat banyak sekali jenis kenakalan remaja dari tingkat yang ringan sampai yang tergolong berat.
Kenakalan remaja yang dapat kita jumpai diantaranya seperti tawuran antar sekolah. Yang tentu saja perbuatan tersebut sangat tidak baik untuk dilakukan.
Kenakalan remaja sendiri merupakan perbuatan yang melanggar aturan, hukum ataupun norma yang ada di dalam masyarakat yang dilakukan di waktu usia remaja atau transisi masa kanak-kanak menuju dewasa.
Ataupun dilakukan ketika seseorang memasuki usia 10-12 tahun serta berakhir di usia 18- 22 tahun.
Dari uraian tersebut, maka dapat kita ketahui jika kenakalan remaja ini merupakan suatu perbuatan yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh para remaja.
Dan hal tersebut dapat merugikan orang lain dan juga dirinya sendiri.
Pengertian Kenakalan Remaja
Adapun beberapa pengertian kenakalan remaja dari beberapa para ahli, diantaranya ialah sebagai berikut:
Kenakalan remaja merupakan sebuag perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang remaja baik secara sendirian maupun secara kelompok yang sifatnya melanggar ketentuan- ketentuan hukum, moral, dan sosial yang berlaku di lingkungan masyarakatnya (Singgih, 1978).
Intinya kenakalan remaja yaitu suatu perilaku menyimpang dari atau melanggar hukum (Sarwono, 2002:207)
Serta perilaku melanggar hukum yang dilakukan oleh orang muda yang biasanya dibawah umur 16-18 tahun (Musen,dkk, 1994:557).
Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu bentuk pengabaian social (Kartono, ilmuan sosiologi).
Latar Belakang Terjadinya Kenakalan Remaja
Seiring bertambahnya waktu, tumbuh kembang dari remaja pada zaman sekarang sudah tidak dapat lagi dibanggakan.
Mengapa demikian?
Sebab, banyak sekarang ini kenakalan remaja yang sulit diatasi. Baru-baru ini sering kali kita dengar berita ditelevisi ataupun di radio yang dikarenakan oleh kenakalan remaja.
Beberapa kenakalan remaja tersebut diantaranya seperti: tawuran , pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan hal luar biasa lainnya.
Kehidupan pada remaja masa kini sudah mulai memprihatinkan.
Seperti yang kita harapkan, seharusnya para remaja menjadi kader-kader penerus bangsa, namun kini tidak dapat lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara.
Bahkan berbagai perilaku mereka cenderung merosot atau terjun bebas.
Oleh sebab itu, kita sebagai remaja yang mengenyam pendidikan harus sadar, jika kenakan remaja harus segera dihilangkan.
Sehingga, kami yuksinau mengangkat permasalahan tersebut sebagai bahan dari karya tulis.
Jenis Kenakalan Remaja
Menurut pendapat yang dilontarkan oleh Sunarwiyati S (1985),jenis dari kenakalan remaja ini terbagi menjadi 3 macam, diantaranya yaitu:
1. Kenakalan Biasa
Sebagai contoh: membolos sekolah, suka berkelahi, suka keluyuran, pergi rumah tanpa pamit dan lain sebagainya.
2. Kenakalan yang menjurus pada Pelanggaran dan Kejahatan,
Sebagai contoh: mengendarai sepera motor tanpa SIM, mengambil barang orang tanpa ijin atau mencuri.
3. Kenakalan Khusus
Sebagai contoh: hubungan seks diluar nikah, pemerkosaan, penyalahgunaan narkotika dan lain sebagainya.
Selain jenis di atas, ada beberapa jenis lain dari kenakalan remaja, diantaranya ialah sebagai berikut:
4. Kenakalan Remaja di Sekolah
Sebagai contoh:
- Tidak masuk sekolah tanpa keterangan alias bolos.
- Meninggalkan sekolah pada waktu jam pelajaran.
- Membawa senjata tajam pada saat bersekolah.
5. Kenakalan Remaja di Luar Sekolah (Masyarakat)
Sebagai contoh:
- Mengikuti balapan tiar antar geng.
- Ikut dalam tindak tawuran antar geng.
- Minum minuman keras.
- Mengkonsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba dan yang lainnya.
6. Kenakalan Remaja di Lingkungan Keluarga
Sebagai contoh:
- Tidak mendengarkan nasehat dari orang tua.
- Tidak mentaati perintah dari orang tua.
- Melanggar norma yang sudah di sepakati bersama keluarga.
Ciri dari Kenakalan Remaja
- Di dalam pengertian kenakalan, harus terlibat adanya sebuah tindakan atau perbuatan atau tingkah laku moral.
- Kenakalan tersebut mempunyai berbagai tujuan sosial, seperti yaitu dengan perbuatan atau tingakah laku tersebut ia bertentangan dengan nilai atau norma sosial yang ada dilingkungan hidupnya.
- Kenakalan remaja merupakan sebuah kenakalan yang dilakukan oleh mereka yang berumur diantara 13-17 tahun. Mengingat di negara Indonesia, arti dari kata dewasa selain ditentukan oleh status pernikahan, namun juga dapat ditentukan jika kenakalan remaja yaitu seuah perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh mereka yang berumur anatara 13-17 tahun serta belum menikah.
- Kenakalan remaja dapat dilakukan oleh seoarang remaja saja, atau juga dapat dilakukan secara bersama-sama oleh suatu kelompok remaja.
Faktor dari Kenakalan Remaja
Perbuatan atau tindakan ‘nakal’ dari remaja bisa dikarenakan oleh beberapa faktor dari remaja itu sendiri (internal) ataupun faktor dari luar (eksternal). Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Faktor internal
- Krisis identitas
Sebuah keadaan dari perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja akan sangat memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi.
Yang pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi yang ada di dalam kehidupannya.
Serta yang keduia, tercapainya identitas peran.
Kenakalan ramaja berlangsung sebab remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
- Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mengamatai atau mempelajari serta membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’.
Begitu juga untuk mereka yang telah mengetahui perbedaan dari dua tingkah laku tersebut, namun remaja tersebut tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
2. Faktor eksternal
- Keluarga serta Perceraian orangtua, tidak adanya suatu hubungan komunikasi antar anggota keluarga yang baik, atau perselisihan antar anggota keluarga yang bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
Pendidikan yang salah yang ada di keluarga pun, pendidikan yang dimaksud seperti: terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, yang dapat menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. - Teman sebaya yang kurang baik atau berada di circle pertemanan yang buruk
- Komunitas atau lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
- Pendidikan agama pada sistem pendidikan kurang memadai.
Pada kenyataaannya, alokasi dari waktu pendidikan agama pada lingkungan pendidikan negara kita relatif sedikit.
Walaupun standar nilai dalam pelajaran agama serta PPKN tinggi, namun nilai nilai tinggi berhamburan, sengaja didongkrak supaya para murid tidak dicap tidak agamis serta tidak bermoral.
Hal itu juga yang menyebabkan kasus – kasus dari kenakalan remaja sangat rentan terjadi pada siswa.
Semua itu disebabkan karena benteng iman, ketakwaan, serta akhlak dari para siswa sangat rapuh. Sebab pendidikan religi yang tidak memadai. - Kemajuan teknologi
Teknologi yang ada di era globalisasi seperti ini menunjukkan pengaruh dahsyatnya sebagai faktor penyebab kenakalan remaja.
Teknologi yang kita ibaratkan sebagai pisau yang bemata dua yang di mana bisa melukai pemakainya sendiri.
Teknologi ini sebetulnya adalah sarana atau media untuk mempermudah hidup manusia.
Namun tak sedikit juga yang memakai penyalahgunaan perkembangan teknologi.
Sehingga besar kemungkinannya untuk menjadi potensi merusak jika tidak dipergunakan secara bijaksana.
Jika kita hubungkan dengan kenakalan – kenakalan remaja belakangan ini, sifat dari kenakalan tesebut telah muncul atau berubah dari zaman kenakalan berbasis tradisional.
Contohnya seperti tawuran dan bolos sekolah sekarang sudah berevolusi menjadi kenakalan remaja berbasis teknologi seperti video porno di handphone para siswa hingga situs – situs porno yang tersebar di dunia maya.
Tetapi, kita tidak bisa menyalahkan adanya kemajuan teknologi ini. Mengapa? Sebab, teknologi ini diciptakan untuk mempermudah kegiatan manusia, tergantung dari bagaimana manusia tersebut memanfaatkannya.
Apakan ingin memanfaatkannya dengan baik, atau bahkan menyalahgunakannya. Jadi, pandai-pandailah kalian dalam menggunakan tekonologi jaman sekarang ya..
Gejala Kenakalan Remaja
- Anak-anak yang tidak disukai oleh taman-temannya sehingga anak yang bersangkutan tersebut akan murung dan menyendiri.
- Anak-anak yang saring menghindarkan diri dari tanggung jawab dari rumah atau sekolah.
- Anak-anak yang sering mengeluh. Mengeluh dalam hal ini berarti jika anak tersebut mengalami masalah yang diakibatkan oleh dia sendiri namun tidak sanggup untuk mencari permasalahannya.
- Anak-anak yang suka berbohong.
- Anak-anak yang tidak sanggup untuk memusatkan perhatian.
- Anak-anak yang mengalami phobia serta gelisah dalam melewati batas yang berbeda dengan ketakutan anak-anak normal.
- Anak-anak yang suka menyakiti atau mengganggu teman-temannya disekolah ataupun dirumah.
Bentuk Kenakalan Remaja
Berikut ini adalah beberapa bentuk dari kenakalan remaja, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Penyalahgunaan Narkotika
Fungsi utama dari narkotika di dalam segi medis yaitu untuk analgetik dalam mengurangi rasa sakit serta sebagai penenang yang hanya dipakai dirumah sakit.
Narkotika ini nantinya ditujukan bagi orang yang mendirita sakit berat (contohnya kanker) dengan anjuran dari resep dokter atau diberikan terhadap orang- orang yang akan menjalani operasi.
Disamping itu, narkotika juga akan memicu munculnya efek halusinasi (khayalan), impian yang indah atau rasa nyaman.
Dengan adalnya efek halusinasi itulah yang menyebabkan banyak kelompok masyarakat, khususnya para remaja ingin memakai narkotika. Walaupun mereka tidak tenga menderita sakit.
Hal itulah yang mengakibatkan adanya penyalahgunaan narkotika.
Bahaya dari pemakaian narkotika tanpa anjuran dari dokter atau yang tidak sesuai dengan peraturan akan menimbulkan adanya adiksi atau ketergantungan.
Adiksi ini merupakan keracunan obat yang sifatnya kronik atau periodik sehingga para penderita akan kehilangan kontrol terhadap dirinya serta menimbulkan kerugian kepada dirinya sendiri serta masyarakat.
Beberapa jenis dari tanaman bahan narkotika serta obat bius antara lain adalah: candu atau opium, morfin, alcohol, kokain, ganja atau mariyuana, kafein, LSD (Lasergic Adid Diethy Lamide) serta tembakau yang apabila disalahgunakan akan menimbulkan adiksi.
2. Perilaku Seksual Sebelum Menikah
Perilaku seksual yang terjadi di luar nikah pada kalangan remaja sebagai akibat dari masuknya kebudayaan barat barat.
Perilaku seksual di luar nikah yang kita tahu sangat bertentangan dengan nilai- nilai agama serta nilai-nilai sosial di dalam masyarakat Indonesia.
Hubungan seksual di luar nikah ini dalam agama juga merupakan salah satu dosa besar.
3. Perkelahian Pelajar
Perkelahian antar pelajar bisa merusak serta memperlemah persatuan dan kesatuan para pelajar. Yang tentunya jua akan merusak nilai-nilai sosial.
Peranan organisasi pelajar seperti OSIS, Palang Merah Remaja (PMR), dan juga Pramuka memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan sikap serta tingkah laku para pelajar.
Organisasi pelajar bisa mengemkembangkan kreativitas serta efektivitas kaum pelajar.
Sehingga, apabila terjadi suatu masalah, pelajar nantinya akan tau bagaiman untuk menyelesaikannya dengan musyawarah atau jalur hukum, bukan dengan memakai kekuatan fisik.
4. Kebut-kebutan
Kebut-kebutan merupakan aktivitas mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang melampaui kecepatan maksimum yang telah ditetapkan.
Dan hal tersebut bisa mengganggu bahkan membahayakan para pemakai jalan yang lain juga untuk pengendara itu sendiri .
5. Peredaran pornografi
Di dalam circle atau kalangan pelajar baik itu di dalam bentuk gambar-gambar cabul atau tidak senonoh, majalah dancerita porno yang bisa merusak moral anak, hingga perdaran obat-obat perangsang nafsu seksual, kontrasepsi penyalahgunaan barang-barang elektronik (seperti internet dan handphone) dan sebagainya.
6. Merusak Barang Orang
Kegiatan perusakan ini bisa berupa: pencurian, membuat corat-coret yang mengganggu keindahan lingkungan atau vandalisme, mengadakan sabotase dan lain sebagainya.
7. Geng
Membentuk kelompok atau suatu geng dengan ciri-ciri serta tindakan yang menyeramkan.
Sebagai contoh: kelompok bertato, kelompok berpakaian acak-acakan, blackmetal, serta geng motor.
Pada kelompok tersebut, tak jarang terdapat para remaja nakal yang melakukan tindakan yang tercela yang mengarah kepada perbuatan anarkis serta dapat mengganggu masyarakat.
8. Pakaian Ngawur
Berpakaian dengan menerapkan mode yang tidak sesuai dengan keadaan lingkungan.
Sebagai contoh: mengenakan rok mini, youcansee, mengenakan pakaian yang serba ketat sehingga akan melihatkan lekuk tubuhnya dan akan dipandang kurang sopan di mata lingkunganya.
Serta hal tersebut juga bisa memicu orang lain untuk melakukan tindak kejahatan yang akhirnya akan membahayakan diri remaja yang bersangkutan.
Di samping contoh yang telah dikemukakan di atas, tentunya masih banyak bentuk kenakalan remaja lainnya.
Sebagai contoh: minum-minuman keras, membolos sekolah, berbohong, keluyuran, aksi coret-coret di tembok atau pagar (vandalisme), dan yang lainnya.
Contoh Kenakalan Remaja
Berikut adalah beberapa contoh dari kenakalan remaja, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Membohongi Orang Tua
- Tidak Menaati Peraturan Sekolah
- Melawan Guru di Sekolah
- Bolos Sekolah
- Menonton Video Porno
- Pacaran Tidak Sehat
- Hotel Melati (Hotel murah dan mudah untuk dijangkau, yang sering dimanfaatkan oleh remaja untuk menyalurkan nafsu seksualnya).
- Sex Bebas
- Hamil di Luar Nikah
- Berkelahi Antar Teman Sepergaulan
- Tawuran Antar Pelajar
- Tidak Menaati Peraturan Lalu Lintas
- Balap Liar
- Merokok
- Minum Minuman Beralkohol
- Mengonsumsi Obat-obatan Terlarang
- Pencurian
- Perjudian
- Perampokan
- Pelecehan Seksual
Dampak Kenakalan Remaja
Berikut adalah beberapa dampak dari kenakalan remaja, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Akan menghancurkan masa depan dari remaja itu sendiri.
Kenakalan remaja yang telah dianggap biasa seperti mencuri makanan, apabila kita biarkan begitu saja maka akan menjadi kebiasaan serta berkembang menjadi mencuri barang-barang yang lain.
Terlebih lagi jika sang pelaku memperoleh pujian atau tantangan dari teman – temannya, maka pelaku akan semakin merasa tertantang serta akan merasa hebat, yang mengakibatkan barang yang dicuripun akan meningkat baik kuantiti ataupn nilainya.
Apabila remaja mulai mencoba obat-obatan terlarang, selain bisa merusak fisik, juga akan merusak mentalnya. - Remaja yang sudah melanggar hukum atau norma sosial biasanya akan dijauhi oleh orang-orang disekitarnya. Sebab khawatir apabila remaja tersebut akan membawa pengaruh yang tidak baik untuk hidup orang orang lain atau orang terdekatnya.
- Sebab telah dijauhi, maka akan tumbuh perilaku anti sosial ataupun tidak bersosialisasi serta akan berpengaruh terhadap mental dari remaja tersebut.
- Sebab sering melakuakan pelanggaran terhadap norma sosial, maka lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan sehingga perilaku buruk tersebut yang akan menjadi tabiatnya sehari-hari.
- Dampak kenakalan remaja juga bisa menjadi bibit kriminalitas pada saat sudah beranjak dewasa.
- Remaja yang hamil diluar nikah telah pasti masa depan suram ada di depan mata.
Sebab, yang perempuan harus berhenti sekolah serta yang laki-laki harus membiayai hidup anaknya. Sementara untuk teman-temannya yang lain tengah asyik-asyiknya bermain, belajar dan juga mengejar cita-cita. - Orang tua juga akan terkena dampak nya sebab Kedua orang tua akan menanggung beban materi atas seluruh akibat dari kenakalan anaknya.
Tak hanya itu saja, orang tua juga akan menanggung beban moril sebab dicemooh oleh teman, saudara dan juga tetangga. Sebab dianggap gagal menjadi orang tua dan anaknya telah melanggar norma sosial. - Untuk pihak sekolah juga akan terkena dampak negatifnya.
Sebab adanya pelajar yang melakukan kenakalan remaja maka nama sekolah juga akan ikut tercoreng.
Opini orang akan selalu mengingat jika sekolah “A” yang siswanya suka tawuran, atau sekolah “B” yang terdapat siswinya hamil diluar nikah sebab melakukan sex bebas dan lain sebagainya. - Daerah tempat tinggalnyapun akan terkena juga dampak dari kenakalan remaja tersebut.
Sebab setiap orang apabila menyebut nama daerah itu akan langsung ingat akan kenakalan yang sduah dilakukan oleh si pelaku.
Terlebih lagi jika kenakalan tersebut telah menjurus ke arah kriminal dan sudah viral. (Viral pada masa sekarang ini memang senjata yang paling ampuh untuk segala bidang kejahatan ataupun kebaikan).
Solusi untuk Menangani Kenalakan Remaja
Seluruh masalah tersebut pentin guntuk mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, mengingat tingkah atau perilaku dari remaja yang merupakan calon penerus generasi bangsa.
Ditangan remaja lah masa depan bangsa ini nantinya akan digantungkan.
Terdapat beberapa cara yang bisa kita lakukan di dalam upaya untuk mencegah semakin meningkatnya masalah yang terjadi akibat dari kenakalan remaja, diantaranya yaitu:
Peran Orangtua
- Menanamkan pola asuh yang baik terhadap anak sejak prenatal serta balita
- Membekali anak dengan dasar moral dan juga agama
- Menerapkan komunikasi yang baik dan juga efektif antara orangtua – anak
- Menjalin kerjasama yang baik dengan guru
- Menjadi tokoh panutan untuk anak baik itu di dalam perilaku ataupun dalam hal menjaga lingkungan yang sehat
- Mau mendengarkan keluh kesah sang anak
- Dengarkan sang anak, menenangkan sang anak, nasehati sang anak dengan tidak menghakiminya
- Dengarkan pendapatnya
- Jangan menerapkan pikiran “parents know best”. You should really listen to your child!
- Luangkan waktu sibukmu untuk sang anak
Peran Guru
- Bersahabat dengan siswa
- Menciptakan kondisi atau suasana sekolah yang nyaman
- Memberikan keleluasaan bagi siswa untuk mengekspresikan diri di dalam kegiatan ekstrakurikuler
- Menyediakan sarana serta prasarana bermain dan olahraga
- Meningkatkan peran dan juga pemberdayaan guru BP
- Remaja pandai untuk memilih teman serta lingkungan yang baik dan juga orang tua memberikan arahan dengan siapa serta dikomunitas mana remaja tersebut harus bergaul.
- Remaja harus membentuk ketahanan diri supaya tidak terpengaruh apabila ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Remaja serta Perilaku Hidup Sehat
Remaja yang bersikap hidup sehat ialah remaja yang:
- Mengerti tujuan hidup mereka
- Memahami faktor penghambat ataupun pendukung perkembangan kematangannya.
- Bergaul secara bijaksana
- Terus menerus untuk memperbaiki diri
Dengan begitu, remaja bisa diharapkan menjadi remaja yang handal dan sehat. Remaja harus mengetahui identitasi dirinya serta mempunyai kekhawatiran serta harapan.
Dengan kata lain remaja harus mengerti dirinya sendiri atau menemukan jati dirinya.
Faktor yang berkembang di dalam setiap remaja antara lain fisik, intelektual, emosional, spiritual.
Kecepatan perkembangan tersebut ialah sebagai berikut:
- Fisik 35%
- Intelektual 20%
- Emosional 30%
- Spiritual 15%
Faktor fisik akan berkembang secara tepat, sementara untuk faktor lainnya akan berkembang dengan tidak sama besar.
Perkembangan yang tidak seimbang inilah yang akan memicu timbulnya kejanggalan serta berpengaruh kepada perilaku remaja.
Bagaimana cara seseorang remaja melihat dirinya sendiri, orang lain dan juga hubungannya dengan orang lain termasuk orang tua serta pembina?
Kadang kala, para remaja masih ingin dianggap sebagai anak-anak, orang dewasa, orang lain dianggap sebagai orang tua, teman.
Sehingga, hubungan dirinya dengan orang lain dianggap bersifat:
- Otoriter ——- demokratis
- Tertutup ——- terbuka
- Formal ——- informal
Seluruh uraian di tersebut di atas dalam kondisi “dalam perjalanan menuju”.
Sehingga bisa kita lihat segalanya masih dalam proses serta tidak berada pada kutub atau masa anak-anak maupun kutub atau masa dewasa.
“Dalam perjalanan menuju” ini yang menonjol ialah:
- Fisik yang kuat
- Emosi yang cepat tersinggung
- Sering mengambil keputusan tanpa berfikir panjang
- Pertimbangan agama, falsafah, maupun tatakrama hanya kadang-kadang saja digunakan.
Dan “Dalam perjalanan menuju” yang paling penting diketahui oleh remaja ialah bagaimana remaja bisa berproses:
- Menuju fisik yang ideal
- Menuju emosi kelakian maupyn kewanitaan yang utuh
- Menuju cara berfikir dewasa
- Menuju mempercayai hal-hal yang agamais, bersifat falsafah serta bersifat tatakrama.
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Berikut adalah beberapa upaya untuk mengatasi kenakalan pada remaja, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Kegagalan dalam meraih identitas peran serta lemahnya kontrol diri dapat dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan.
Remaja harus dapat memperoleh sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang sudah melampaui masa remajanya dengan baik, serta juga mereka yang berhasil memperbaiki diri sesudag sebelumnya gagal pada tahap ini. - Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
- Kemaun dalam pihak orang tua untuk membenahi keadaan keluarga sehingga akan tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, serta nyaman untuk remaja.
- Remaja dididik untuk pandai memilih teman serta lingkungan yang baik dan juga orang tua kemudian memberi arahan dengan siapa serta di komunitas mana remaja harus bergaul.
- Remaja harus membentuk ketahanan diri supaya tidak dengan mudah terpengaruh apabila ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Simpulan
- Pada dasarnya, kenakalan remaja mencangkup seluruh perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh para remaja.
Perilaku itu tentunya dapat merugikan dirinya sendiri serta orang-orang disekitarnya. - Kenakalan remaja yang ada di zaman sekarang ini banyak disebabkan oleh beberapa factor.
Perilaku nakal remaja dikarenakan adanya faktor remaja itu sendiri (internal) ataupun factor dari luar (eksternal). - Remaja harus dapat memperoleh sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang sudah melampaui masa remajanya dengan baik. Serta mereka yang berhasil memperbaiki diri sesudah sebelumnya gagal dalam tahap ini.
- Adanya motivasi dari keluarga , guru , teman sebaya merupakan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja.
- Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-temannya akan mmebuat anak tersebut murung dan menyendiri. Anak yang demikian akan mengalami kegoncangan emosi yang tentunya tidak baik untuk anak tersebut.
Saran
- Perlu adanya berbagai tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di negera Indonesia supaya tidak terjerumus pada kenakalan remaja.
- Perlunya dalam penanaman nilai moral, pendidikan serta nilai religious di dalam diri seorang remaja.
Demikianlah ulasan singkat mengenai turunan matematika yang dapat kami sampaikan.Semoga ulasan di atas dapat kalian jadikan sebagai bahan belajar kalian.
The post Contoh Kenakalan Remaja appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment