» Kalimat Majemuk - Visi Kedepan

Kalimat Majemuk - Ada yang bilang tak kenal maka tak sayang, untuk itu mari kita berkenalan dulu. Perkenalkan situs Visi Kedepan adalah sebuah situs yang membahas tentang banyak hal. Seperti contohnya yang akan kita bahas kali ini yaitu mengenai Kalimat Majemuk. Tentunya cukup menarik bukan? hehehe.

Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Kalimat Majemuk maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

Pembabaran Lengkap Kalimat Majemuk

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kalimat Majemuk? Mungkin anda pernah mendengar kata Kalimat Majemuk? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, jenis, ciri, persamaan, perbedaan, unsur dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Kalimat Majemuk

Pengertian Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri arti 2 klausa atau lebih,. Klausa adalah satuan gramatikal yang minimal subjek dan predikat. Dilihat dari kedudukan klausa-klausa yang membentuknya, kalimat majemuk dapat digolongkan menjadi 2 yaitu (1) kaliat majemuk setara dan (2) kalimat majemuk bertingkat.


Pengertian Kalimat Majemuk Menurut Para Ahli

Pengertian Kalimat Majemuk Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian kalimat majemuk menurut para ahli yaitu:

1. Menurut Keraf, 1984: 167

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih. Sebagai contoh: ayah menulis surat sambil adik berdiri disampingnya, pola kalimat yang pertama adalah ayah menulis surat dan pola kalimat yang ke dua adalah adik berdiri disampingnya.


2. Menurut Chaer, 1994: 243

Kalimat majemuk yaitu sebuah kalimat yang di dalamnya terdapat lebih dari satu klausa.


3. Menurut Jamiludin, 1994: 62

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih


4. Menurut Alwi dkk, 1998: 385

Kalimat majemuk yaitu kalimat yang mengandung satu klausa atau lebih yang hubungan atar klausanya ditandai dengan kehadiran konjungtor (kata hubung) pada awal salah satu klausa tersebut dengan adanya pelesapan bagian dari klausa khususnya subjek.


Jenis-jenis Kalimat Majemuk

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis kalimat majemuk yaitu:

  • Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah Kalimat gabung yang hubungan antarpola-pola kalimat di dalamnya sederajat atau seharkat. Sederajat di sini berarti antara kalusa satu dengan yang lainnya tidak saling bergantungan.


  • Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat rapatan berasal dari kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan, karena kata-kata atau frasa dalam kalimat tersebut menduduki jabatan yang sama.Proses perapatan bagian tersebut diperoleh kalimat gabung yang lebih efektif, jelas dan tegas.


  • Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat tunggal yang bagian-bagiannya diperluas sehingga perluasan itu membentuk satu atau beberapa pola kalimat baru, selain pola yang sudah ada.
Bagian kalimat yang diperluas sehingga membentuk pola kalimat baru itu disebut anak kalimat atau klausa bawahan atau klausa sematan.


  • Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk yang di dalamnya terdapat kombinasi kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat yang terdiri atas satu pola utama dan sekurang-kurangnya dua pola bawahan atau sekurang-kurangnya dua pola utama dan satu atau lebih pola bawahan.


Ciri-ciri Kalimat Majemuk 

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kalimat majemuk yaitu:

  1. Klausa pembentuknya dapat dipisahkan menjadi kalimat tunggal tanpa adanya perubahan maksud kalimat
  2. Kedudukan pola-pola kalimat, sama derajatnya.
  3. Penggabungannya disertai perubahan intonasi.
  4. Menggunakan kata penghubung, yangbersifat kesetaraan.
  5. Pola umum uraian jabatan kata : S-P+S-P

Persamaan Frase dan Kalimat Majemuk

Berikut ini adalah beberapa persamaan frase dan kata majemuk yaitu:

  • Kata majemuk merupakan gabungan dari morfem atau kata, demikian halnya dengan frase yang merupakan perluasan dari kata (gabungan dari kata-kata).
  • Kata majemuk sekelompok dengan frase, yaitu sama-sama gabungan kata yang bukan predikat.
  • Sebenarnya kata majemuk tidak sama persis dengan frase. Akan tetapi, perbedaan kata majemuk dengan frase bukanlah perbedaan yang prinsip, bukan ciri-ciri khusus, melainkan hanya prilaku sintaksisnya. Oleh sebab itu masih bisa digolongkan dengan frase.
  • Apabila dipandang dari segi klausa atau kalimat (secara sintaksis) maka kata majemuk sama dengan kata dan frase yaitu sama sebagai pengisi gatra dalam klausa atau kalimat.

Perbedaan Frase dan Kalimat Majemuk

Berikut ini adalah beberapa perbedaan frase dan kalimat majemuk yaitu:

  1. Kata majemuk terdiri dari unsur-unsur yang anggotanya tidak dapat dipisahkan oleh unsur-unsur lain, sedangkan frasa terdiri dari unsur-unsur yang anggotanya dapat dipisahkan oleh unsur lain.
  2. Kata majemuk merupakan suatu keutuhan sehingga jika mengalami proses morfologis mendapatkan perlakuan sebagai satu bentuk dasar.
  3. Apabila dilihat pada contoh, penulisan dan maknanya berbeda. Untuk frase, unsur-unsurnya ditulis terpisah. Sedangkan kata majemuk, unsur-unsurnya ditulis serangkai.

Unsur-Unsur Kalimat

Berikut ini adalah beberapa unsur-unsur kalimat yaitu:

  • Subjek

Subjek adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis. Subjek dapat berbentuk kata benda, frasa kata benda, atau kata kerja. Contoh:

  1. Rafi seedang membaca. (kata benda)
  2. Pacar Rafi Cantik. (frasa kata benda)
  3. Memancing hobi Rafi. (kata kerja)

  • Predikat

Predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis tentang subjek. Predikat biasanya berbentuk kata kerja, frasa kata kerja, frasa numeral (bilangan), kata benda, frasa kata benda, frasa preposisi (kata depan), kata sifat, atau frasa kata sifat.


  • Objek

Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi kata kerja. Objek dapat berbentuk kata benda atau frasa kata benda. Bagian kalimat ini terletak setelah predikat berkata kerja aktif transitif (-kan, -i, me-).


  • Pelengkap

Pelengkap atau komplemen sering disamakan dengan objek. Padahal, pelengkap beda dengan objek karena tidak dapat menjadi subjek jika kalimat dipasifkan. Pelengkap mengikuti predikat yang berimbuhan ber-, ter-, ber-an, ber-kan, dan kata-kata khusus (merupakan, berdasarkan, dan menjadi).


  • Keterangan

Keterangan adalah bagian kalimat yang berfungsi meluaskan atau membatasi makna subjek atau predikat.


Contoh Kalimat Majemuk

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat majemuk yaitu:

1. Kalimat Majemuk Setara Sejalan

Kalimat majemuk setara sejalan adalah kalimat majemuk setara yang memiliki kedudukan yang sama dan sejalan antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya. Contohnya:
  1. Adi sedang membaca buku dan Ani sedang menonton televisi.
  2. Budi sedang membeli bakso ketika Amar pulang.
  3. Rifo bekerja di BMKG setelah ia lulus kuliah.
  4. Toni mencari referensi, lalu  Rayhan mengetik di laptop.
  5. Sulthan bersekolah di SMAN 71 Jakarta dan Radwa bersekolah di SMAN 81 Jakarta.

2. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Kalimat majemuk setara berlawanan adalah kalimat majemuk setara yang memiliki sifat yang berlawanan antara satu kalimat dengan kalimat lain. Contohnya:
  • Meski malas belajar, Mira selalu mendapat nilai yang bagus.
  • Martin ingin bekerja, tetapi ia hanya lulusan SD.
  • Tania sangat ingin masuk SMA favorit, tetapi nilai Tania tidak begitu bagus.
  • Meski Wawan berwaja seram, tetapi Wawan memiliki hati yang baik.
  • Yamada memiliki wajah yang tampan, tetapi ia memiliki sifat yang buruk.

3. Kalimat Majemuk Setara Sebab-Akibat

Kalimat majemuk setara sebab akibat adalah kalimat majemuk setara dimana salah satu kalimat merupakan sebab dan kallimat lainnya merupakan akibat. Contohnya:
  1. Ayah tidak bekerja karena hari ini tanggal merah
  2. Budi basah kuyup karena ia terkena air hujan.
  3. Ghina tidak belajar akibatnya ia mendapat nilai yang jelek.
  4. Karina tidak bisa keluar rumah karena di luar sedang ada badai.
  5. Bayu rajin belajar matematika seingga ia mendapat nilai seratus saat ulangan.

4. Kalimat Majemuk Campuran

  • Ayah mengabari Raka kalau ibunya mengalami kecelakaan dan ia merasa sangat sedih.
  • Saat Budi sedang mengerjakan PR, kakaknya sedang bermain game, sedangkan adiknya sedang tidur.
  • Karena Rini sedang dilanda musibah, teman-temannya mengumpulkan uang, lalu memberikannya pada Rini.

5. Kalimat Majemuk Rapatan

  1. Fatih dan Fadlan pergi menghadiri seminar di JCC.
  2. Ibu pergi ke pasar memeli bayam, kangung, dan daging sapi.
  3. Lisa pergi ke Kota Tua bersama Nesya, Lala, Fasya, dan Kiki.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Kalimat Majemuk : Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Ciri, Persamaan, Perbedaan, Unsur dan Contoh  Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

The post Kalimat Majemuk first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Kami cukupkan dulu pembahasan tentang » Kalimat Majemuk - Visi Kedepan. Semoga saja uraian diatas bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih karena sudah berkunjung ke situs Visi Kedepan dan membaca ulasan kami hingga selesai. Kami juga menerima kritik dan saran dari Sobat pembaca semuanya. Silahkan sampaikan di kolom komentar dibawah arikel ini. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Comments