Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Kalimat Langsung dan Tidak Langsung maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembabaran Lengkap Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kalimat Langsung Dan Tidak Langsung? Mungkin anda pernah mendengar kata Kalimat Langsung Dan Tidak Langsung? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, Ciri-ciri & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang memaparkan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
Ciri-Ciri Kalimat Langsung
- Pada kalimat langsung kalimat petikan ditandai dengan tanda petik.
- Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital.
- Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca (,) koma.
- Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
- Kalimat langsung diucapkan atau dibaca dengan lebih menekankan intonasinya
- Pola susunan:
Pengiring, ”kutipan”
“Kutipan,” pengiring
“Kutipan,” pengiring, “kutipan”
- Cara membaca pada kalimat kutipan intonasinya sedikit ditekan.
Cara Menulis Kalimat Langsung
Dalam menulis kalimat langsung ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama penggunaan tanda baca, diantaranya adalah:
- Bagian kalimat petikan diapit oleh tanda petik (“) bukan petik (‘).
- Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan.
Contoh:
Rina mengatakan, “Aku akan pergi berlibur bulan depan.” (Benar)
Rina mengatakan, “Aku akan pergi berlibur bulan depan”. (Salah)
“Baju itu kotor,” kata Melati (Benar)
“Baju itu bagus”, kata Melati.” (Salah)
- Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma, terkadang tanda titik dua dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.
Contoh:
Rika bertanya, “Mau kemana kalian hari ini?”
“Mau kemana kalian hari ini?” tanya Rika. (Benar)
“Mau kemana kalian hari ini?”, tanya Rika. (Salah)
- Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan.
Contoh:
“Coba saja minta sama ayah,” kata ibu, “dia pasti akan memberikannya.”
Nino mengatakan, “Tas yang ku pakai Tas mahal,” padahal kata Rudi, “tas Nino murah.”
Contoh Kalimat Langsung
- Ayah menyuruh, “Tolong ambilkan Topi di meja itu!”
- “Itu salahmu!” kata Reni kepada Rini.
- “Siapakah yang melempar penghapus ini?” tanya bu guru .
- “neni, kamu dicari bu guru” kata Romli, “ dia menunggumu di depan kelas.”
- Rama berkata: “Aku ingin menjadi nahkoda suatu saat nanti.”
Pengertian Kalimat Tidak Langsung
kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.dikutip kembali oleh seseorang dari pihak/orang yang berkata sehingga penulisannya tidak asli atau tidak sama persis atau hanya sebagiannya saja.
Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung
- Intonasi membacanya datar.
- Tidak menggunakan tanda petik.
- Terdapat perubahan kata ganti orang, yaitu:
- Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi orang ke-3.
- “Saya”, “aku” menjadi “Dia” atau “Ia”
- Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi orang ke-1.
- “kamu” “Dia” menjadi “saya”atau nama orang
- Kata ganti orang ke-2 dan ke-1 jamak berubah menjadi ”kami”, “kita” dan “mereka”
- “kalian” “kami” menjadi “ “mereka” “kami”
Contoh:
Ibu berkata, “Dia adalah anak yang rajin.”
Ibu berkata bahwa Susi adalah anak yang rajin
Pak guru berkata, “Kalian harus menjadi anak yang pintar.”
Pak guru berkata bahwa kami harus menjadi anak yang pintar
- Biasanya ditambahkan konjungsi “bahwa”.
Contoh Kalimat Tidak Langsung
- Ibu guru mengatakan kita harus giat belajar agar menjadi anak yang pandai.
- Dini mengatakan bahwa dia akan dibelikan mainan baru oleh ibunya.
- Raisa mengatakan bahwa saya harus mencoba masakan ibunya.
- Rio meminta kepada Ibunya agar dia dibelikan Handphone baru.
- Ridwan berkata bahwa dia akan pulang lebih cepat dari biasanya.
- Aldo mengatakan bahwa saya harus mencoba masakan ibunya.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kalimat Langsung dan Tidak Langsung: Pengertian, Ciri, Cara dan Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
The post Kalimat Langsung dan Tidak Langsung first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment