Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Metamorfosis Sempurna maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembabaran Lengkap Metamorfosis Sempurna
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Metamorfosis Sempurna? Mungkin anda pernah mendengar kata Metamorfosis Sempurna? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, tahapan, perbedaan, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna merupakan metamorfosis yang terdiri dari empat tahap yakni telur, larva, pupa, dan dewasa. Pada metamorfosis sempurna terjadi perkembangan hewan yang mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahapannya. sehingga bentuk hewan yang baru lahir sangat berbeda dengan bentuk hewan yg dewasa.
Ciri-ciri Metamorfosis Sempurna
Berikut adalah beberapa ciri-ciri metamorfosis sempurna antara lain yakni:
- Memiliki perbedaan bentuk yang sangat berbeda antara fase pupa dan fase imago.
- Pasti melalui fase pupa atau kepompong.
Tahapan Metamorfosis Sempurna
Adapun beberapa tahapan metamorfosis sempurna pada hewan antara lain sebagai berikut:
- Telur merupakan cikal bakal makhluk hidup untuk terus berkembang hingga menjadi dewasa. Sel telur akan terus berkembang menjadi zigot setelah pembuahan spermatozoid dan sel telur. Betina akan mengeluarkan dan meletakkan telur-telurnya di tempat yang aman dari predator dan terus memantau perkembangannya. Misalnya nyamuk akan meletakkan di dalam air seperti katak juga. Kupu-kupu akan meletakkan telurnya di daunan.
- Fase Larva merupakan fase dimana Setelah telur menetas maka akan berbentuk larva atau hewan muda. Pada metamorfosis serangga pasti akan mengalai step ini. Bentuk larva berbeda-beda pada setiap hewannya. Misalnya bentuk larva nyamuk berupa jentik-jentik. Larva belum mempunyai organ tubuh. Larva hewan yang memiliki eksoskleton (rangka luar), seperti pada serangga akan mengalami pergantian kulit atau eksdisis atau molting. Hal ini karena ukuran tubuhnya makin membesar sehingga dibutuhkan eksoskleton yang baru untuk ukuran tubuhnya yang membesar. Pergantian kulit dapat terjadi sampai beberapa kali dan pada waktu yang ditentukan larva akan berhenti makan dan memasuki fase berikutnya, yaitu menjadi pupa. Perubahan ini dikontrol oleh hormonal di dalam tubuh larva.
- Fase Nimfa merupakan perkembangan dari larva, tetapi masih berukuran kecil sebelum menjadi dewasa. Bagian-bagian organ akan terbentuk dan berkembang. Bentuk nimfa hanya ada pada metamorfosis tidak sempurna.
- Fase Pupa atau biasa disebut dengan kepompong. Kepompong tidak makan dan minum dan dilindungi oleh kerangka luar yang di sebut kokon. Didalam kokon hewan ini akan terus berkembang membentuk organ-organ dan menyempurnakannya. Walaupun tidak makan tetapi pada saat ini memiliki cadangan makanan yang banyak.
- Fase Imago merupakan fase setelah kepompong, fase ini sudah waktunya keluar dari kokon dan menjadi dewasa. Imago memiliki habitat dan cara makan yang berbeda dengan ketika masih berbentuk larva. Pada fase ini umumnya merupakan fase reproduksi dimana, hewan dewasa akan saling mengadakan perkawinan (jantan dan betina), yang akan membentuk ratusan telur- telur, dan akan mengulangi sikusnya.
Perbedaan Metamorfosis Sempurna Dan Tidak Sempurna
- Pada metamorfosis sempurna, telur menetas menjadi larva yang berbentuk jauh berbeda dengan hewan dewasa. Sementara pada metamorfosis tidak sempurna, telur menetas menjadi nimfa yang berbentuk mirip dengan hewan dewasa.
- Pada metamorfosis sempurna terdapat fase pupa, yang tidak terdapat pada metamorfosis tidak sempurna.
Contoh Metamorfosis Sempurna
Berikut adalah beberapa contoh metamorfosis sempurna diantaranya yakni:
1. Metamorfosis Kupu-kupu
Kupu-kupu dikatakan metamorfosis sempurna hal ini dikarnakan pada masa pertumbuhannya kupu-kupu mengalami empat tahap yaitu telur, larva, pupa dan imigo. Pada fase telur, telur akan menetas menjadi larva dalam waktu antara 3 hingga 5 hari. Setelah telur menetas maka akan tumbuh menjadi larva, larva pada kupu-kupu yaitu ulat. Pada tahap larva maka ulat mulai mencari makan. Pada pertumbuhannya kulit pada larva akan berganti sekitar 3 hingga 6 kali, proses pergantian kulit ini dikatakan sebagai instar. Setelah larva melakukan instar maka larva akan mencari tempat yang akan dijadian tempat untuk berlindung dan larva akan menempel pada daun, pada tahap ini larva telah memasuki masa pupa dimana ulat berubah mejadi kepompong. Pada fase pupa hewan melakukan istirahat dan melakukan pertumbuhan menjadi bentuk baru, untuk menjadi imigo membutuhkan waktu 7 hingga 20 hari. Tahap yang terakhir yaitu menjadi kupu-kupu.
2. Metamorfosis Katak
Katak bermula dari telur akan berubah menjadi embrio setelah embrio berubah menjadi kecebong yang masih di air. Setelah itu berkembang berbentuk kaki dua dan ada ekor di belakangnya. Terus akan berkembang hingga menjadi katak muda. Seiring berkembang menjadi katak dewasa. Telur katak biasanya tersimpan secara berkelompok yang disatukan oleh cairan seperti gel. Induk katak akan meninggalkan telur dan membiarkan telur untuk tumbuh. Fase telur pada katak berlangsung selama 21 hari, selama tahap telur embrio mendapatkan makanan dari kuning telur. Pada tahap larva, telur berubah menjadi kecebong atau berudu. Pada masa larva, berudu telah memiliki ekor yang panjang sehingga dapat melakukan pergerakan di dalam air dan bernapas dengan menggunakan insang. Sekitar 5 minggu berudu akan mengalami pertumbuhan morfologis dan fisiologis, hingga tumbuh kaki depan dan belakang dan sistem pernafasan berubah menggunakan paru-paru. Pada masa pupa terjadi selama 3 minggu sampai terbentuknya katak dewasa.
3. Metamorfosis Nyamuk
Pada fase telur nyamuk akan menyimpan telurnya pada tempat yang lembab, biasanya pengeraman pada telur nyamuk akan terjadi dengan sempurna saat musim dingin telur akan menetas menjadi larva selama 2 hari. Setelah menetas telur berubah menjdi larva yaitu jentik nyamuk dan pada tahap ini akan terjadi pergantian kulit, proses perubahan larva menjadi pupa terjadi setelah 7 hari. Pada fase pupa nyamuk telah siap terbang dan mempunyai organ yang lengkap yaitu sayap, kaki, antena, bola mata, dan organ lainnya selama 12 hari pupa akan berubah menjadi nyamuk dewasa. Pada tahap imago nyamuk sudah siap terbang dan mulai mencari makanannya sendiri dengan menghisap darah manusia.
3. Metamorfosis Lalat
Pada saat lalat masih dalam bentuk telur, telur lalat disimpan pada tempat yang kotor yaitu sampah, bangkai bahkan pada kotoran manusia. Karena tempat yang kotor mengandung banyak protein untuk larva lalat dan tempat kotor merupakan salah satu tempat yang amat untuk penyimpanan telur. Telur lalat akan menetas menjadi larva dalam waktu yang cepat yaitu 1 hari, setelah menetas telur tersebut akan menjadi larva dengan bentuk belatung dan mulai memakan makanan yang ada pada sekitar belatung itu tinggal. Pada tahap larva, belatung akan mengalami pergantian tuling dan tubuh larva mulai berkembang semakin besar hingga menjadi keras. Perubahan larva menjadi pupa terjadi dalam waktu 2 hari, dalam tahap yang terakhir larva akan mencari tempat untuk berlindung saat memasuki tahap pupa. Dan pada hari ke 3 hingga ke 6 akan mulai terbentuk sayap dan lalat tumbuh menjadi lalat dewasa. Lalat dapat menghasil sekitar 900 butir telur bahkan lebih.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Metamorfosis Sempurna: Pengertian, Ciri, Tahapan, Perbedaan, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Metamorfosis Sempurna first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment