» Teori Pertumbuhan Ekonomi - Visi Kedepan

Teori Pertumbuhan Ekonomi - Semangat pagi! Semoga hari Anda menyenangkan dan kami ucapkan selamat datang di situs Visi Kedepan yang saat ini sedang Anda baca. Seperti yang tertulis pada judul, kali ini kita akan membahas tentang Teori Pertumbuhan Ekonomi dan tentunya akan sangat menarik.

Mungkin beberapa waktu yang lalu Anda sedang mencari artikel tentang Teori Pertumbuhan Ekonomi di internet dan dari sekian banyak situs yang menyediakan informasi tersebut, Anda memilih untuk berkunjung ke situs ini, maka Anda sudah membuat keputusan yang tepat, karena kita memang akan mengupasnya. Baiklah langsung disimak saja yuk.

Ulasan Lengkap Teori Pertumbuhan Ekonomi

Hai guys, kalian pernah ngga sih, mendengar orang-orang berbicara tentang “pertumbuhan ekonomi” ataupun “teori dari petumbuhan ekonomi” itu sendiri?.

Dalam pelajaran eknomi, kita juga kedapatan materi pertumbuhan ekonomi lho guys. Bingung?

Tenang aja, kali ini yuksinau.id akan memberikan infromasi seputar pertumbuhan ekonomi beserta beberapa teori pendukungnya.

Simak terus sampai habis ya!!

Pengertian & Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi

materi pertumbuhan ekonomi

Sebuan negara dikatakan sudah mengalami pertumbuhan ekonomi apabila jumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan meningkat.

Dengan kata lain..

Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan aktifitas ekonomi masyarakat yang dapat menimbulkan peningkatan jumlah produksi barang dan jasa ataupun peningkatan dari pendapatan nasional.

Tak hanya itu guys, pertumbuhan ekonomi juga di definisikan sebagai suatu proses pergeseran keadaan ekonomi sebuah negara secara berkesinambungan menuju ke kondisi perekonomian yang lebih baik selama jangka waktu tertentu.

Pertumbuhan ekonomi ini dapat digunakan sebagai indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi di dalam kehidupan bermasyarakat.

Sehingga,  melakukan penghitungan nilai pertumbuhan ekonomi sangatlah penting untuk dilakukan.

Salah satu cara untuk menghitungnya dengan menggunakan hitung nilai uang. Nilai uang akan tercermin dalam produk domestik bruto (PDB).

Nah, untuk menghitung jumlah dari PDB, pemerintah perlu untuk mendata semua jenis produksi oleh bisnis di dalam negara yang akan dijual.

Wah banyak banget tentunya.

Selanjutnya, sesudah mendata semua jenis produksi tersebut, dilakuakn penghitungan kepada semua output perekoomian negara.

Yang termasuk output tersbut diantaranya semua barang serta jasa yang diproduksi oleh bisnis-bisnis yang sudah didata tadi.

Pengukuran atau penghitungan pertumbuhan ekonomi tidak bisa dilaksanakan setiap waktu.

Sebab pengumpulan data dari PDB sangat sulit untuk dilakukan. Sehingga biasanya untuk menghitungnya hanya dilakukan dalam setiap tiga bulan serta tahunan.

Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi sebuah negara bisa dihitung dengan menggunakan cara membandingkan. Contoh: untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang tengah berjalan dengan tahun sebelumnya. –sc: wikipedia.

Berikut rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi nih guys:

Rumus Pertumbuhan Ekonomi:

rumus pertumbuhan ekonomi

Keterangan: 

PDBt = PDB tahun t.

PDBt – 1 = Produk Domestik Bruto tahun sebelumnya.

*) tahun t: tahun sekarang atau tahun yang akan dicari nilainya. (berdasarkan harga konstan).

Contoh soal:

No Tahun PDB (dalam miliar Rp)
1 2005 Rp1.750.815,20
2 2006 Rp1.847.126,70
3 2007 Rp1.963.019,80
4 2008 Rp2.083.103,70

Soal:

  1. Hitunglah tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahunnya berdasarkan datadi atas!
  2. Berapakah rata-rata dari pertumbuhan ekonomi dari tahun 2005 sampai 2008?

Jawab :

laju pertumbuhan ekonomi Indonesia

rumus rata-rata

Jadi, rata-rata dari pertumbuhan ekonomi dari tahun 2005 sampai 2008 yaitu 5,92 %

Teori

teori pertumbuhan ekonomi

Meski pada dasarnya mempunyai persamaan, namun ada perbedaan sudut pandang mengenai penjelasan dari pertumbuhan ekonomi.

Perbedaan itu dilandasi sesuai dengan alirannya.

Yuk langsung saja simak teori tentang pertumbuhan ekonomi:

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

  • Adam Smith

Melihat jika sebuah perekonomian akan tumbuh berkembang apabila terdapat peningkatan penduduk yang akan memperluas pasar dan mendorong spesialisasi.
Munculnya spesialisasi tersebut akan menambah tingkat produktivitas pekerja serta mendorong kemajuan dalam hal teknologi sampai pertumbuhan ekonomi.

  • David Ricardo

Pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi dapat memicu membludagnya tenaga kerja. Tenaga kerja yang membludag tersebut akan memicu pendapata upah yang menurun, di mana upah itu hanya dapat digunakan untuk membiayai tingkat hidup minimum (subsistence level). Dalam tahap ini, perekonomian akan mengalami stagnasi (kemandegan) yang disebut sebagai stationary state.

  • Thomas Robert Malthus

Masih ingatkah kamu tentang materi deret dan hitung? Nah, Malthus memakai materi derta dan hitung tersebut sebagai alat untuk mengemukakan bahwa bahan makanan akan bertambah menurut deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).
Sementara jumlah penduduk akan bertambah menurut deret ukur (1, 2, 4, 8, 16 dan seterusnya).
Hal itu menyebabkan, bahan makanan akan tidak cukup untuk menghidupi penduduk (akan berlangsung kelaparan), sampai masyarakat hidup terhadap tingkat subsistence (pas-pasan) serta perekonomian akan mengalami kemandegan.

2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik.

  • Harrod-Domar

Kebutuhan pembentukan modal atau investasi sebagai suatu syarat dalam meraih pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady growth). Jika pembentukan modal sudah dilaksanakan, maka perekonomian akan sanggup untuk memproduksi berbagai barang dalam jumlah yang lebih besar.

  • Schumpeter

Saat yang lain menilai penduduk sebagai aspek pokok di dalam proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Schumpeter beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi akan ditentukan dengan kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship), sebab mereka berani untuk berinovasi di dalam kegiaatan produksi.

  • Robert Solow

Menurut gagasan daru Solow, dalam jangka waktu yang panjang, tingkat tabungan akan mampu menentukan modal dalam proses suatu produksi. Berarti, semakin tinggi dari tingkat tabungan, maka semakin tinggi juga modal serta output yang dihasilkan.

3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis.

  • Frederich List

List mengelompokan tahapan pertumbuhan ekonomi menurut dari kebiasaan masyarakat dalam hal menjaga kelangsungan hidupnya lwat tata cara berproduksi. Diawali dengan berburu serta mengembara (bergantung pada alam), beternak serta bertani, pertanian serta kerajinan, sampai industri, kerajinan, dan juga perniagaan.

  • Werner Sombart

Tahapan dalam pertumbuhan ekonomi berlangsung sebab penduduk mempunyai rangkaian organisasi serta ideologi masyarakat. Tahapan diantaranya yaitu:
1. Zaman perekonomian tertutup, yang mana penduduknya masih terbatas dalam menghasilkan barang serta melakukannya dengan cara kekeluargaan
2. Zaman kerajinan serta pertumbuhan, penduduk mulai mengenal pembagian kerja, dan yang terakhir
3. Zaman kapitalis, zaman di mana pemilik modal mulai muncul.

  • Walt Whitman Rostow

Menurut gagasan dari Rostow, pada pertumbuhan ekonomi, sebuah negara akan melewati beberapa tahapan seperti berikut:
1. tradisional, ekonomi yang kebanyakan berupa sektor pertanian
2. transisi (pratake-off), berlangusngnya peralihan struktur dari tenaga kerja pertanian menuju industri
3. tinggal landas (take-off), hambatan yang ada di dalam struktur sosial serta politik yang bisa diatasi
4. menuju kematangan (the drive to maturity), serikat dagang dan buruh yang semakin maju, dan terakhir
5. tahap konsumsi periode tinggi (high mass consumption)tenaga kerja kebanyakan berupa tenaga kerja terdidik serta masyarakat perkotaan yang mendominasi.

  • Karl Bucher

Karl Bucher menjabarkan mengenai pertumbuhan ekonomi sbeuah negara yang dilatarbelakangi dengan hubungan anatara produsen dengan konsumen. Tahapannya ialah sebagai berikut:
1. Masa rumah tangga tertutup, pendudk hanya memenuhi kebutuhan untuk kelompoknya sendiri, 2. masa rumah tangga kota, adanya hubungan dagang antar desa serta desa dengan kota,
3. masa rumah tangga bangsa atau kemasyarakatan, perdagangan yang terjadi antar kota akan menciptakan suatu kesatuan penduduk yang melaksanakan pertukaran dagang dalam negara, dan yang terakhir
4. masa rumah tangga dunia, masa di mana perdagangan sudah melalui beberapa masa negara, seperti sekarang ini.

4. Teori Pertumbuhan Ekonomi Kuznets.

Teori yang terakhir merupakan teori menurut Kuznets. Beliau menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu peningkatan dari kemampuan jangka panjang dalam sebuah negara untuk menyediakan berbagai jenis barang ekonomi dengan jumlah yang banyak terhadap penduduknya.

Penjelasan lebih kanjut, Kuznets mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat diraih oleh 3 faktor berikut ini:

  1. Peningkatan persediaan barang yang terus-menerus.
  2. Perkembangan teknologi.
  3. Penggunaan teknologi secara efektif dan efisien.

Itulah penjelasan singkat mengenai teori dari pertumbuhan ekonomi, semoga bermnafaat ya. Terima kasih telah berkunjung.

The post Teori Pertumbuhan Ekonomi appeared first on Yuksinau.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Kami cukupkan dulu pembahasan tentang » Teori Pertumbuhan Ekonomi - Visi Kedepan. Semoga saja uraian diatas bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih karena sudah berkunjung ke situs Visi Kedepan dan membaca ulasan kami hingga selesai. Kami juga menerima kritik dan saran dari Sobat pembaca semuanya. Silahkan sampaikan di kolom komentar dibawah arikel ini. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Comments