Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Materi Nemathelminthes maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembabaran Lengkap Materi Nemathelminthes
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Nemathelminthes? Mungkin anda pernah mendengar kata Nemathelminthes? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, klasifikasi dan peran. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Nemathelminthes
Nemathelminthes adalah golongan hewan cacing yang memiliki badan bulat panjang dengan pucuknya runcing. Secara bahasa, istilah Nemathelminthes bersumber dari bahasa Yunani, yaitu “Nema” yang memilik tafsiran benang dan “helmintes” yang tafsiran cacing. Nemathelminthes telah mempunyai rongga pada badannya meskipun rongga itu tida berrongga badan otentik.
Ciri Ciri Nemathelminthes
Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari nemathelminthes, yakni sebagai berikut:
- Sebagai cacing dengan badan bulat panjang seperti sutra dengan kedua pucuk badannya yang runcing.
- Mempunyai 3 struktur tubuh yakni struktur tubuh luar, struktur tengan dan struktur tubuh dalam.
- Badannya mempunyai rongga, tetapi tidak berrongga badan otentik sehingga rongga tersebut disebut dengan Pseudoaselomata.
- Kulitnya lembut, licin, tak berwarna dan distrukturi oleh kutikula yang berfungsi menjaga dari enzim (senyawa) pencernaan inang.
- Sistem pencernaannya telah komplet.
- Belum mempunyai sistem aliran dan sistem pernapasan.
Klasifikasi Nemathelminthes
Berikut ini terdapapat 2 kelas klasifikasi dari nemathelminthes, yakni sebagai berikut:
-
Kelas Klasifikasi Nematoda
Nematoda mempunyai kutikula badan yang bening, memiliki mulut dan lubang ekskresi, alat reproduksi pada jantan dengan testis dan betina dengan ovarium. Umur cacing pada biasanya sampai 10 bulan. Pada kleas klasifikasi nematoda, terdapat beberapa jenis-jenisnya antara lain:
- Ascaris Lumbricoides
Pada kondisi cacing sudah dewasa dapat hidup pada usus halus manusia dengan panjang 20 sampai 40 cm, dan diameter 0,5 cm. Telur cacing yang keluar bersama kotoran akan masuk ke rongkong pencernaan pada manusia melewati makanan yang tidak bersih.
- Necator Americanus and Ancylostoma Duodenale
Cacing tambang benalu dalam usus manusia. Panjang badannya sekiar 1 sampai 1,5 cm. Mulut di bagian depan dengan gigi kait dari kitin. Saat mengerutak pada dinding usus penderita, cacing tersebut menghunuskan partikel anti pembekuan darah dan darah berkelanjutan disedot sehingga penderita bisa mendapati sakit anemia.
- Enterobius Vermicularis
Enterobius vermicularis ialah cacing kremi yang terdapat pada manusia. Cacing kremi berkembang biak dan hidup dalam usus besar manusia. Panjang cacing betina sekitar 9 sampai 12 mm, sedangkan cacing jantan sekitar 3 sampai 5 mm.
- Filaria Bancrofti
Cacing Filaria bancrofti menimbulkan penyakit kaki gajah. Larva cacing pada saat siang hari hendak berada di pembuluh darah besar dan pada saat malam hari hendak keluar mengarah pembuluh darah tepi dibawah kulit.
- Trichinella Spiralis
Cacing tersebut menimbulkan penyakit trikinosis. Manusia dapat terjangkit karena sering makan daging babi yang berisi larva cacing yang ditanak tidak matang.
-
Kelas Klasifikasi Nematomorfa
Nematomorfa ialah cacing yang mempunyai dun di kepala. Hidup dalam usus pada hewan bertulang belakang (Vertebrata) dan umumnya menempel pada dinding usus dengan hidung bengkok berisikan duri. Cacing tersebut mempunyai sebuah alat pencernaan makanan yang komplet dan alat reproduksinya berpencaran. Nematomorfa mempuyai tempat berkembang biak, yaitu kelompok Crustacea (seperti udang dan serangga).
Contoh Nemathelminthes
-
1. Ascaris lumbricoides (Cacing Perut)
- Parasit pada manusia, penyakit yang ditimbulkan dinamakan ascariasis.
- Tubuh yang jantan melengkung dan ukuran lebih kecil.
- Siklus hidupnya : telur berembrio keluar bersama feces manusia yang dapat bertahan beberapa minggu. Bila termakan bersama makanan / minuman akan menetas dalam usus menembus dinding usus melewati hati, arteri pulmonalis, jantung, paru–paru, trakea dan tertelan ke sistem pencernakan masuk ke usus halus dan tumbuh menjadi cacing dewasa.
-
2. Ascaris megalochepala , parasit pada usus kuda
-
3. Ascaris suilae, parasit pada usus Babi
-
4. Ancylostoma duodenale / Necator americanus (cacing tambang). Parasit pada manusia karena menimbulkan penyakit (ancylostomiasis).
Siklus hidupnya Ancylostoma:
Cacing betina hidup di usus manusia menghasilkan telur, dan keluar bersama feces menjadi larva rabditiform, selama 1-2 hari berganti kulit menjadi larva filariform yang siap menginfeksi dan masuk menembus pori – pori kulit. Selanjutnya mengikuti aliran darah menuju jantung, paru–paru, trakea, kerongkongan, dan masuk ke lambung. Perkembangan menjadi dewasa di usus halus. Cacing ini dapat menyebabkan anemia .
-
5. Enterobius vermicularis / Oxyuris vermicularis ( cacing kremi ).
Parasit pada usus besar manusia (oxyurasis).
Siklus hidupnya : secara autoinfeksi (menginfeksi diri sendiri), yaitu cacing betina bertelur di sekitar anus yang menyebabkan rasa gatal. Pada saat digaruk akan menempel pada jari, sehingga pada saat makan akan terbawa ke usus halus dan menetas. Bila dewasa terjadi perkawinan di usus besar dan bertelur di sekitar anus.
-
6. Filaria bancrofti / Wucheria bancrofti (cacing kaki gajah).
Parasit pada manusia (filariasis / elephantiasis atau penyakit kaki gajah).
Siklus hidupnya : melalui pembuluh limfe (kelenjar getah bening). Cacing betina menghasilkan larva (mikrofilariae) yang aktif masuk ke peredaran darah. Sebagai perantaranya adalah nyamuk jenis Culex festigens dan Aedes polynesiensis. Pada saat nyamuk menghisap darah manusia, saat itu juga larva filaria masuk ke peredaran darah dan berkembang di pembuluh limfe. Bila populasinya banyak akan menyumbat cairan limfe.
-
7. Loa loa ( cacing. mata), parasit pada manusia
-
8. Heterodera radixicola (cacing akar) , parasit pada akar leguminosa.
-
9. Anguilula aceti (cacing cuka ), terdapat pada cuka yang membusuk.
-
10. Trichinella spiralis (cacing otot), terdapat pada rangka.
-
11. Trichuris sp (cacing cambuk).
Peranan Nemathelminthes
Berikut ini terdapat 2 peranan dalam nematomorfa, yakni sebagai berikut:
- Globodera rostochiensis, yang merupakan benalu pada tanaman kentang dan tomat dan merupakan faktor virus pada jumlah tanaman pertanian.
- Ascaris lumbricoides dan Enterobius vermicularis, merupakan benalu pada manusia dan menimbulkan berbagai penyakit.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Nemathelminthes: Pengertian, Ciri, Klasifikasi dan Peran Nemathelminthes Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Materi Nemathelminthes first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment