Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Makalah Ciliata maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembabaran Lengkap Makalah Ciliata
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Ciliata? Mungkin anda pernah mendengar kata Ciliata? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, stuktur, reproduksi, klasifikasi dan peranan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Ciliata
Ciliata adalah protista bersel satu yang permukaan tubuhnya di tumbuhi rambut getar. Ciliata berasal dari kata cillium (rambut getar).
Sedangkan Ciliophora bergerak menggunakan silia (rambut getar), sehingga ciliata dan ciliophora merupakan hewan yang bergerak dengan menggunakan alat bantu rambut getar (cilia) pada suatu fase hidupnya, yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan.
Istilah Ciliata dalam bahasa Latin adalah silia yang berarti rambut kecil atau Ciliophara (bahasa Yunani, Phora = gerakan). Dalam melakukan semua aktivitas dan kehidupan, cilliata menggunakan organel sel dalam bentuk membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.
Ciri-Ciri Ciliata
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri ciliata, yakni sebagai berikut:
- Ciliata atau Ciliophora atau Infosoria bergerak dengan cilia (rambut getar).
- Sebagian besar Ciliata berukuran mikroskopis, tetapi sepesies yang terbesar berukuran 3 mm sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
- Cilia terdapat pada seluruh permukaan sel atau hanya pada bagian tertentu.
- Cilia membantu pergerakan makanan ke sitostoma. Makanan yang terkumpul di sitostoma akan dilanjutkan ke sitofaring. Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan.
- Bentuk tubuhnya tetap tidak berubah-ubah, oval.
- Sel Ciliata memiliki dua inti yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus memiliki fungsi vegetatif. Mikronukleus memiliki fungsi reproduktif, yaitu pada konjugasi.
- Ciliata hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar maupun laut dan banyak yang mengandung bahan organik.
- Ciliata dapat hidup baik secara parasit maupun simbiosis dan ada pula yang hidupnya bebas di alam.
Struktur Ciliata
Berikut ini terdapat beberapa struktur ciliata, yakni sebagai berikut:
- Kebanyakan ciliata berbentuk asimetris kecuali primitif, simetrinya radial.
- Tubuhnya diperkuat oleh pelikel, yaitu lapisan luar yang tersusun dari sitoplasam padat.
- Tubuhnya diselimuti oleh Silia. Silia yang menyelubungi seluruh permukaan tubuh utama disebut silia somatic.
- Ciliata mempunyai organel yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya, yaitu vakuola kontraktil.
- Ciliata tidak mempunyai struktur khusus pertukaran udara dan sekresi nutrisi dan cara makan. Ciliata memilki mulut atau sitosom yang terbuka menjadi saluran pendek. Di sitofaring pada hewan primitif, mulut terletak di ujung interior tetapi pada kebanyakan Ciliata, bagian tersebut diganti oleh bagian posterior. Fungsi silia pada mulut ialah untuk menghasilkan aliran makanan dan mendorong partikel makanan menuju sitofaring. Contoh anggota Cilliata yang terkenal misalnya Paramaecium. Terdapat dua macam mulut pada ciliata yaitu:
a) Mulut membran berombak: merupakan ciliata yang menyatu dalam barisan panjang.
a) Membran yang berupa barisan pendek dari cilia yang bersatu membentuk piringan.
Reproduksi Ciliata
Berikut ini terdapat beberapa reproduksi ciliata, yakni sebagai berikut:
1. Aseksual
Paramaecium berkembang biak dengan cara pembelahan biner. Satu sel membelah menjadi dua, kemudian menjadi 4, dan 8, dan seterusnya.
Pembelahan ini di awali dengan pembelahan makronukleus, setelah itu terjadi penggentingan membran plasma dan akhirnya terbentuk dua sel anak. Gambar. Pembelahan biner pada Paramaecium.
2. Seksual
Paramaecium juga dapat berkembang biak secara kawin (seksual), yaitu dengan cara konjugasi. Perkembangan seksual pada Paramaecium dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Klasifikasi Ciliata
Berikut ini terdapat beberapa klasifikasi ciliata, yakni sebagai berikut:
-
Paramaecium
Ujung depan tubuh tumpul, sedangkan belakang meruncing hingga bentuknya seperti sandal atau sepatu.
-
Vorticella
Bentuk seperti lonceng, bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang dilengkapi silia sekitar mulutnya.
Hidup di air tawar, menempel dengan tangkai batang yang bersifat kontraktil pada substrak.
Makananya berupa bakteri atau sisa-sisa bahan organik yang masuk bersama aliran air melalui celah mulutnya.
-
Didinium
Didinium adalah predator pada ekosistem perairan yaitu pemangsa Paramaecium.
-
Stentor
Bentuk seperti terompet dan menetap di air tawar yang tergenang atau mengalir. Makanan hewan ini adalah Ciliata yang ukurannya lebih kecil.
-
Balantidium Coli
Balantidium coli adalah protozoa usus manusia yang terbesar dan satu-satunya golongan ciliata manusia yang patogen, menimbulkan balantidiasis atau ciliate dysentri.
Organisme ini dijumpai pada daerah tropis dan juga daerah sub-tropis. Pada dasarnya protozoa ini berparasit pada babi, sedangkan strain yang ada, beradaptasi terhadap hospes definitif lainnya termasuk orang.
Peranan Caliata
Berikut ini terdapat beberapa peranan menguntungkan dan merugikan caliata, yakni sebagai berikut:
-
Peranan Menguntungkan
Didinium, mirip ceret bertangkai. Didinium juga sebagai predator di air tawar.
-
Peranan Merugikan
Balantidium coli, hidup parasit di dalam usus manusia dan dapat menyebabkan gangguan pada perutselain itu juga dapat menyebabkan diare berdarah.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Reproduksi Ciliata: Ciri, Struktur, Klasifikasi dan Peranan
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Makalah Ciliata first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment