» Lipatan dan Patahan - Visi Kedepan

Lipatan dan Patahan - Ada yang bilang tak kenal maka tak sayang, untuk itu mari kita berkenalan dulu. Perkenalkan situs Visi Kedepan adalah sebuah situs yang membahas tentang banyak hal. Seperti contohnya yang akan kita bahas kali ini yaitu mengenai Lipatan dan Patahan. Tentunya cukup menarik bukan? hehehe.

Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Lipatan dan Patahan maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

Pembabaran Lengkap Lipatan dan Patahan

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Lipatan dan Patahan? Apakah kalian pernah mendengar istrilah dari Lipatan dan Patahan? Jangan khawatir jika kalian belum pernah mendengarnya, disini PakDosen akan membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, unsur, bagian, macam, bentuk, istilah, faktor, klasifikasi dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Lipatan dan Patahan: Pengertian, Bagian, Macam, Bentuk dan Contoh

Pengertian Lipatan

Lipatan merupakan gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan.


Pengertian Lipatan Menurut Para ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian lipatan menurut para ahli yaitu:

1. Menurut Hill (1953)

Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang mekanismenya disebabkan oleh dua proses, yaitu bending (melengkung) dan buckling (melipat). Pada gejala buckling, gaya yang bekerja sejajar dengan bidang perlapisan, sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus terhadap bidang permukaan lapisan


2. Menurut Billing (1960)

Lipatan merupakan bentuk undulasi atau suatu gelombang pada batuan permukaan.


3. Menurut Hob (1971)

Lipatan akibat bending, terjadi apabila gaya penyebabnya agak lurus terhadap bidang lapisan, sedangkan pada proses buckling, terjadi apabila gaya penyebabnya sejajar dengan bidang lapisan. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa pada proses buckling terjadi perubahan pola keterikan batuan, dimana pada bagian puncak lipatan antiklin, berkembang suatu rekahan yang disebabkan akibat adanya tegasan tensional (tarikan) sedangkan pada bagian bawah bidang lapisan terjadi tegasan kompresi yang menghasilkan Shear Joint. Kondisi ini akan terbalik pada sinklin


4. Menurut Park (1980)

Lipatan adalah suatu bentuk lengkungan (curve) dari suatu bidang lapisan batuan.


Unsur-Unsur Lipatan

Berikut ini adalah beberapa unsur-unsur lipatan yaitu:

  • Plunge,sudut yang terbentuk oleh poros dengan horizontal pada bidang vertikal
  • Core, bagian dari suatu lipatan yang letaknya disekitar sumbu lipatan
  • Crest, daerah tertinggi dari suatu lipatan biasanya selalu dijumpai pada antiklin
  • PitchatauRake, sudut antara garis poros dan horizontal, diukur pada bidang poros
  • Depresion, daerah terendah dari puncak lipatan
  • Culmination, daerah tertinggi dari puncak lipatan
  • Enveloping Surface, gambaran permukaan (bidang imajiner) yang melalui semua Hinge Line dari suatu lipatan
  • Limb (sayap), bagian dari lipatan yang terletak Downdip (sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum antiklin sampai hinge sinklin), atau Updip(sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum sinklin sampai hinge antiklin). Sayap lipatan dapat berupa bidang datar (planar), melengkung (curve), atau bergelombang (wave)
  • Fore Limb, sayap yang curam pada lipatan yang simetri
  • Back Limb, sayap yang landai
  • Hinge Point, titik yang merupakan kelengkungan maksimum pada suatu perlipatan
  • Hinge Line, garis yang menghubungkan Hinge Point pada suatu perlapisan yang sama
  • Hinge Zone, daerah sekitar Hinge Point
  • Crestal Line, disebut juga garis poros, yaitu garis khayal yang menghubungkan titik-titik tertinggi pada setiap permukaan lapisan pada sebuah antiklin
  • Crestal Surface, disebut juga Crestal Plane, yaitu suatu permukaan khayal dimana terletak di dalamnya semua garis puncak dari suatu lipatan
  • Trough, daerah terendah pada suatu lipatan, selalu dijumpai pada sinklin
  • Trough Line, garis khayal yang menghubungkan titik-titik terendah ada setiap permukaan lapisan pada sebuah sinklin
  • Trough Surface, bidang yang melewati Trough Line
  • Axial Line, garis khayal  yang menghubungkan titik-titik dari lengkungan maksimum pada tiap permukaan lapisan dari suatu struktur lapisan
  • Axial Plane, bidang sumbu lipatan yang membagi sudut sama besar antara sayap-sayap lipatannya.

Bagian-Bagian Lipatan

Berikut ini terdapat beberapa bagian-bagian lipatan, yakni sebagai berikut:

  1. Antiklin merupakan unsur geometri lipatan yang memiliki permukaan cembung dengan arah cembungan ke atas. Bagian tersebut mempunyai dua buah limb dengan arah kemiringan dengan saling berlainan dan saling menjauh satu dengan yang lainnya. Pada bagian tengah antiklin diperoleh pokok ataupun inti antiklin.
  2. Sinklin merupakan unsur geometri lipatan yang memiliki permukaan cekung dengan arah cekungan ke atas. Bagian tersebut mempunyai dua buah limb dengan arah kemiringan yang saling berdekatan. Pada bagian tengah antiklin diperoleh pokok ataupun inti sinklin.
  3. Limb meruoajan bidang miring yang membangun susunan sinklinal ataupun antiklinal. Limb bisa diartikan juga menjadi bagian dari lipatan yang mempunyai posisi menurun mulai dari belokan maksimum sebuah antiklinal sampai lengkungan maksimum suatu sinklinal. Limb yang mempunyai bentuk yang panjang dari axial plane pada suatu lipatan ke axial plane pada lipatan lainnya. Diperoleh dua macam limb, yakni back limb yang landai dan fore limb ataupun sayap yang terjal pada lipatan simetris.
  4. Axial plane merupakan suatu bidang yang memangkas puncak suatu lipatan.
  5. Axial surface merupakan bidang imajiner yang diperoleh seluruh axial line dari suatu lipatan.
  6. Crest merupakan garis yang mengaitkan antara titik-titik tertinggi dari sebuah lipatan pada satu bidang yang sama. Garis tersebut berlokasi pada bagian tertinggi dari sebuah lipatan. Crest terbentuk pada crestal plane yakni suatu bidang pada lipatan.
  7. Through merupakan suatu garis yang mengaitkan pada titik-titik paling rendah dari bidang yang sama. Garis tersebut berlokasi pada bagian paling rendah dari sebuah lipatan. Through terbentuk pada suatu bidang lipatan yang disebut juga dengan trough line.
  8. Pluge merupakan sudut yang terbentuk karena terdapat pertemuan poros dengan garis horizantal pada suatu bidang vertikal.
  9. Inflection point merupakan suatu titik yang mana berlangsung pada perubahan pada sebuah belokan yang masih termasuk bagian dari limb.
  10. Wavelenght merupakan suatu jarak antara 2 buah inflection point.
  11. Core merupakan suatu bagian lipatan yang berada di sekeliling sumbu lipatan.
  12. Depresion merupakan suatu kawasan paling rendah dari puncak lipatan.

Macam-Macam Lipatan

Berikut ini terdapat beberapa macam-macam lipatan, yakni sebagai berikut:

  • Lipatan Tegak

Lipatan tegak merupakan lipatan yang memiliki antiklinal dan sinklinal dengan letak yang simetrik terdapat sumbu lipatan di sampingnya.


  • Lipatan Miring

Lipatan miring merupakan lipatan yang memiliki antiklinal agak miring.


  • Lipatan Rebah

Lipatan rebah merupakan lipatan yang terjadi karena adanya tekanan yang kuat yang mendorong bagian dasar dari lipatan.


  • Lipatan Menggantung

Lipatan menggantung merupakan lipatan yang memiliki antiklinal dan sinklinal yang lebih miring daripada lipatan miring.


  • Lipatan Isoklin

Lipatan isoklinal merupakan lipatan yang memiliki beberapa antikinal yang relatif sejajar.


  • Lipatan Kelopak

Lipatan yang bagian dalamnya bekerja daya tekanan dan sayap tengah tidak menjadi tipis.


Contoh Lipatan

Berikut ini terdapat beberapa contoh dari lipatan, yakni sebagai berikut:

  1. Pegunungan Bukit Barisan
  2. Pegunungan Kendeng
  3. Pegunungan Tengger
  4. Pegunungan Ijen

Pengertian Patahan

Patahan merupakan gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan terjadi dalam waktu yang sangat cepat, sehingga mengakibatkan lapisan kulit bumi retak ataupun patah. Gerakannya bersifat vertikal sehingga memperoleh bentuk muka bumi yang berbentuk patahan.


Bentuk-Bentuk Patahan

Berikut ini terdapat bebeberapa bentuk-bentuk patahan, yakni sebagai berikut:

1. Patahan Vertikal

Patahan Vertikal merupakan suatu patahan yang mengakibatkan sesar bergerak ke atas dan kebawah.


2. Patahan Horizontal

Patahan horizontal merupakan bentuk patahan yang disebabkan dari tekanan tenaga endogen yang bergerak secara horiontal. Patahan horizontal dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni Dekstral dan Sinistral.


3. Block Mauntain

Block Mauntain merupakan kumpulan patahan yang tidak tersusun.


4. Oblique

Oblique merupakan sesar yang mendapat patahan vertikal bersamaan dengan patahan horizontal.


Istilah-Istilah Patahan

Istilah-istilah yang berhubungan dengan patahan antara lain graben (slenk), horst, fault scrap.

  • Grabenyaitu tanah turun, yang merupakan suatu depresi yang terbentuk antara dua patahan atau penurunan di bagian tengahnya
  • Horst yaitu tanah naik, bila di bagian antara dua patahan mengalami pengangkatan menjadi lebih tinggi dari sekitarnya
  • Fault scrap yaitu suatu dinding terjal (cliff) yang dihasilkan oleh patahan, pada salah satu blok bergeser ke atas menjadi lebih tinggi.

Klasifikasi Lipatan

Lipatan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan besarnya kemiringan dari axial plane menjadi 3, yaitu recumbent fold, inclined fold dan upright fold, yaitu:

  1. Bentuk recumbent fold utamanya diperlihatkan dengan posisi axial plane yang horisontal, walupun tidak murni horisontal memang. Sudut yang dibentuk oleh axial plane ini sendiri berkisar antara 00-100.
  2. Bentuk inclined fold ditunjukkan oleh posisi axial plane yang yang miring dan membentuk sudut 100-700. c.
  3. Bentukupright fold, sudut yang dibentuk adalah 700-900yang itu berarti posisi dari axial plane tersebut hampir vertikal. Walaupun sebagian besar dari struktur lipatan memiliki anticlinalmaupun synclinal axes yang relatif membulat, ada juga beberapa dari struktur lipatan tersebut yang tajam serta bersiku-siku. Struktur yang demikian ini disebut dengan chevron folds.

Contoh Patahan di Indonesia

Berikut ini terdapat beberapa contoh patahan di Indonesia, yakni sebagai berikut:

  • Patahan Semangko mulai dari Aceh sampai Semaka, Lampung
  • Patahan Lembang di Bandung
  • Patahan Opak di Bantul, Yogyakarta
  • Patahan Flores di Nusa Tenggara
  • Patahan Palu, Gorontalo, dan Matano di Sulawesi
  • Patahan Jakarta di sepanjang Ciputat-Kota
  • Patahan Banda di Laut Banda, Kepulauan Maluku

Demikian Penjelasan Materi Tentang Lipatan dan Patahan: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Unsur, Bagian, Macam, Bentuk, Istilah, Faktor, Klasifikasi dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

The post Lipatan dan Patahan first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Kami cukupkan dulu pembahasan tentang » Lipatan dan Patahan - Visi Kedepan. Semoga saja uraian diatas bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih karena sudah berkunjung ke situs Visi Kedepan dan membaca ulasan kami hingga selesai. Kami juga menerima kritik dan saran dari Sobat pembaca semuanya. Silahkan sampaikan di kolom komentar dibawah arikel ini. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Comments