Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Bunyi adalah maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembabaran Lengkap Bunyi adalah
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Bunyi? Mungkin anda pernah mendengar kata Bunyi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, jenis, sifat dan rumus cepat rambat. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Bunyi
Bunyi ialah kompresi otomatis atau gelombang longitudinal yang merambat melewati komponen. Komponen atau unsur penghubung ini dapat berupa zat cair, padat maupun gas. Jadi, gelombang bunyi bisa merambat seperti di dalam air, batu bara, udara dan lain-lainnya.
Pengertian lain mengenai bunyi ialah salah satu jenis gelombang dalam fisika adalah gelombang longitudinal yang sudah dirasakan oleh indera pendengaran. Selain itu, bunyi merupakan suatu yang dipengaruhi oleh benda yang bergetar. Benda yang menciptakan bunyi disebut juga dengan sumber bunyi.
Jenis-Jenis Bunyi
Berikut ini ada 3 jenis-jenis bunyi, antara lain sebagai berikut:
-
Bunyi Ultrasonik
Bunyi ultrasonik ialah bunyi yang mempunyai gelombang ±20.000 Hz. Bunyi ini tidak dapat didengar manusia dan hanya dapat didengar oleh hewan misalnya, lumba-lumba dan kalelawar. Jenis bunyi ini sering digunakan manusia untuk bermacam hal, misalnya untuk penilaian kedalaman laut dan pemeriksaan USG pada bidang kesehatan.
-
Bunyi Audiosonik
Bunyi Audiosonik ialah bunyi yang mempunyai gelombang ±20-20.000 Hz. Bunyi Audiosonik ialah bunyi yang dapat di dengar manusia dan makhluk hidup lainnya.
-
Bunyi Infrasonik
Bunyi infrasonik ialah bunyi yang mempunyai gelombang ±20 Hz. Bunyi ini tidak dapat didengar manusia, hewan yang memiliki kapasitas mendengar bunyi ini, misalnya anjing, laba-laba, dan jangkrik.
Sifat-sifat Bunyi
Berikut ini ada beberapa mengenai sifat-sifat bunyi, antara lain sebagai berikut:
- Gelombang, ialah berbentuk hasil getaran yang merambat.
- Membutuhkan komponen dalam perambatannya maupun tidak dapat merambat dalam ruang hampa.
- Cepat rambatnya diakibatkan komponen perambatannya. Semakin padat ataupun rapat komponen maka semakin cepat perambatan bunyinya.
- Bisa mendapati getaran dan pantulan.
Cepat Rambat Bunyi
Cepat rambat bunyi ialah kemajuan perambatan gelombang bunyi yang didapati dari dampak bagi jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh bunyi.
Rumus Cepat Rambat Bunyi
Berikut ini adalah rumus cepat rambat bunyi, yakni sebagai berikut:
Apabila diketahui gelombong, panjang gelombang atau periodenya maka rumus cepat rambat gelombang yang dapat dipakai yakni:
Penjelasanya:
- Gelombang (f), ialah jumlah gelombang bunyi yang melalui titik tertentu dalam satu titik.
- Periode (t), ialah waktu didapatkan untuk melintasi satu gelombang.
- Panjang gelombang (λ), ialah jarak dilintasi oleh satu gelombang.
Frekuensi Bunyi
Berdasarkan frekuensinya, gelombang bunyi dibagi menjadi tiga jenis yakni sebagai berikut:
- Gelombang audiosonik (audible wave). Gelombang audiosonik merupakan gelombang bunyi yang berada pada rentang frekuensi pendengaran kita, yakni berada pada kisaran frekuensi antara 16 Hz hingga 20.000 Hz.
- Gelombang infrasonik (infrasonic wave). Gelombang infrasonik merupakan gelombang bunyi yang frekuensi berada di bawah frekuensi gelombang audiosonik, yaitu frekuensi lebih kecil dari 16 Hz.
- Gelombang ultrasonik (ultrasonic wave). Gelombang ultrasonik merupakan gelombang bunyi yang frekuensi berada di atas frekuensi gelombang audiosonik, yaitu frekuensi lebih besar dari 20.000 Hz.
Syarat terjadinya bunyi
-
Sumber Bunyi
Benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contoh sumber bunyi adalah berbagai alat musik, seperti gitar, biola, piano, drum, terompet dan seruling.
-
Zat Perantara (Medium)
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang tidak tampak. Bunyi hanya dapat merambat melalui medium perantara. Contohnya udara, air, dan kayu. Tanpa medium perantara bunyi tidak dapat merambat sehingga tidak akan terdengar. Berdasarkan penelitian, zat padat merupakan medium perambatan bunyi yang paling baik dibandingkan zat cair dan gas.
-
Pendengar
Bunyi dapat didengar apabila ada pendengar. Manusia dilengkapi indra pendengar, yaitu telinga sebagai alat pendengar. Getaran yang berasal dari benda-benda yang bergetar, sampai ke telinga kita pada umumnya melalui udara dalam bentuk gelombang. Karena gelombang yang dapat berada di udara hanya gelombang longitudinal, maka bunyi merambat melalui udara selalu dalam bentuk gelombang longitudinal. Kita perlu ingat bahwa gelombang longitudinal adalah perapatan dan perenggangan yang dapat merambat melalui ketiga wujud zat yaitu : wujud padat, cair dan gas.
Ragam bunyi pantul
1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
Bunyi pantul dapat memperkuat bunyi asli terjadi apabila bunyi pantul terdengar hampir bersamaan, sehingga bunyi asli menjadi lebih keras. Bunyi ini akan terjadi apabila jarak dinding terhadap sumber bunyi kurang dari 10 meter. Contohnya suara kita akan terdengar lebih keras di dalam kamar atau amar mandi dna bunyi kereta api bertambah keras di dalam terowongan.
2. Gaung atau kerdam
Gaung atau kerdam terjadi jika jarak dinding terhadpa sumber bunyi agak jauh (10 m – 25 m). Gaung adalah bunyi yang terdengar kurang jelas akibat sebagian bunyi pantul terdengar bersamaan dengan bunyi asli sehingga mengganggu bunyi asli. Gaung terjadi pada gedung besar yang tertutup, seperti gedung pertemuan dan gedung pertunjukkan. Untuk menghindari terjadinya gaung, pada dinding bagian dalam gedung bioskop, studio radio atau televisi, dan studio rekaman dilapisi bahan peredam. Bahan peredam yang sering digunakan antara lain kain wol, kapas, kertas karton, karet, dan gelas.
3. Gema
Jika jarak dinding pemantul cukup jauh, maka akan terjadi bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli ducapkan (dipancarkan). Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli disebut gema. Gema terdengar jelas seperti bunyi asli. Gema dapat terjadi di lereng gunung yang terjal, jurang dan tempat-tempat lain.
Contoh alat yang menghasilkan Bunyi
-
Gitar
Sumber bunyi dari dawai yang dipetik dan menggetarkan partikel udara sebagai medium perambatan gelombangnya.
-
Biola
Sumber bunyi dari dawai yang digesek. Gesekan pada dawai menyebabkan getaran pada partikel udara dan merambat lewat medium udara berupa gelombang mekanik.
-
Pipa Organa Seruling
Sumber bunyi dari tiupan udara ke dalam pipa dan menyebabkan partikel udara dalam pipa organa seruling juga ikut bergetar dan merambat melewati medium udara menjadi gelombang mekanik bunyi.
-
Bel sepeda
Sumber bunyi dari bel sepeda dapat menghasilkan bunyi apabila kita memencet bel tersebut.
-
Gendang
Gendang merupakan salah satu sumber bunyi yang bisa mengeluarkan sumber bunyi dengan cara dipukul.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Bunyi: Pengertian, Jenis, Sifat, dan Rumus Cepat Rambat Bunyi, Frekuensi, Syarat, Ragam Bunyi, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
The post Bunyi adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment