Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Hewan Ovivar maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembabaran Lengkap Hewan Ovivar
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Hewan Ovivar? Mungkin anda pernah mendengar kata Hewan Ovivar? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, cara perkembangbiakan, contoh, beserta gambarnya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Hewan Ovivar
Hewan Ovivar merupakan perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara bertelur. Ovipar berasal dari kata ovum yang dapat diartikan sebagai telur. Setelah bertelur sang induk akan mengerami telur tersebut beberapa waktu hingga menetas dan menghasilkan spesies baru yang sejenis dengan induknya. Hewan yang masih di dalam telur mendapatkan asupan makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur tersebut. Pada perkembangbiakan ovipar telur berada di luar dari tubuh induknya.
Ciri Hewan Hewan Ovipar
Berikut adalah beberapa ciri-ciri hewan ovivar diantaranya yakni:
- Tidak memiliki daun telinga
- Induk tidak menyusui anak
- Bukan termasuk dari hewan mamalia
- Tidak mempunyai kelenjar pada susu
- Termasuk sebagai keluarga hewan yang berjenis unggas
- Induk dapat mengerami telur sampai menetas
- Telur terdapat di luar tubuh induknya
Cara Perkembangbiakanya
Ovipar atau bertelur merupakan cara perkembangbiakan hewan yang biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur. Embrio tersebut mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur.
Contoh Hewan Ovivar
Berikut adalah beberapa contoh hewan ovivar diantaranya yakni:
1. Ayam
Ayam merupakan salah satu contoh hewan yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita ayam adalah salah satu unggas yang gemar di pelihara oleh sebagian masyarakat, baik untuk sekedar hobi maupun untuk bisnis peternakan. Terdapat banyak jenis ayam yang biasanya dipelihara oleh masyarakat untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya jenis ayam kampung yang sering digemari oleh banyak orang. Jenis ayam ini dimanfaatkan dari segi dagingnya atau pun telurnya untuk dikonsumsi dan di budidaya. Dalam proses pembuahan ayam berlangsung dalam tubuh betina. Telur yang dihasilkan oleh masing-masing jenis ayam juga berbeda tergantung dari usia ayam tersebut, semakin tua ayam tersebut biasanya reproduksi telurnya semakin banyak. Setelah ayam betina bertelur, ayam membutuhkan sekitar 21 hari untuk mengeraminya agar menetas dan menghasilkan keturunan yang baru.
2. Bebek
Bebek adalah salah satu jenis hewan yang sebangsa unggas yang sering ditemukan di lingkungan sekitarnya dan bebek adalah salah satu cara berkembang biak dengan bertelur. Bebek umumnya bertelur 1 butir setiap harinya. Untuk menetaskanya diperlukan waktu sedikit lebih lama dari ayan yakni berkisar 28 hari hingga 32 hari
3. Ikan
Ikan merupakan hewan yang berhabitat di dalam air, baik air tawar maupun air laut. Ikan berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar), mereka termasuk dalam golongan vertebrata poikilotermik atau hewan berdarah dingin. Ikan memiliki alat pernafasan yang berupa insang, maka dari itu habitat utama ikan adalah di dalam air. Ikan termasuk hewan vertebrata yang mempunyai banyak jenis spesies, dengan jumlah kurang lebih 27.000 spesies. Ikan memiliki beberapa ukuran tubuh, dari yang terkecil hingga yang terbesar. Ada hewan air lain yang dianggap sebagai golongan ikan, seperti cumi, ikan duyung dan ikan paus.
4. Angsa
Hewan yang satu ini sejenis burung air yang mempunyai ukuran tubuh lebih besar dari jenis burung air pada umumnya, hewan tersebut adalah angsa. Angsa berkembang biak dengan cara ovipar yaitu dengan cara bertelur. Angsa memiliki Ciri khas leher yang cukup panjang. Proses reproduksi pada angsa sama seperti reproduksi yang terjadi pada ayam, yaitu berada dalam angsa betina. Angsa menghasilkan telur beragam jumlahnya, pada umumnya angsa menghasilkan Telur sebanyak 3-8 butir telur. Saat pengeraman telur angsa sampai menetas memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengeraman pada ayam, yaitu sekitar 29-30 hari. Dan pengeraman telur angsa 4-6 yang bisa menetas.
5. Cicak
Cicak merupakan salah satu contoh hewan ovipar, hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Cicak adalah hewan yang memiliki banyak spesies, yaitu kurang lebih sekitar 2000 spesies yang berbeda dan tersebar di seluruh dunia. Cicak akan menghasilkan sekitar 4-10 butir telur dalam sekali pembuahan. Banyaknya telur yang dihasilkan tergantung pada usia dan jenis cicak tersebut. Pada umumnya cicak akan menyembunyikan telurnya di tempat-tempat yang tidak terlihat dari predator. Ukuran dari telur cicak cukup kecil dan berwarna putih. Lama waktu telur cicak menetas yaitu sekitar 30-80 hari.
6. Nyamuk
Nyamuk merupakan hewan yang dapat mengganggu bahkan sering menyebabkan seseorang terjangkit penyakit. Banyak penyebab malaria dan plasmodium malaria di lingkungan sekitar kita, Penyebab utamanya adalah nyamuk. Nyamuk jenis tersebut hanya akan menggigit salah satu bagian tubuh manusia dan nantinya akan meninggalkan sporozit ke dalam jaringan darah pada manusia sehingga nantinya akan menyebabkan orang tersebut terjangkit penyakit. Nyamuk hewan yang termasuk dalam golongan hewan ovipar yaitu hewan yang berkembang biak dengan bertelur, dalam proses perkembangbiakan nyamuk melalui 4 fase, seperti halnya kupu-kupu. Tetapi ada sedikit perbedaan diantaranya yaitu habitat saat fase sebelum menjadi dewasa, kalau nyamuk fase 1-3 habitatnya di air, tapi kebalikannya dengan kupu-kupu.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Hewan Ovivar: Pengertian, Ciri, Cara Perkembangbiakan, Contoh, Beserta Gambarnya
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Hewan Ovivar first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment