Mungkin beberapa waktu yang lalu Anda sedang mencari artikel tentang Budi Pekerti di internet dan dari sekian banyak situs yang menyediakan informasi tersebut, Anda memilih untuk berkunjung ke situs ini, maka Anda sudah membuat keputusan yang tepat, karena kita memang akan mengupasnya. Baiklah langsung disimak saja yuk.
Ulasan Lengkap Budi Pekerti
Kerap kali kita mendengar suatu kalimat dimana kita harus mempunyai budi pekerti yang baik. Namun taukah kalian arti dari istilah budi pekerti itu sendiri?
Bagi kalian yang sedang mencari tahu informasi seputar budi pekerti, maka kalian dapat menyimak artikel satu ini. Mulai dari pengertian hingga informasi penting lainnya. Simak baik – baik ya.
Pengertian Budi Pekerti
Budi pekerti menjadi salah satu mata pelajaran yang sudah ada di dalam pendidikan di Indonesia. Dimana dalam mata pelajaran satu ini mengajarkan mengenai pembelajaran moral yang ada di sekolah.
Mata pelajaran satu ini sudah mulai muncul di akhir 1960-an selama Orde Baru dengan adopsi dari Kurikulum 1968 sampai pertengahan 1980-an pada saat mata pelajaran ini digantikan dengan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan serta mata pelajaran agama resmi dari setiap siswa (Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu).
Berikut ini adalah beberapa pengertian budi pengerti secara umum dan menurut para ahli.
1. Secara Umum
Budi pekerti adalah:
- Suatu sikap positif yang termasuk di dalamnya ialah tindakan sopan santun.
- Sebuah sikap dan juga tindakan yang didapatkan berdasarkan kebiasaan yang dikerjakan sedari kecil.
- Suatu sikap yang akan tercipta di dalam benak setiap orang dan dengan sendirinya diterapkan di dalam kehidupan sehari – hari.
- Budi pekerti ini bisa diasosiasikan dengan etika, moral, tata krama, akhlak mulia, dan juga sopan santun.
2. Secara Etimologi
Jika dilihat secara etimologi, budi pekerti terdiri atas 2 gabungan kata, yakni budi dan pekerti.
Kata budi berarti sadar, nalar, watak, dan pikiran. Sementara pekerti berarti perilaku, perangai, watak, perbuatan, serta tabiat.
Di dalam kedua makna itu saling berhubungan erat karena pada dasarnya budi seseorang berada di dalam batin manusia serta tidak terlihat sebelum dikerjakan di dalam bentuk pekerti (perbuatan).
3. Secara Epistimologi
Budi pekerti dilihat secara epistimologi terdiri dari dua kata berbeda, yakni budi dan pekerti.
Budi di dalam Bahasa Sansekerta artinya pengertian, kesadaran, pikiran, serta kecerdasan. Sementara pekerti berarti perilaku, penampilan, serta aktualisasi.
Sehingga makna dari budi pekerti ialah suatu kesadaran seseorang di dalam bertindak serta berperilaku.
4. Menurut Para Ahli
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989)
Suatu tingkah laku, perangai, dan akhlak serta watak.
b. Haidar (2004)
Upaya sadar yang sudah melakukan dan upaya menanamkan atau serta menginternalkan nilai moral di dalam berperilaku serta bersikap yang bertujuan mempunyai perilaku baik dan luhur guna menjalani kehidupan sehari – hari. Untuk berpasrah serta menyembah tuhan, atau berhadapan dengan manusia dan juga beradaptasi bersama alam sekitar.
c. Ki Sugeng Subagya (2010)
Suatu tindakan yang terbimbing oleh pikiran, tindakan dari realisasi pikiran sendiri, serta tindakan yang dikendalikan oleh pikiran.
Perbedaan Budi Pekerti, Moral, dan Etika
Berikut ini adalah perbedaan antara budi pekerti, moral, dan juga etika yang harus kalian ketahui, yaitu:
Budi pekerti menjadi suatu nilai luhur yang dimiliki oleh seseorang sebab adanya kebiasaan yang diterapkan sejak dahulu serta sudah mengakar menjadi sesuatu yang dikerjakan sehari-hari.
Seseorang yang mempunyai budi pekerti akan mempunyai moral yang lalu bisa diwujudkan menjadi suatu etika yang baik.
Moral merupakan suatu tata laku / perbuatan yang asalnya dari kesadaran individu / diri sendiri di dalam berkomunikasi serta berinteraksi dengan masyarakat.
Sementara etika merupakan sebuah kebiasaan yang diterima pada suatu kondisi, kelompok, organisasi, maupun masyarakat tertentu.
Etika ini juga akan menilai baik buruknya suatu akal pikiran seseorang yang lalu berbuah pada sebuah tindakan.
Hubungan antara budi pekerti, moral, serta etika akan menjadi suatu tindakan yang mendasari perilaku dari seseorang, dimana perilaku itu akan memperoleh penilaian baik atau buruk dari masyarakat.
Fungsi Budi Pekerti
Budi pekerti mempunyai beberapa fungsi penting, salah satunya ialah menjadi landasan berperilaku pada masyarakat.
Sifat ini memang harus diajarkan sedari dini pada si kecil. Sebab hal tersebut mampu mendorong kebiasaan berperilaku anak tersebut agar mempunyai moral serta etika yang baik.
Budi pekerti yang ada pada anak bisa diajarkan lewat pola hidup sederhana, keteladanan, aktivitas spontan seperti tindakan sebab – akibat yang dikerjakan pada saat itu juga seperti peringatan mengenai kesalahan yang dikerjakan berwujud teguran, sanksi. atua sikap saling memaafkan.
Tak hanya itu saja, budi pekerti ini juga bisa diajarkan lewat serangkaian aktivitas yang dikerjakan dengan rutin.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan budi pekerti ini mempunyai beberapa fungsi seperti berikut:
1. Media Pengembangan
Yakni sebagai tahap tingkatan supaya bisa berperilaku lebih baik di keluarga atau masyarakat.
2. Penyaluran
Yakni sebagai media dengan menggunakan keahlian tertentu supaya dapat tersalurkan secara optimal dan bisa bermanfaat untuk orang lain.
3. Perbaikan
Yakni sebagai tahap evaluasi tindakan. Supaya apabila tanpa sengaja terjadi suatu kesalahan, maka dengan mudah bisa diperbaiki kesalahan itu.
4. Pencegahan
Yakni tahapan yang fungsinya sebagai bentuk pencegahan segala tindakan serta perilaku yang dinilai buruk / kurang baik di masyarakat.
5. Pembersih
Yakni rasa tanggung jawab secara psikologis. Contohnya pendendam, menjauhi perasaan sombong, iri hati, pemarah, serta lebih mempunyai menghormati, rasa tenggang rasa, sopan santun, dan yang lainnya.
6. Filter
Yakni sebagai media penyaring kebudayaan yang sesuai dengan budi pekerti serta norma – norma yang berlaku di dalam masyarakat.
Tujuan Budi Pekerti
Menurut pendapat dari Zuhairi (1995:159), tujuan budi pekerti ialah sesuatu yang akan diraih serta merupakan dunia cita – cita yaitu suasana yang sesuai dengan apa yang hendak diwujudkan.
Dengan kata lain, sifat ini bertujuan untuk:
- Meminimalkan kejadian negatif.
- Berusaha untuk menanamkan norma yang mulai dikurangi oleh remaja sekarang ini.
- Serta meningkatkan kualitas hidup manusia lewat pemahaman pendidikan etis.
Manfaat Budi Pekerti
Manfaat budi pekerti dapat dirasakan di dalam seluruh aspek kehidupan.
Apabila sifat yang kalian perlihatkan merupakan hal yang baik, maka orang lain juga dapat menilai kalian dengan baik.
Kalian bisa menunjukkan hal – hal kecil dengan sopan seperti membuang sampah di tempatnya, menyapa, atau tersenyum pada saat melewati orang yang dikenal / orang yang tak dikenal.
Efek dari berbagai hal kecil tersebut nantinya bisa memberikan dampak yang positif.
Berikut adalah beberapa manfaatnya secara singkat:
- Guna meningkatkan kesadaran remaja mengenai pentingnya karakter guna mengatasi serta menghadapi era yang semakin kompleks.
- Membantu para remaja untuk meningkatkan diri mereka sendiri lewat penanaman nilai – nilai moralitas serta kepatuhan dan belajar untuk menjadi pribadi yang baik.
- Untuk meningkatkan sumber daya manusia lewat mendidik siswa di sekolah guna menciptakan orang yang mulia.
Aspek Manfaat Budi Pekerti Pada Kehidupan
Berikut ini adalah beberapa aspek manfaat yang dihasilkan oleh sikap budi pekerti di dalam kehidupan, antara lain:
1. Dalam Masyarakat
Orang yang bertindak adalah orang yang memiliki karakter baik.
Contoh:
Kepala desa yang jujur dan adil pada masyarakat. Masyarakat kemudian akan lebih bersatu, membantu orang lain, suka bekerja sama, berperilaku serta berpakaian sopan, dan juga bertanggung jawab atas peran seluruh orang di dalam kehidupan masyarakat.
2. Dalam Keluarga
Keluarga merupakan wadah awal guna membentuk karakter pada diri anak. Banyak keluarga yang pecah sebab kurangnya karakter di dalam keluarga.
Dengan penerapan perlakuan yang sopan, rasa hormat, rasa hormat serta cinta di antara anggota keluarga akan terbentuk.
Perhatian yang sangat penting juga turut ikut ditetapkan. Sehingga apabila nilai karakter ditanam di dalam keluarga sejak dini, maka generasi penerus negara Indonesia akan mempunyai karakter tingkat tinggi yang sangat berpengaruh pada kemajuan bangsa.
3. Dalam Berbangsa & Bernegara
Adanya budi pekerti yang dimiliki setiap orang di muka bumi akan semakin membangkitkan rasa persatuan serta persatuan di negara Indonesia.
Dalam konteks ini, khususnya kita sebagai umat beragama benar – benar memerlukan karakter sehingga kita bisa menunjukkan rasa hormat dengan tetangga serta tidak terdapat pembagian atas nama agama.
Ciri – Ciri Budi Pekerti
Berikut ini adalah ciri – ciri budi pekerti dalam diri seseorang, antara lain:
1. Berpikir Matang
Sikap serta perilaku yang menunjukkan kemampuan guna berpikir secara objektif serta mampu mengendalikan prasangka dan juga terbuka untuk dikoreksi.
Hal tersebut diwujudkan di dalam sikap dan perilaku yang dibimbing oleh keseimbangan rasio serta emosi supaya tidak mengikuti keinginannya sendiri.
2. Beriman
Sikap serta perilaku yang menunjukkan kepercayaan akan Tuhan.
Keyakinan satu ini juga diikuti dengan adanya kepatuhan di dalam mengikuti perintah serta menghindari seluruh larangan-Nya.
Hal ini dimanifestasikan dengan taat beribadah serta berperilaku sesuai dengan norma agama yang ada.
3. Memiliki Tanggung Jawab
Sikap serta perilaku yang berani menanggung seluruh konsekuensi dari tindakan atau pertanyaan yang mereka ambil / gunakan.
4. Rendah Hati
Membenci perilaku serta sikap guna menekankan dan juga memprioritaskan diri mereka sendiri, walaupun pada kenyataannya lebih dari yang lain.
5. Pemaaf
Mengampuni sikap serta perilaku pada kesalahan orang lain serta tidak menyembunyikan perasaan dendam untuk kesalahan yang orang lain lakukan.
6. Bisa Bersikap Adil
Sikap serta perilaku yang tidak biasa di dalam mempertimbangkan keputusan, tidak memihak serta memakai standar yang sama untuk seluruh pihak / aspek.
7. Jujur
Sikap dan juga perilaku yang tak suka berbohong, mengatakan dengan apa adanya serta berani untuk mengakui kesalahan.
Sifat – Sifat Budi Pekerti
Berikut ini adalah beberapa sifat yang mencerminkan budi pekerti dalam diri seseorang, antara lain:
1. Rela & Menerima Keadaan
Dengan memiliki sifat rela serta menerima keadaan, hal tersebut berarti kalian bisa mendamaikan semua hal yang terjadi di luar jangkauan kemampuan kalian sebagai manusia. Sehingga setiap ada badai yang menimpa, maka diri ini mampu untuk mengatasinya.
2. Mawas diri
Seseorang yang mempunyai sifat introspektif artinya ia sudah menguasai teknik berpikir secara bijak serta mampu untuk memproses perasaan yang benar dan juga meyakinkan.
Sehingga ia mampu untuk mewujudkan seluruh perilaku buruk yang menjadi titik kelemahannya.
3. Jujur
Kejujuran yang dimiliki akan membawa itikad yang baik.
Apabila kalian dikenal sebagai orang jujur, maka tidak akan ada kesulitan signifikan yang datang menghalangi usaha kalian di dalam menghadapi kehidupan ini.
4. Sabar
Orang yang mempunyai kesabaran artinya mereka bisa menerima seluruh jenis masalah kehidupan serta bisa mengendalikan emosi negatif mereka.
5. Budi Luhur
Sifat kebajikan / berbudi luhur harus dilatih serta dipupuk dengan terus menerus tanpa adanya rasa bosan dan keputusasaan, sehingga akan mendarah daging.
Hal tersebut merupakan suatu karakteristik dari karakter orang yang bijaksana, serta mampu menampilkan kepribadian yang mulia, yang artinya selalu did alam keadaan yang prima, damai lahir dan batin.
Contoh Budi Pekerti
Budi pekerti mempunyai beberapa contoh konkret yang bisa ditunjukkan lewat tindakan yang dikerjakan sehari – hari oleh seorang individu di dalam masyarakat.
Berikut ini adalah beberapa contoh budi pekerti yang pada umumnya terjadi di kehidupan masyarakat, antara lain:
1. Bicara dengan Sopan
Seseorang yang mempunyai budi pekerti pasti akan menerapkan sikap serta perilaku yang sopan, baik itu berhadapan dengan anak muda atau dengan orang yang lebih tua.
Contohnya ketika berbicara, seseorang tersebut akan berbicara dengan sopan serta menggunakan tutur kata yang santun nan lembut.
Gaya bicara serta penuturan yang dilontarkan juga memakai intonasi yang tak tinggi dan tidak melibatkan emosi yang berlebihan.
Contoh sikap:
- Seorang murid kepada guru.
- Seorang rekan kerja bersama rekan kerja yang lain.
- Seorang anak kepada ibu atau orang tua.
2. Sikap Rendah Hati
Sikap yang rendah hati ini direalisasikan di dalam tindakan atau perilaku yang tercermin lewat perbuatan nyata antara individu bersama orang lain, baik terhadap sebuah kelompok / masyarakat.
Rendah hati ini juga berhubungan dengan sikap sopan serta tidak menyombongkan diri.
Salah satu contoh sikap rendah diri ialah pada saat seorang murid menjadi juara sekolah serta tidak menyombongkan kepintarannya.
Rangkuman:
Budi pekerti adalah suatu kebiasaan yang didapatkan sejak kecil. Sikap ini biasanya diajarkan di dalam keluarga dengan cara mengajarkan mengenai norma serta moral yang bisa diterima serta dinilai baik di masyarakat.
Contoh:
Ajaran agar saling berbagi pada satu sama lain serta tidak berebutan (mau mengalah) (berbagi mainan pada kakak / adik), saling memaafkan, dan yang lainnya.
Menurut budi pekerti oleh orang Jawa, hal – hal yang biasa dikerjakan seperti berperilaku yang halus serta sopan dengan memakai bahasa halus (kromo) kepada orang yang lebih tua / yang lebih dihormati, memahami sekaligus mengajarkan kearifan dan pepatah Jawa, seperti suatu hal yang dianggap “ora ilok” (Jawa: tidak baik) maka hal itu harus dipatuhi.
Contohnya ora ilok makan dengan berdiri, ora ilok makan di dekat pintu, dan hal lainnya.
Berbagai aturan Jawa itu sebetulnya memberikan kearifan – kearifan lokal yang mengajarkan mengenai moral serta budi pekerti yang baik.
The post Budi Pekerti appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment