Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Cerita Fantasi maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembabaran Lengkap Cerita Fantasi
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Cerita Fantasi?Mungkin anda pernah mendengar kata Cerita Fantasi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, tujuan, ciri, struktur, unsur, jenis, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Cerita Fantasi
Cerita Fantasi merupakan suatu cerita imajinasi berupa khayalan yang di buat oleh penulis/ manusia. Tokoh dalam cerita fantasi tidak nyata karena hanya fantasi dari penulis. Adapun tema yang di buat adalah magic dan futuristik.
Tujuan Cerita Fantasi
Tujuan cerita fantasi yaitu untuk memberikan hiburan bagi pembaca maupun penontonnya, serta Meningkatkan daya imajinasi pembaca. Tetapi tetap tidak meninggalkan tujuan utamanya yaitu menghibur.
Ciri-Ciri Cerita Fantasi
Adapun beberapa ciri – ciri cerita fantasi adalah sebagai berikut :
- Ceritanya bersifat fiksi atau tidak nyata
- Biasanya terdapat alur cerita seperti hal magic atau adanya keajaiban
- Keunikan yang di miliki tokoh karena seperti memiliki kekuatan super
- Menggunakan berbagai latar, baik lintas ruang dan waktu.
- Termasuk kedalam cerita khayalan
- Tokoh dalam cerita fantasi memiliki watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari, seperti tokoh memiliki kesaktian-kesaktian tertentu.
Struktur Teks Cerita Fantasi
Berikut adalah Struktur cerita fantasi diantaranya yakni:
- Orientasi merupakan suatu pengenalanan ketika penulis memperkenalkan mengenai penokohan, tema dan sedikit alur kepada para pembaca
- Konflik merupakan suatu masalah yang ada di dalam cerita tersebut dari awal hingga klimaks
- Resolusi merupakan penyelesaian dari konflik atau permasalahan di dalam cerita dan mengarah kepada akhir cerita. bahwa cerita fantasi memiliki penyelesaian konflik yang di tentukan oleh penulis
- Ending merpakan akhir dari sebuah cerita atau sebagai penutup cerita fantasi biasanya dapat berupa happy ending dan sad ending
Unsur-Unsur Cerita Fantasi
Berikut adalah unsur-unsur cerita fantasi di antaranya sebagai berikut :
- Adanya sebuah judul/tema
- Terdapat beberapa tokoh yang diceritakan
- Biasanya dalam setiap cerita tokoh-tokohnya memiliki watak ( sifat )
- Terdapat sebuah Alur
- Adanya sebuah latar yang menggambarkan keadaan dalam cerpen berupa waktu, tempat, dan suasana.
- Biasanya terdapat sebuah pesan atau amanat
- Memiliki sudut pandang, penokohan, logika, penafisiran, gaya bahasa.
Jenis Cerita Fantasi
Adapun beberapa jenis cerita fantasi antara lain sebagai berikut :
1. Berdasarkan Kesesuasi
Cerita fantasi berdasarkan kesesuaian terbagi menjadi dua di antaranya adalah :
a. Cerita fantasi Total
Cerita fantasi Total merupakan lebih condong ke objek yang di tentukan oleh pengarang. Nama tokoh hingga kota dan lainnya adalah ilusi dari pengarang.
b. Cerita fantasi Irisan
Cerita fantasi irisan merupakan cerita yang mengungkap cerita nyata seperti peristiwa yang pernah terjadi.
2. Berdasarkan Latar Cerita
Cerita fantasi berdasarkan latar cerita di bagi menjadi 2 di antaranya sebagai berikut :
a. Latar sezaman
Cerita fantasi sezaman merupakan cerita fantasi yang menggunakan latar di satu masa dan tetap menggunakan fantasi
b. Latar lintas waktu
Cerita fantasi lintas waktu merupakan sebuah cerita yang menggunakan latar waktu yang berbeda – beda.
Contoh Cerita Fantasi
Berikut adalah beberapa contoh cerita fantasi antara lain sebagai berikut:
1. Contoh Cerita Fantasi Cinderella
Cinderella
Cinderella atau Ella adalah seorang gadis yang merupakan putri dari pasangan pedagang kaya dan juga masih memiliki darah bangsawan. Ibunya telah meninggal karena sakit ketika ia masih kecil dan sang ayah sibuk untuk pergi ke luar kota.
Ia terbiasa di rumah sendiri sembari menunggu kepulangan sang ayah, dan ia pun mengerjakan semuanya sendiri dan juga ia gemar membantu orang tuanya. Sang ayah merasa khawatir dengan keadaan Cinderella yang selalu sendirian di rumah.
Ia pun memutuskan untuk menikah lagi dengan harapan ada yang memperhatikan Cinderella di rumah dan ada yang menemani. Ia menikahi Lady Tremaine yang sudah memiliki dua anak gadis yaitu Anastasia Tremaine dan Drizella Tremaine. Namun harapan sang ayah tidak terkabulkan dan yang terjadi adalah sebaliknya.
Sang ibu tiri dan juga kedua putrinya tidak memperlakukan Cinderella dengan baik dan memiliki sifat yang buruk di belakang sang ayah namun langsung mengubah wajahnya ketika di depan sang ayah. Ketika sang ayah tidak ada mereka memperlakukan Cinderella seperti pembantu yang bersih-bersih dan menyuruh seenaknya saja.
Namun ketika di depan sang ayah semuanya berpura-pura baik kepada Cinderella. Mereka mengancam jika Cinderella melaporkan perbuatan mereka kepada sang ayah, maka mereka tidak segan-segan untuk membunuh Ella. Ella pun menikmati setiap momen dalam hidupnya.
Bahkan ketika ia mengerjakan pekerjaan rumah tangga ia menikmati saja, karena ia akan ditemani kupu-kupu, burung-burung dengan kicauan indah, dan berbagai hewan lain. Karena ia adalah gadis yang baik hati dan sayang binatang, membuatnya senang ditemani binatang.
Suatu ketika ia mendapatkan kabar bahwa ayahnya yang menjadi sandarannya meninggal dunia ketika sedang melakukan perjalanan ke luar kota. Ia pun merasa sedih dan hampa karena kehilangan satu-satunya permata berharga dalam hidupnya itu.
Namun sang ibu tiri dan kedua kakak tirinya itu tidak merasa sedih sama sekali dan hanya terlihat sedih ketika dihadapan banyak orang. Setelah kematian sang ayah perlakuan kedua kakak tiri dan ibu tiri Ella pun semakin menjadi dan semakin semena-mena.
Semua harta dan juga kekayaan orang tua Ella jatuh ke tangan sang ibu tiri dan Ella hanya dijadikan pembantu di rumahnya sendiri. Itu adalah hal menyakitkan yang dialami Ella, bahkan kamar tidurnya saja bukan di kamarnya namun dipindahkan ke loteng.
Pada suatu hari tersebar berita dan undangan untuk rakyat, untuk menghadiri acara pesta penobatan sang putra mahkota sekaligus pencarian pasangan untuk Prince Charming.
Hal itu membuat semua orang heboh dan ingin membuat gaun secantik mungkin untuk ke pesta dan juga berdandan dengan cantik supaya bisa dipilih oleh sang pangeran menjadi pasangannya.
Hal ini pun tidak luput dengan ibu tiri dan juga kakak tiri Ella, sebenarnya Ella ingin menghadiri pesta tersebut dan ia pun meminta izin kepada Lady Tremaine, sang ibu tiri. Namun ibu tirinya tidak mengizinkan dan beralasan bahwa pekerjaan Ella di rumah masih banyak dan Ella tidak boleh meninggalkan rumah sebelum pekerjaannya selesai.
Kedua saudara tirinya juga malah menghina dan mengejek Cinderella yang tidak punya gaun bagus serta tidak pantas. Lalu Cinderella bertanya lagi apakah kalau pekerjaan rumah selesai lebih cepat ia bisa datang ke pesta tersebut.
Namun sang ibu tiri berpikir sejenak, karena ia tidak mau Ella mendatangi pesta tersebut maka ia memberikan daftar pekerjaan yang harus Ella selesaikan sejak pagi.
Ella pun mengerjakan pekerjaannya dengan cepat sejak pagi sedangkan ibu tirinya dan juga kakak tirinya mempersiapkan diri dan juga gaun untuk menghadiri pesta nanti malam. Kemudian supaya pekerjaan Ella selesainya lama kedua kakak tirinya meminta Ella membantu mereka mempersiapkan diri untuk ke pesta.
Sedangkan sang ibu tiri sedang mencampurkan kedelai dengan kerikil. Hari sudah menjelang malam dan kedua kakak tiri serta ibu tiri Ella akan menuju ke istana untuk pesta.
Ella pun mau ikut karena pekerjaannya sudah selesai, namun sang ibu malah menyuruhnya memisahkan kedelai dengan kerikil yang memang sengaja dicampurkan oleh ibu tirinya. Cinderella pun menuruti ibu tirinya dan memisahkan kedelai dengan kerikil secara sabar sedangkan mereka bertiga berangkat menuju pesta.
Kemudian ada sesosok ibu peri yang muncul dihadapannya dan membantunya supaya bisa pergi ke pesta. Ibu peri baik hati itu meminta Ella untuk mengumpulkan enam ekor tikus, sebuah labu, dan dua ekor kadal. Kemudian Ella mengumpulkan barang yang diminta oleh ibu peri.
Kemudian dengan keajaiban peri mengubah itu semua menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan Ella untuk ke pesta. Enam ekor tikus diubah menjadi enam ekor kuda putih, labu berubah menjadi sebuah kereta kencana, sedangkan dua ekor kadal diubah menjadi dua orang kusir kereta kuda.
Karena perlengkapan sudah siap peri tinggal mengubah Cinderella saja, yaitu dengan mengubah gaunnya menjadi gaun cantik dengan warna biru serta gemerlap, serta sepatu kaca yang cantik di kaki Ella, dan tak lupa riasan dan juga tata rambut.
Sebelum Ella berangkat ke pesta ibu peri berkata bahwa Ella harus kembali pulang sebelum pukul 12 malam. Dan Ella pun melanjutkan pergi ke pesta dengan menggunakan kereta kencananya. Sesampainya di sana banyak yang terpesona akan kecantikan Ella dan tak terkecuali sang pangeran.
Karena pangeran sebelumnya selalu menolak ajakan dansa semua gadis termasuk kedua kakak tiri Ella, dan ia hanya tertuju pada Cinderella. Cinderella pun berdansa dengan pangeran dengan waktu yang lama, hingga ia melupakan pesan ibu peri.
Ketika jam berdentang pada tengah malam ia pun terkejut dan baru sadar bahwa ia harus segera pulang. Kemudian ia langsung berlari meninggalkan istana dan meninggalkan pangeran begitu saja.
Kekuatan sihir yang diberikan ibu peri semakin menghilang, pakaian yang ia gunakan juga sudah berubah, ketika ia melewati tangga sepatu kacanya terlepas satu. Ia terus berlari dan menaiki keretanya yang belum berubah, tetapi seiring di jalan juga mulai berubah satu persatu, dan ia pun pulang dengan berjalan kaki.
Sedangkan pangeran di istana yang memang mengejat Cinderella menemukan sepatu kaca sebelah kiri milik Ella yang terlepas kemudian menyimpannya. Kemudian Ella sendiri juga menyimpan sepatu kacanya yang sebelah kanan di dalam kamarnya dan ia sembunyikan.
Selang beberapa hari setelah pesta, ada sayembara dari kerajaan mengenai sepatu kaca. Barang siapa yang ukuran kakinya sesuai dengan sepatu kaca tersebut maka akan dibawa pangeran untuk dinikahi. Semua gadis di seluruh negeri sudah mencoba namun tidak ada yang cocok ukuran kakinya.
Hingga tiba di kediaman Lady Tremaine dan pangeran ingin putri Lady Tremaine mencobanya. Namun kedua kakak tiri Ella tidak ada yang cocok ukuran kakinya, namun pangeran tahu bahwa Lady Tremaine memiliki tiga putri dan meminta Ella juga mencobanya.
Namun ibu tirinya malah berkata bahwa Ella tidak menghadiri pesta jadi tidak mungkin. Namun pangeran tetap bersikeras karena hanya tinggal Ella saja yang belum mencobanya. Kemudian Ella pun mencobanya, dan semuanya terkejut karena pas di kaki Ella.
Setelah itu Ella berlari ke kamarnya untuk mengambil pasangan sepatu sebelahnya dan memakai keduanya. Ajaibnya Ella berubah lagi menjadi seorang putri cantik yang dicari sang pangeran. Kemudian sang pangeran membawa Ella untuk tinggal di istana dan menikahinya.
Setelah itu kehidupan Cinderella menjadi bahagia dan ia juga sudah meninggalkan kehidupan lamanya dengan ibu tiri dan kedua kakak tirinya yang selalu berlaku kejam kepadanya.
Meskipun ia sudah menjadi seorang putri ia masih Ella yang sama yang baik hati dan tidak sombong. Dan ia pun tidak berniat untuk membalas perbuatan saudara tirinya dan ibu tirinya yang kejam.
2. Contoh Cerita Fantasi Ikan Emas
Ikan Emas
Di sepanjang aliran sungai ada sebuah desa yang berada di tepi sungai, dan di sana ada sebuah keluarga yang anggotanya dua putri dan juga seorang ibu yang sudah janda.
Sedangkan sang ayah memang sudah meninggal dunia sejak lama dan ibunya pun sudah sakit-sakitan. Kedua putri di keluarga tersebut namanya Lia dan Arin. Meskipun dari keluarga yang sama dan juga bersaudara sifat keduanya berbanding terbalik.
Lia adalah anak sulung sifat Lia ini angkuh serta keras kepala dan seenaknya sendiri, ia juga sering membantah perintah orang tuanya. Berbeda dengan Lia, Arin yang merupakan si bungsu sifatnya ramah, penyabar, dan juga lembut hatinya, dan yang paling penting ia selalu menuruti apapun perintah ibunya selaku orang tua satu-satunya.
Arin selalu membantu ibunya baik pekerjaan rumah maupun pekerjaan berdagang setiap pulang sekolah. Arin selalu merasa iba dengan ibunya yang harus menjadi tulang punggung keluarga dan harus mengerjakan pekerjaan rumah juga.
Berbeda 180 derajat sifat Lia yang sombong dan tidak mau membantu ibunya, jadi setiap pulang sekolah ia hanya akan pergi bermain. Setelah itu ia pulang untuk makan dan minta uang saja, bahkan baju kotornya yang mencuci malah Arin. Namun Arin tidak masalah dengan sifat kakaknya tersebut dan ia tidak mengeluh.
Suatu hari ketika hari minggu dan sekolah libur, Arin diminta oleh sang ibunda untuk mencari ikan di sungai dan dimasak sebagai lauk makan. Arin pun patuh dan berangkat ke sungai untuk memancing dengan peralatan seadanya.
Setelah memancing dan menunggu dengan waktu yang tak lama, sudah ada tanda-tanda kalau kailnya dimakan ikan. Ia begitu terkejut saat menarik alat pancingnya, karena ikan yang ia dapat berwarna emas. Setelah berhasil menangkap ikan tersebut, Arin pulang dan membawa ikan berwarna emas itu.
Ia pun menceritakan kepada ibunya bahwa ikan yang ia dapatkan sangat indah dan berwarna emas. Dan Arin tidak mau memasaknya dan mau memeliharanya saja supaya menjadi lebih besar. Ibunya setuju dengan keputusan Arin, kemudian Arin meletakkan ikan emas tersebut ke dalam bak air dan ia pun pergi lagi untuk mencari makanan.
Sepulangnya ia mencari bahan makanan lain, ia kembali mengecek ikannya. Dan ia terkejut karena ada dua sisik emas yang copot dari tubuh sang ikan. Arin segera memberi tahu sang ibu dan mau menjual sisik emas tersebut. dan memang benar itu adalah sisik emas yang bisa dijual.
Setelah menjual sisik emas uangnya mereka gunakan untuk membeli segala kebutuhan pokok dan kebutuhan hidup lainnya. Lia yang tidak tahu kalau ada ikan yang bisa mengeluarkan sisik emas pun agak curiga dan aneh. Mengapa tiba-tiba di rumahnya selalu ada makanan enak dan ada banyak sekali barang baru.
Ia pun bertanya dari mana bisa mendapatkan berbagai kebutuhan tersebut. Ibunya hanya menjawab bahwa itu semua adalah rezeki titipan dari Tuhan, dan sang ibu juga berpesan supaya Lia tidak menyakiti ikan peliharaan Arin.
Suatu ketika Lia pulang dari bermain dengan teman-temannya, sedangkan di rumah sedang tidak ada orang, karena Arin dan juga ibunya sedang di pasar dan belum pulang. Ia merasa lapar namun di balik tudung saji tidak ada makanan sama sekali dan bakul nasinya juga kosong.
Ia merasa kesal dan mencari makanan di dapur sambil membanting barang yang ada di sana. Dan ia akhirnya menemukan ikan emas milik Arin yang ada di bak yang dekat dengan dapur. Lia yang kondisinya memang sangat lapar menjadi brutal karena ia pulang dan di rumah tidak ada yang memasak dan menyediakan makanan.
Tanpa berpikir panjang dan melupakan pesan ibunya, Lia pun langsung mengambil ikan emas dan menyakitinya, dipotong kemudian digoreng. Ia langsung memakan ikan emas goreng tersebut, iya ikan emas yang telah mengubah kehidupan mereka menjadi lebih sejahtera.
Selang beberapa lama, Arin dan ibunya pulang dan terkejut dengan keadaan dapur yang sangat kacau, apalagi dengan ditemukannya tulang ikan di atas meja makan. Arin cemas dan langsung melihat ikannya di dalam bak, tapi naas ikannya sudah tidak ada lagi.
Arin sadar kalau tulang ikan di atas meja makan adalah tulang ikan emasnya, dan sang kakak telah memasak dan memakannya. Arin menangis karena ikan kesayangannya telah mati, kemudian ia menguburkan ikan emasnya itu yang tinggal sisa tulang belulang saja.
Setelah Lia pulang, sang ibu menanyainya mengenai ikan emas milik Arin. Tanpa merasa bersalah dan santai Lia menjawab kalau ikan emasnya sudah ia masak dan ia makan, karena tidak ada makanan dan tidak ada yang memasakkannya.
Mendengar penuturan putri sulungnya, sang ibu merasa sedih dan terpukul karena sifat anaknya yang tidak berubah dan tetap angkuh. Sekarang ikan emas yang sudah memberi kesejahteraan sudah tiada. Lia menjadi semakin kesal karena kehidupannya kembali lagi seperti dahulu yang semuanya pas-pasan.
Dan makan pun juga tida selalu enak dan seadanya saja. Andaikan saja Lia tidak memiliki sifat yang seenaknya sendiri dan juga bisa sabar menunggu, dan andaikan ia mau mendengarkan ibunya, maka hidupnya pasti akan sejahtera. Namun apa daya nasi sudah menjadi bubur, ikan emas sudah mati.
3. Contoh Cerita Fantasi Dewi Nawang Wulan
Dewi Nawang Wulan
Demikian Penjelasan Materi Tentang Cerita Fantasi: Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, Unsur, Jenis, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Cerita Fantasi first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment