» Cara Mengatasi Blue Screen - Visi Kedepan

Cara Mengatasi Blue Screen - Jangan lupa bahagia!! yup kami juga bahagia karena Anda sudah mengunjungi situs Visi Kedepan yang saat ini sedang Anda baca. Pada kesempatan yang asik ini kita akan mengulas mengenai Cara Mengatasi Blue Screen secara lengkap dengan harapan bisa menjawab rasa penasaran Anda.

Namanya juga mencari informasi, tentu dibutuhkan keterbukaan dari Anda, dalam artian bahwa apa yang akan kami jelaskan disini tentu membutuhkan sedikit waktu dalam membacanya baru bisa memahaminya. Untuk itu buka lebar-lebar pikiran Anda supaya dapat menangkap "pengetahuan" baru yang akan kami bahas sebentar lagi. Berikut penjelasannya.

Pembahasan Lengkap Cara Mengatasi Blue Screen

Cara Mengatasi Blue Screen dapat dilakukan dengan beberapa metode, namun sebelum itu kamu harus tahu mengapa masalah ini bisa terjadi.

Blue Screen atau yang biasa dikenal juga dengan Blue Screen Of Death, dapat terjadi saat kamu sedang meningkatkan versi OS ke Windows 10.

Masalah terbesar Blue Screen adalah saat layar monitor hanya memiliki tampilan biru dan wajah sedih tanpa memberikan informasi yang jelas apa penyebabnya.

Kadang juga muncul pesan seperti, Your PC ran into a problem and needs to restart saat Blue screen terjadi.

Atau juga eror code, HAL_INITIALIZATION_FAID, PAGE_FAULT_IN_NONPAGE_AREA, CRITICAL_PROCESS_DIED or BAD_SYSTEM_CONFIG_INFO.

Pesan tersebut menunjukan ada yang salah pada komputer, namun itu belum cukup menjadi petunjuk untuk memperbaiki penyebab terjadinya Blue screen.

Untungnya kamu dapat mengatasi Blue screen dengan pembaruan Driver yang rusak, perangkat lunak yang tidak kompatibel, atau perangkat keras yang baru saja kamu pasang.

Dalam artikel Windows 10 ini, kami akan memberikan Cara Mengatasi Blue Screen dengan mudah.

Cara Mengatasi Blue Screen Saat Upgrade

Sering kali kamu akan mengalami BSOD saat mencoba memutakhirkan ke versi baru Windows 10.

Penyebabnya bisa jadi karena aplikasi pihak ketiga, seperti perangkat lunak antivirus dan keamanan, atau perangkat keras yang tidak kompatibel.

Ketika kamu mendapatkan masalah Blue Screen, sistem kamu akan secara otomatis mengembalikan perubahan apapun menjadi versi OS sebelumnya.

Coba kamu lakukan beberapa langkah berikut untuk memecahkan masalah yang kamu hadapi.

1. Uninstall applications

Perangkat lunak yang tidak kompatibel, seperti program lama atau anti virus pihak ketiga, kemungkinan merupakan akar masalahnya.

Untuk mengatasi masalah ini, coba hapus aplikasi yang tidak perlu atau perangkat lunak yang kamu instal baru-baru ini menggunakan langkah-langkah berikut.

  1. Buka Settings.
  2. Klik System.
  3. Pilih Apps & features.
  4. Pilih aplikasi dan klik Uninstall.
  5. Ikuti petunjuk di monitor untuk memulai proses Unisnstall.

Ulangi langkah-langkah tersebut untuk menghapus setiap perangkat lunak yang mungkin menyebabkan masalah.

Setelah berhasil meningkatkan ke versi terbaru Windows 10, kamu dapat menginstal ulang aplikasi yang tadi kamu hapus dan menjalankanya tanpa masalah.

2. Cabut Hardware yang Tidak di Perlukan

Hardware yang tidak dibutuhkan saat upgrade ke Windows 10 juga dapat menimbulkan masalah BSOD.

Cabutlah hardware yang tidak dibutuhkan saat proses instalasi Windows 10 seperti Printer, Hard Drive dan Perangkat USB lainnya.

Kamu hanya membutuhkan Monitor, CPU, Mouse, dan Keyboard.

Kamu dapat memasang kembali hardware tambahan ketika proses instalasi Windows 10 selesai.

Namun jika terus terjadi masalah yang sama, mungkin kamu perlu menginstal driver baru atau hardware memang tidak kompatibel dengan PC.

3. Unduh Ulang File Upgrade Windows

Blue Screen dapat terjadi apabila file set-up yang kamu download telah rusak, jika memang demikian kamu harus mengunduh ulang file yang baru.

Jika kamu melakukan upgrade dengan Windows Update, kamu dapat menghapus file sebelumnya dengan menggunakan Disk Clean-up Tool.

Jika kamu sudah membersihkan file sebelumnya, maka Windows Update secara otomatis akan mendownload ulang file baru untuk proses upgrade OS.

Lakukan beberapa hal berikut untuk menggunakan Disk Clean-up Tool.

  1. Buka menu Start.
  2. Cari Disk Cleanup dan klik hasilnya.
  3. Pilih drive Windows (C:) dan Klik OK.
  4. Klik Clean up system files.
  5. Pilih drive Windows (C:) dan klik OK.
  6. Ceklist Opsi Temporary Windows installation files.
  7. Klik OK untuk menghapus file.
  8. Selesai.

Setelah melakukan proses diatas, cobalah untuk melakukan Upgrade OS dengan menggunakan Windows Update.

Jika kamu melakukan instalasi dengan menggunakan media yang dapat di-Boot USB, maka kamu perlu membuat ulang media yang dapat di-boot USB dengan Versi Windows 10.

4. Melakukan Instalasi Bersih

Sebagai alternatif, kamu dapat mencegah Blue Screen terjadi saat proses penginstalan Windows 10 dengan menghapus seluruh file yang ada di PC.

Kemudian buatlah media yang dapat di-Boot USB dengan menyalin file OS yang lengkap dan terbaru.

Catatan: Melakukan Instalasi Bersih Windows 10 akan menghapus semua yang ada di sistem kamu, maka disarankan untuk melakukan pencadangan penuh sebelum melanjutkan proses.

Sebelum memulai proses upgrade, jika OS yang digunakan adalah Windows 7 atau Windows 8.1 kamu membutuhkan key product activation untuk mengaktifkan windows 10.

Selain itu kamu juga harus melakukan konfigurasi pada BIOS untuk melakukan proses booting dari Flash Drive USB.

Untuk melakukan Instalasi Bersih kamu dapat mengikuti langkah dibawah.

  1. Hidupkan PC dengan media yang dapat di-Boot USB.
  2. Klik Next.
  3. Klik Install now.
  4. Klik I don’t have a product key untuk melewati langkah ini.
  5. Ceklist opsi I accept the license term dan Klik Next.
  6. Pilih OS yang akan di-instal.
  7. Pilih opsi Custom: Install Windows only (advanced).
  8. Pilih dan hapus Partisi utama dengan penginstalan Windows 10. (Biasanya: Drive 0 Partition 2).
  9. Click Next.
  10. Ikuti petunjuk di monitor untuk melakukan proses instalasi.

Setelah menyelesaikan penginstalan Windows 10, lakukan instal ulang semua aplikasi dan pulihkan file kamu dari pencadangan.

Catatan: Cara diatas bisa berbeda tergantung pada perangkat kamu, jadi pastikan untuk memeriksa situs web dukungan pabrikan komputer kamu untuk mendapatkan petunjuk.

Cara Mengatasi Blue Screen via Akses desktop

Ketika mengalami BSOD namun kamu masih dapat mengakses dekstop, mungkin driver yang kamu gunakan sudah ketinggalan zaman atau pembaruan dari windows yang hilang.

Atau perangkat yang baru kamu instal menjadi penyebab terjadinya Blue Screen.

Kamu dapat menghapus driver yang menjadi penyebab, saat dekstop masih dapat diakses dan jangan lupa boot ulang ketika sudah menyelsaikan penghapusan driver.

1. Cara Instal Driver

kamu dapat memastikan penginstalan Windows 10 dan driver yang terbaru dengan mengikuti langkah-langkah ini.

a. Instal pembaruan Windows 10 terbaru

Meskipun OS dapat menginstal pembaruan secara otomatis, ada kemungkinan pembaruan tersebut masih hilang di komputer kamu.

Untuk memeriksa pembaruan pada Windows 10, lakukan hal berikut:

  1. Buka menu Start.
  2. Klik Update & security.
  3. Pilih Windows Update.
  4. Klik tombol Check for updates now.

b. Instal dan update driver terbaru

Jika kamu mengalami Stop Eror karena driver perangkat yang kadaluwarsa, kamu dapat melakukan hal berikut:

  1. Buka menu Start.
  2. Cari Device Manager.
  3. Pilih Device yang bermasalah.
  4. Klik kanan device dan pilih Update Driver Software
  5. Klik opsi Search automatically for updated driver software.

Jika proses pencarian update driver memakan waktu yang cukup lama, ini menandakan perangkat tidak menemukan pembaruan yang tersedia.

Kamu bisa langsung mendownload pembaruan yang tersedia di website resmi pengelola perangkat.

2. Cara Uninstall Update Driver dan Aplikasi

Blue Screen dapat terjadi karena pembaruan yang tidak kompatibel atau bermasalah untuk windows 10.

Jika kamu dapat memulai PC dan membuka desktop, kamu dapat melakukan hal berikut untuk mengatasi masalah tersebut.

a. Uninstall Windows 10 updates

Kesalahan BSOD sering terjadi setelah penginstalan pembaruan baru untuk windows 10 karena bug atau crash pada driver.

Jika masih dapat mengakses desktop cobalah untuk uninstall windows update yang baru kamu pasang dengan langkah dibawah ini.

  1. Buka Control Panel.
  2. Klik Uninstall a program.
  3. klik View installed updates dari panel kiri.
  4. Klik kanan most recent update.
  5. Pilih Uninstall.
  6. Selesai.

Setelah melakukan langkah-langkah diatas dan tidak terjadi Stop Error kamu dapat memblokir akses Auto Update dengan mempelajari panduan disini.

b. Uninstall device drivers

Jika Stop Eror  terjadi setelah menginstal driver, kamu dapat menghapus instalannya menggunakan langkah-langkah berikut.

  1. Buka menu Start.
  2. Cari Device Manager.
  3. Pilih Driver yang bermasalah.
  4. Klik kanan dan pilih Uninstall.
  5. Klik OK .

Atau kamu ingin mengembalikan driver ke versi sebelumnya untuk memastikan apakah versi lama dapat menjadi solusi dari masalah Stop Error.

Kamu dapat menggunakan langkah yang sama denga diatas, namun pada langkah No.4 Pilih Properties > Tab Driver > klik Tombol Roll Back Driver jika tersedia.

3. Uninstall software

Stop Error dapat terjadi jika kamu baru saja menginstal aplikasi yang tidak kompatibel dengan versi Windows 10 saat ini, dan saat membuka aplikasi BSOD selalu muncul.

Untuk mengatasi masalah tersebut pergi ke situs website perusahaan software untuk melihat pembaruan yang terbaru.

Jika tidak ada pembaruan baru maka kamu harus Uninstall aplikasi tersebut menggunakan cara dibwah ini.

  1. Buka Settings.
  2. Klik System.
  3. Klik Apps & features.
  4. Pilih aplikasi dan pilih Uninstall.
  5. Ikuti petunjuk dari monitor untuk melanjutkan Proses Uninstall.

Cek Hardware

Jika masih saja belum kembali ke mode yang semula meskipun sudah melakukan perbaikan dengan menggunakan software maka berikutnya yang harus anda perhatikan adalah bagian hardware dari komputer.

kamu bisa melakukan pengecekan pada bagian hardware dengan melakukan cek pada bagian Hard disk terlebih dulu.

Hard disk yang memiliki kondisi yang sudah rusak ataupun kurang baik juga bisa menyebabkan terjadinya Blue Screen of Death pada laptop ataupun paga komputer.

Jika hard disk tidak terdeteksi masalah yang berarti, maka berikutnya kamu juga bisa melakukan pengecekan pada RAM yang ada pada komputer.

Cara untuk melakukan pengecekan Hard disk maupun RAM ini adalah dengan buka Start Menu kemudian ketikan Memory Diagnostics Tool.

Cara Mengatasi Blue Screen tanpa Akses Desktop

Di lain waktu BSOD akan muncul di Windows 10 setelah menginstal pembaruan baru atau driver perangkat, dan kamu tidak akan bisa membuka desktop untuk memperbaiki masalah.

Tips Cepat: Jika tidak dapat melakukan booting ke desktop, dan kamu baru-baru ini menghubungkan hardware, seperti Hard Drive Eksternal, Monitor Sekunder, atau Printer, coba putuskan sambungan Hardware yang tidak diperlukan untuk melihat apakah itu memperbaiki masalah.

Kamu dapat menggunakan System Restore atau Safe Mode untuk memecahkan masalah tersebut.

1. Mengatasi blue screen via Restore Point

Jika kamu tidak dapat mengakses desktop, biarkan komputer kamu gagal untuk memulai setidaknya tiga kali untuk memicu Automatic Repair Environment, lalu lakukan hal berikut:

  1. Pilih Choose an option dan Troubleshoot.
  2. Klik Advanced options.
  3. Klik System Restore.
  4. Setelah PC Reboot, Sign-in Akun Windows.
  5. Klik Next.
  6. Biasanya Restore Point dibuat secara otomatis saat kamu menginstal pembaruan, driver, atau aplikasi baru.
    Pilih Restore Point yang dibuat sebelum Blue Screen muncul.
  7. Klik Next.
  8. Klik Finish.

Setelah menyelesaikan langkah-langkah ini, Restore System akan menghapus Pembaruan dan Pengaturan Driver setelah Restore Point dibuat.

2. Mengatasi blue screen via Safe mode

Alternatifnya, kamu dapat menghapus pembaruan atau driver perangkat menggunakan Safe Mode ketika ketika tidak dapat mengakses desktop.

Jika kamu tidak dapat mengakses desktop, biarkan komputer kamu gagal untuk memulai setidaknya tiga kali untuk memicu Automatic Repair Environment, lalu lakukan hal berikut:

  1. Pilih Troubleshoot di Menu Choose an option.
  2. Klik Advanced options.
  3. Klik Start Settings.
  4. Klik tombol Restart.
  5. Setelah Restart, Klik F4 atau No.4 untuk masuk Safe Mode.

Setelah berada dalam Safe Mode,tergantung pada penyebab masalahnya, kamu dapat menggunakan langkah-langkah berikut untuk menghapus pembaruan atau driver perangkat.

3. Uninstall Windows 10 updates

  1. Buka Control Panel.
  2. Klik Uninstall a program.
  3. Klik View installed updates dari panel kiri.
  4. Klik kanan most recent update.
  5. pilih Uninstall.

4. Uninstall device drivers

  1. Gunakan Windows key + X pada keyboard.
  2. Klik Device Manager.
  3. Pilih Driver yang bermasalah.
  4. Klik kanan dan pilih Uninstall.
  5. Klik OK.
  6. Selesai.

Jika tidak lagi terlihat Stop Error setelah me-reboot PC , kamu dapat memblokir Windows 10 untuk sementara agar tidak menginstal driver secara otomatis.di pengalaman yang menyebalkan, tetapi seperti yang kamu lihat di panduan ini, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah.

Kesimpulan

Jika masih tidak dapat menyelesaikan masalah, kamu juga dapat menyampaikan keluhan kepada Developer untuk mendapatkan bantuan.

Mereka mungkin tidak memiliki pembaruan untuk memperbaiki masalah tersebut, tetapi mereka mungkin dapat menawarkan solusi.

Dan bukan hanya Blue Screen pada Windows 10 yang menandakan adanya masalah.

Kamu mungkin juga mengalami Black Screen, masalah tersebut dapat disebabkan oleh driver grafis, masalah koneksi dengan tampilan, atau selama penginstalan OS (atau pembaruan).

Bisa juga kamu mengalami layar yang berkedip-kedip, yang biasanya disebabkan oleh masalah aplikasi atau driver video.

The post Cara Mengatasi Blue Screen appeared first on Berakal.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Kami cukupkan dulu pembahasan tentang » Cara Mengatasi Blue Screen - Visi Kedepan. Semoga saja uraian diatas bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih karena sudah berkunjung ke situs Visi Kedepan dan membaca ulasan kami hingga selesai. Kami juga menerima kritik dan saran dari Sobat pembaca semuanya. Silahkan sampaikan di kolom komentar dibawah arikel ini. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Comments