» Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli - Visi Kedepan

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli - Ada yang bilang tak kenal maka tak sayang, untuk itu mari kita berkenalan dulu. Perkenalkan situs Visi Kedepan adalah sebuah situs yang membahas tentang banyak hal. Seperti contohnya yang akan kita bahas kali ini yaitu mengenai Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli. Tentunya cukup menarik bukan? hehehe.

Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

Pembabaran Lengkap Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pendidikan? Mungkin anda pernah mendengar kata Pendidikan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang 75 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli, Unsur, Tujuan dan Faktor. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Pengertian Pendidikan

Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah  usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan  proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU RI No.  20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1)


Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat 26 pengertian dari para ahli mengenai pendidikan, yakni sebagai berikut:

1. Menurut KBBI

Menurut pendapat dari KBBI, pendidikan ialah sebagai prosedur pendidikan bagi setiap seseorang untuk menggapai ilmu dan pengenalan yang lebih tinggi dari objek tertentu dan spesifik. Secara formal dihasilkan nilau setiap seseorang yang mempunyai norma pikir, sikap dan moral yang sesuai dengan pembelajaran yang dihasilkan.


2. Menurut Abdullah Ibnu Al-Muqafah

Menurut pendapat dari Abdullah Ibnu Al-Muqafah, pendidikan ialah keperluan untuk memperoleh sesuatu yang akan memantapkan dan menggapai kemajuan yang tinggi ataupun keutuhan yang sebagai hidangan akan serta rohaninya.


3. Menurut Plato

Menurut pendapat dari Plato, pendidikan ialah sesuatu yang bisa menolong peningkatan seseorang dari jasmani dan daya pikir dengan sesuatu yang bisa menguatkan tergapainya sebuah keutuhan.


4. Menurut Mary McLeod Bethune

Menurut pendapat dari Mary McLeod Bethune, pendidikan ialah suatu kegiatan ataupun prosedur untuk menghasilkan sebuah ilmu.


5. Menurut Godfrey Thomson

Menurut pendapat dari Godfrey Thomson, pendidikan ialah otoritas lingkungan atas seseorang untuk memperoleh transformasi tepat di dalam kerutinan ataupun norma akhlak, pikiran dan perasannya.


6. Menurut Darmaningtyas

Menurut pendapat dari Darmaningtyas, pendidikan ialah pendidikan sebagai cara dasar dan tersusun untuk menggapai fase hidup dan peningkatan yang lebih baik.


7. Menurut Drs. Wasty Soemanto. M.Pd

Menurut pendapat dari Drs. Wasty Soemanto. M.Pd, pendidikan ialah prosedur pendidikan yang memperoleh pengetahuan yang memberikan ketentraman pribadi, baik lahir dan batin.


8. Menurut GBHN

Menurut pendapat dari GBHN, pendidikan ialah cara bangkit untuk meningkatkan individu dan keahlian di dalam dan diluar sekolah dan terjadi seumur hidup.


9. Menurut Girex B

Menurut pendapat dari Girex B, pendidikan ialah beragam macam jalan dan cara yang sudah dilakukan orang dewasa untuk membimbing pikiran siswa-siswi dan mengelola moral mereka.


10. Menurut Drs. M. Ngailim Purwanto

Menurut pendapat dari Drs. M. Ngailim Purwanto, pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang meneliti, mengheningkan mengenai tanda-tanda perbuatan membimbing.


11. Menurut Prof. Dr. Iman Barnadib

Menurut pendapat dari Prof. Dr. Iman Barnadib, pendidikan ialah cara dasar dan tersusun untuk menggapai fase hidup atau peningkatan yang lebih baik.


12. Menurut UU No. 2 Tahun 1989

Menurut pendapat dari UU No. 2 Tahun 1989, pendidikan ialah cara dasar untuk menyediakan sisiwa-siswi melalui aktivitas bimbingan, tutorial, dan latihan bagi tugasnya di masa yang akan datang.

13. Menurut UNESCO

Menurut pendapat dari UNESCO, pendidikan ialah untuk menyiapkan manusia bagi suatu jenis masyarakat yang sedang belum ada.


14. Menurut Ahmad D. Marimba

Menurut pendapat dari Ahmad D. Marimba, pendidikan ialah pengajaran secara dasar oleh pihak bimbingan kepada peningkatan jasmani dan rohani anak didik mengarah terciptanya tiap individu yang pokok.


15. Menurut Ensiklopedi Pendidikan Indonesia

Menurut pendapat dari Ensiklopedi Pendidikan Indonesia, pendidikan ialah sebagai prosedur mengajarkan manusia ataupun siswa-siswi dari kesamaran, tidak paham, kehampaan, dan kepintara ilmu.


16. Menurut Prof. H. Mahmud Yunus

Menurut pendapat dari Prof. H. Mahmud Yunus, pendidikan ialah suatu cara yang dengan berniat dipilih untuk menolong anak yang berperan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, jasmani dan perilaku sehingga secara ringan dapat membawakan siswa-siswi tersebut kepada tujuan dan cita-citanya.


17. Menurut Prof. Dr. John Dewey

Menurut pendapat dari Prof. Dr. John Dewey, pendidikan ialah suatu prosedur keahlian. Karena kehidupan ialah peningkatan, maka pendidikan berguna untuk menolong peningkatan batin manusia tanpa penentu oleh usia.


18. Menurut Kohnstamm dan Gunning

Menurut pendapat dari Kohnstamm dan Gunning, pendidikan ialah bentukan dari budi pekerti manusia, bahwa pendidikan ialah prosedur penciptaan dan penetapan peruntungan sendiri sesuai budi pekerti.


19. Menurut Aldous Huxley

Menurut pendapat dari Aldous Huxley, pendidikan ialah dimana seluruh manusia dibimbing supaya siap untuk dilokasikan dalam jenjang sosial, namun dalam prosedurnya tidak melaksanakan kerusakan kepada seseorang.


20. Menurut Carter V. Good

Menurut pendapat dari Carter V. Good, pendidikan ialah sebagai prosedur peningkatan pembicaraan tiap individu dalam bentuk dan akhlak yang berlaku dalam masyarakat.


21. Menurut Prof. Dr. M.J Langeveld

“ Pendidikan ialah pemberian bimbingan dan bantuan rohani bagi yang masih memerlukannya”.


22. Prof. Zaharai Idris

“ Pendidikan ialah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya” .


23. Menurut H. Horne

“ Pendidikan adalah proses yang di lakukan terus menerus dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia” .


24. Menurut Wikipedia

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.


25. Menurut Bahasa Yunani

Pendidikan berasal dari kata Pedagogi yaitu kata paid artinya anak sedangkan agogos yang artinya membimbing sehingga pedagogi dapat di artikan sebagai lmu dan seni mengajar anak.


26. Menurut UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.


27. Menurut Thompson

Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya.


28. Frederick J. Mc Donald

Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior) manusia.


29.  Menurut J.J. Russeau

Pendidikan adalah pembekalan yang tidak ada pada pada saat anak-anak, akan tetapi dibutuhkan pada saat dewasa.


30. Menurut Ki Hajar Dewantara

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.


31. Menurut Insan Kamil

Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya.


32.  Menurut Ivan Illc

Pendidikan adalah pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.


33. Menurut Edgar Dalle

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.


34. Menurut Hartoto

Pendidikan adalah usaha sadar, terencana, sistematis, dan terus-menerus dalam upaya memanusiakan manusia.


35. Menurut Ngalim Purwanto

Pendidikan adalah segala urusan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan.


36. Menurut Driakara

Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia.


37.  Menurut W.P. Napitulu

Pendidikan adalah kegiatan yang secara sadar, teratur, dan terencana dalam tujuan mengubah tingkah laku ke arah yang diinginkan.


38. Menurut Prof. Richey

Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang esensial yang memungkinkan masyarakat yang kompleks. Dalam masyarakat modern, fungsi pendidikan ini mengalami proses spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal, tetapi masih berhubungan dengan proses pendidikan informal di luar sekolah.


39. Menurut Prof. Lodge

Kata pendidikan kadang-kadang dipakai dalam pengertian yang luas dan pengertian sempit. Dalam pengertian luas, semua pengalaman dapat dikatakan sebagai pendidikan. Sedangkan dalam pengertian sempit, pendidikan dibatasi pada fungsi tertentu di dalam masyarakat yang terdiri atas penyerahan adat istiadat (tradisi) dengan latar belakang sosialnya, pandangan hidup masyarakat itu kepada warga generasi berikutnya, dan demikian seterusnya.

40. Menurut Brubacher

Pendidikan diartikan sebagai proses timbal balik dari setiap pribadi manusia dalam penyesuaian dirinya dengan alam (lingkungan), dengan teman dan alam semesta. Brubacher juga memberikan pengertian lain mengenai pendidikan.

41. Menurut Prof. H. Mahmud Yunus

Pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi. Agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.


42. Menurut Nuh

Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk menghilangkan tiga penyakit masyarakat. “Satu saja yang di ingat bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mengilangkan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan peradaban,” kata Nuh.


43. Menurut Gunning dan Kohnstamm

Pendidikan adalah proses pembentukan hati nurani. Sebuah pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani.


44. Menurut Theodore Brameld

Pendidikan adalah sebuah proses yang lebih luas dari sekedar periode pendidikan di sekolah. Pendidikan adalah sebuah proses belajar terus menerus dalam keseluruhan aktifitas sosial sehingga manusia tetap ada dan berkembang.


45. Menurut Stella van Petten Henderson

Pengertian pendidikan adalah kombinasi pertumbuhan, perkembangan diri dan warisan sosial.


46. Menurut Martinus Jan Langeveld

Pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan.


47. Menurut Prof. Herman H. Horn

Pendidikan adalah suatu proses dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan seperti termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari manusia.


48. Menurut Driyarkara

Pendidikan diartikan sebagai suatu upaya dalam memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf yang insani.


49. Menurut Kohnstamm dan Gunning

Pendidikan merupakan suatu pembentukan hati nurani manusia, yakni pendidikan ialah suatu proses pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani.


50. Menurut John Stuart Mill

Pendidikan itu meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.


51. Menurut Ibnu Muqaffa

Pendidikan ialah yang kita butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santaan akal dan rohani.


52. Menurut Aristoteles

Pendidikan itu ialah menyiapkan akal untuk pengajaran.


53. Menurut Darnelawati

Pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah yang berlangsung secara teratur dan bertingkat mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Tujuan pendidik adalah untuk memperkaya budi pekerti, pengetahuan dan untuk menyiapkan seseorang agar mampu dan trampil dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.


54. Menurut Bojonegoro

Mendidik adalah memeri tuntunan kepada manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangannya sampai tercapai kedewasaan.


55. Menurut Paulo Freire:

Pendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa dimana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka, damana melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan.


56. Menurut S.A. Bratanata

Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.


57. Menurut Prof. Dr. Dedi Supriadi

Pendidikan merupakan salah satu fungsi yang harus dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga dan masyarakat secara terpadu dengan berbagai institusi yang memang diadakan dengan sengaja untuk mengembangkan fungsi pendidikan.


58. Menurut Dr. Sutari Imam Bernadib

Pendidikan adalah mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan. Proses yang dimaksud adalah cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh pendidikan secara sistematis dan bertahap.


59. Menurut  M. Fuad Abdillah

Pendidikan kewarganegaraan merupakan usaha membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.


60. Menurut Drs. M. Ngailim Purwanto

Ilmu pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik.


61. Menurut Prof. Dr. Iman Barnadib

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.


62. Menurut UU No. 2 tahun 1989

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

63. Menurut GBHN

Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

64. Menurut Encyclopedia Americana (1978)

Pendidikan merupakan sebarang proses yang dipakai individu untuk memperoleh pengetahuan atau wawasan, atau mengembangkan sikap-sikap ataupun keterampilan-keterampilan.


65. Menurut Prof. Herman H. Horn

Pendidikan adalah proses abadi dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisk dan mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan seperti termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari manusia.


66. Menurut Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16

Adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.


67. Menurut S.A. Bratanata dkk

Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.


68. Menurut Mary McLeod Bethune (Pakar Pendidikan, 1871-1955)

Dalam pengertian yang sempitt pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan.


69. Redja Mudyahardjo (2001)

Dalam bukunya, Pengantar Pendidikan: sebuah studi awal tentang dasar-dasar pendidikan pada umumnya dan pendidikan Indonesia, dikemukakan bahwa pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup, serta pendidikan dapat diartikan sebagai pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.


70. Dictionary of Psychology (1972)

Pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti sekolah dan madrasah)yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan sebagainya.


71. Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2002 :263)

Menjelaskan bahwa :Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.


72. Menurut Asram Sudianto

Berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan baik formal maupun nonformal dan menjadi tanggung jawab semua orang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.


73. Warta Politeknik Negeri Jakarta, April 2007

Memberikan definisi pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mendidik nalar peserta didik dan mengatur moral mereka.


74. Menurut Ruseu

Pendidikan adalah memberikan pembekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi dibutuhkan waktu dewasa.


75. Menurut Ibnu Sina

Pendidikan atau pembelajaran berkaitan dengan seluruh aspek yang ada pada diri manusia, mulai dari fisik, mental ataupun moral. Pendidikan dilarang mengabaikan perkembangan fisik dan apapun yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan fisik seperti olahraga, meinuman, makanan, kebersihan dan tidur. Jadi pendidikan tidak hanya memperhatikan aspek moralnya saja namun juga membentuk individu yang menyeluruh termasuk jiwa, karakter dan fikiran.


Unsur-Unsur Pendidikan

Berikut ini adalah beberapa unsur-unsur pendidikan yaitu:

  • Input adalah Sasaran pendidikan, yaitu : individu, kelompok, masyarakat.
  • Pendidik Yaitu pelaku pendidikan
  • Proses Yaitu upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain
  • Output Yaitu melakukan apa yang diharapkan / perilaku (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16)

Berikut ini adalah tujuan dari pendidikan yaitu:

  1. Menanamkan pengetahuan / pengertian, pendapat dan konsep-konsep
  2. Mengubah sikap dan persepsi
  3. Menanamkan tingkah laku / kebiasaan yang baru  (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 68)

Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan

Faktor yang mempengaruhi pendidikan menurut Hasbullah (2001) adalah sebagai berikut :

1. Ideologi

Semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang sama khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan pendidikan.


2. Sosial Ekonomi

Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi memungkinkan seseorang mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi.


3. Sosial Budaya

Masih banyak orang tua yang kurang menyadari akan pentingnya pendidikan formal bagi anak-anaknya.


4. Perkembangan IPTEK

Perkembangan IPTEK menuntut untuk selalu memperbaharui pengetahuan dan keterampilan agar tidak kalah dengan negara maju.


5. Psikologi

Konseptual pendidikan merupakan alat untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih bernilai.


Demikian Penjelasan Materi Tentang 75 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli, Unsur, Tujuan dan Faktor Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

The post Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Kami cukupkan dulu pembahasan tentang » Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli - Visi Kedepan. Semoga saja uraian diatas bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih karena sudah berkunjung ke situs Visi Kedepan dan membaca ulasan kami hingga selesai. Kami juga menerima kritik dan saran dari Sobat pembaca semuanya. Silahkan sampaikan di kolom komentar dibawah arikel ini. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Comments