» Pengertian Tipografi - Visi Kedepan

Pengertian Tipografi - Ada yang bilang tak kenal maka tak sayang, untuk itu mari kita berkenalan dulu. Perkenalkan situs Visi Kedepan adalah sebuah situs yang membahas tentang banyak hal. Seperti contohnya yang akan kita bahas kali ini yaitu mengenai Pengertian Tipografi. Tentunya cukup menarik bukan? hehehe.

Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Pengertian Tipografi maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

Pembabaran Lengkap Pengertian Tipografi

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Tipografi? Mungkin anda pernah mendengar kata Tipografi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, jenis, fungsi, prinsip, tujuan, klasifikasi, bagian dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Tipografi

Pengertian Tipografi

Secara etimologi, tipografi/typography berasal dari bahasa Yunani. Typos berarti bentuk, dan Graphein berarti menulis. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan. Secara modern, tipografi berkaitan dengan penataan huruf pada media elektronik, baik dari segi tampilan maupun output ke berbagai media cetak. Sedangkan secara tradisional, tipografi berkaitan dengan penataan huruf melalui media manual berupa lempeng baja yang timbul atau karet (stempel) yang timbul yang berkenaan dengan tinta dan akan dituangkan ke permukaan kertas. Ilmu tipografi digunakan pada banyak bidang diantaranya desain grafis, desain web, percetakan, majalah, desain produk dan sebagainya.


Tipografi memegang peranan penting dalam segala hal yang berkenaan dengan penyampaian bahasa non verbal (menggunakan tulisan) dalam segala bentuk publikasi karena kita harus tahu berapa ukuran tulisan yang akan kita gunakan, efek dan bentuk yang akan kita tampilkan sehingga muatan emosi dan sifat dari pesan yang muncul sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin kita tampilkan kepada publik. Sebagai contoh, dalam bahasa verbal, tidak mungkin orang berteriak dengan bentakan untuk merayu/membujuk seseorang sehingga menuruti atau memahami kemauannya. Begitu juga dalam tipografi, tidak mungkin membuat tulisan dengan bentuk tegas dan keras (seperti larangan atau bentakan emosi) untuk publikasi yang bersifat membujuk atau menawarkan sesuatu produk atau jasa.


Sejarah Tipografi

Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus. Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi. Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi.


Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya. Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata kita melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Teori ini berbasis pada ‘pattern seeking’ dalam perilaku manusia. Setiap bagian dari sebuah gamabar dapat dianalsisi dan dievaluasi sebagai komponen yang berbeda. Salah satu hukum persepsi dan teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau ‘membaca’ sebuah gambar diperluakan adanya kontras atara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatis yang disebut dengan ground.


Jenis-Jenis Tipografi

Dibawah ini adalah jenis-jenis tipografi yakni sebagai berikut:

1. Serif ( Berkaki )

Serif ( Berkaki ) adalah jenis huruf tipografi yang memiliki kaki pada setiap ujungnya contoh huruf serif adalah : Times New Roman , Georgia , Book Antiqua, dan Garamond huruf ini memiliki kesan tegas dan mewah digunakan untuk huruf di majalah , koran berita karena mudah dibaca dan diingat.


2. Sans Serif ( Tidak Berkaki )

Sans Serif ( Tidak Berkaki ) adalah jenis huruf tipografi yang tidak memiliki kaki pada setiap ujungnya contoh huruf sans serif adalah : Arial, Verdana, Tahoma huruf ini memiliki karakteristik simple, profesional, dan mudah di baca  cocok di gunakan untuk huruf pada media online seperti Web.


3. Script ( Tulisan Tangan )

Script ( Tulisan Tangan ) adalah jenis huruf tipografi berupa tulisan tangan biasanya huruf miring ke kanan dan ada penekanan seperti menggunakan pena atau kuas contoh huruf script adalah : segoe script, vivaldi, Lucida handwriting, Lucida Caligraphy huruf ini memiliki karakter personal atau pribadi.


Fungsi Tipografi

Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan. Artinya tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility).

 Readability dipengaruhi oleh :

  1.  Jenis huruf
  2.  Ukuran
  3.  Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, perataan dan sebagainya.
  4.  Kontras warna terhadap latar belakang.

Sedangkan legibility ditentukan oleh :

  •  Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dan sebagainya.
  •  Penggunaan warna
  •  Frekuensi pengamat menemui huruf dalam kehidupan sehari-hari.

Prinsip tipografi

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang prinsip tipografi, lebih tepatnya adalah “Prinsip Pokok Tipografi”. Prinsip pokok tipografi merupakan kaidah-kaidah atau beberapa aturan dasar yang harus kita perhatikan dalam membuat sebuah karya yang berkaitan dengan huruf, dan beberapa prinsip pokok tipografi tersebut adalah sebagai berikut:
  • Legibility

Legibility yaitu kemudahan mengenali huruf dan membedakan masing-masing huruf atau karakter. Legibility haruslah dimiliki oleh huruf karena untuk menghindari kesalahan dalam mengenali huruf. Suatu jenis huruf dikatakan legible apabila masing-masing huruf atau karakter-karakternya mudah dikenali dengan jelas satu sama lain.


Contoh Legibility Pada Huruf
Contoh legibility Pada Huruf

Jika karya tipografi anda memiliki legibility yang kurang baik, walaupun masih bisa untuk dikenali hurufnya, akan tetapi bentuk huruf dari karya anda tersebut akan memiliki distorsi bentuk yang cukup susah untuk dimengerti, sehingga butuh waktu sedikit lebih lama untuk mengenali huruf tersebut meskipun huruf tersebut dalam ukuran besar. Namun jika huruf pada karya anda ini digunakan dalam ukuran yang kecil maka pembaca akan sangat sulit mengenali huruf tersebut.


  • Readability

Readability merupakan tingkat keterbacaan suatu teks. Teks yang readible berarti keseluruhannya mudah dibaca. Readability dipengaruhi oleh kombinasi huruf dan jaraknya.


Contoh Readability Pada Kata Clean
Contoh Readability Pada Kata Clean

Susunan huruf yang sebelah kiri pada gambar di atas ini memiliki tingkat readability yang sangat rendah. Hal ini dikarenakan kerapatan antar huruf / kerning yang begitu rapat sehingga menyebabkan kata tersebut sulit untuk dibaca, tetapi berbeda dengan susunan huruf yang di sebelah kanan, kata CLEAN tersusun dengan susunan huruf yang begitu mudah untuk dibaca karena jarak / kerning antar huruf tersebut tidak terlalu dekat.


  • Visibility

Visibility berhubungan dengan jarak pandang atara pembaca dengan objek. Semakin jauh jarak pandang maka visibility-nya akan berkurang, namun apabila tingkat legibility dan readability suatu huruf sudah baik, maka dengan jarak yang cukup jauh pun akan tetap visible.

Tipografi dengan jarak pandang jauh dan dekat
Tipografi dengan jarak pandang jauh dan dekat

Pada susunan kata CLEAN di atas, karena Legibility dan Readability sudah tersusun dengan baik maka Visibilitynya pun juga akan terlihat sangat baik yang mana kata CLEAN tersebut bila dilihat dari jarak jauh dan dekat sama-sama dapat terbaca dengan jelas.


Tujuan Tipografi

Berkaitan dengan perencanaan suatu barang cetak, tipografi memegang peranan penting karena informasi yang disampaikan melalui huruf yang dilengkapi unsur-unsur tipografi lainnya dalam media-media cetak agar menjadi sebuah pesan yang disusun dengan baik sebagaimana definisi dibawah ini :Stanley Marrison sebagai dikutip dalam buku Tata Letak & Tipografi Dalam Desain Grafis (2007 : 104)“Typography may be defined as the craft of rightly disposing printing material in accordingwith specific pupose; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid the maximum the reader’s comprehension of the text. Typography is efficienic end, for enjoinment of patternia rarely reader’schip aim.”


“Tipografi dapat didefinisikan sebagai keterampilan mengatur bahan cetak secara baik dengan tujuan tertentu; seperti mengatur tulisan, membagi-bagi ruang/spasi, dan menata/menjaga huruf untuk membantu secara maksimal agar pembaca memahami teks. Typography merupakan cara hemat untuk benar-benar membuat bermanfaat dan hanya secara kebetulan mencapai hasil estetis, oleh karena menikmati pola-pola, jarang sekali menjadi tujuan utama.  Tujuan utama tipografi Untuk memudahkan pembaca berkomunikasi dengan penulisnya melalui penentuan jenis pengolahan susunan hurufnya yang baik dan benar serta menarik.


Klasifikasi Tipografi berdasarkan bentuk hurufnya

Berikut ini adalah klasifikasi tipografi berdasarkan bentuk hurufnya yakni sebagai berikut:

1. Roman

Ciri-ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip di ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkannya adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.


2. Egyptian

Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.


3. Sans Serif

Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.


4. Script

Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab.


5. Miscellaneous

Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. Kejelasan bentuk huruf (legibility) dalam tipografi adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:

  1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan  sebagainya.
  2. Penggunaan warna
  3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari

Bagian-Bagian Penyusun Tipografi

Berikut ini adalah bagian-bagian dari penyusun tipografi yaitu:
  • Garis Bantu Pada Tipografi

  1. Capline. Merupakan garis imajiner yang lurus pada bagian teratas huruf kapital.
  2. Ascender. Merupakan bagian huruf kecil yang berada diantara capline dengan meanline.
  3. Meanline. Merupakan garis imajiner yang lurus pada bagian teratas huruf kecil.
  4. Baseline. Merupakan garis imajiner yang lurus pada bagian terbawah huruf.
  5. Descender. Merupakan bagian huruf kecil yang berada di bawah baseline.
  6. X-Height. Merupakan jarak antara baseline dengan capline.

  • Kelompok Huruf dari Sudut Negatif

  • Ruang negatif sudut lengkung. Adapun ruang negatif ini muncul di huruf B, C, D, G, O, P, Q, R, dan S.
  • Ruang negatif sudut segitiga. Adapun ruang negatif ini muncul di huruf A, K, M, N, V, W, X, Y, dan Z.
  • Ruang negatif sudut persegi. Adapun ruang negatif ini muncul di huruf E, F, H, I, L, dan T.

  • Kelompok Huruf dari Sudut Geometri

  1. Kelompok garis tegak datar Ex. E, F, H, I, L, T
  2. Kelompok garis tegak miring Ex. K, A, M, N, V, W, X, Y, Z
  3. Kelompok garis tegak lengkung Ex. B, D, G, J, P, R, U
  4. Kelompok garis lengkung Ex. C, O, Q, S

Contoh Tipografi

Berikut ini adalah beberapa contoh dari tipografi yaitu:

Contoh 1 : 


Contoh 2 :


Contoh 3 :


Demikian Penjelasan Materi Tentang Tipografi Adalah: Pengertian, Sejarah, Jenis, Fungsi, Prinsip, Tujuan, Klasifikasi, Bagian dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

 

 

The post Pengertian Tipografi first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Kami cukupkan dulu pembahasan tentang » Pengertian Tipografi - Visi Kedepan. Semoga saja uraian diatas bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih karena sudah berkunjung ke situs Visi Kedepan dan membaca ulasan kami hingga selesai. Kami juga menerima kritik dan saran dari Sobat pembaca semuanya. Silahkan sampaikan di kolom komentar dibawah arikel ini. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Comments