Basa-basinya garing ya? hehehe, harap dimaklumi yah, karena admin lagi agak ngantuk, semalam abis begadang di tempat Teteh Yuli yang kemarin baru nyunatin anaknya. Berhubung banyaknya inbok yang masuk menanyakan tentang Kolonialisme Adalah maka dengan sangat senang hati admin akan membahasanya. Nah, sambil seruput kopi, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembabaran Lengkap Kolonialisme Adalah
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kolonialisme? Mungkin anda pernah mendengar kata Kolonialisme? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, latar belakang, macam, dampak, tujuan, persamaan, perbedaan dan faktor. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Kolonialisme
Kolonialisme ialah suatu proses di mana suatu negara mengendalikan rakyat dan sumber daya negara lain tetapi sedang konsisten berkaitan dengan negara asal, kata tersebut juga menentukan kepada suatu fraksi ketentuan yang diperankan untuk membenarkan atau mengesahkan proses terpenting keyakinan maka akhlak dari penjajah lebih hebat daripada yang dijajahkan. Negara kolonialisme pertama datang di Indonesia ialah Spanyol dan Inggris.
Latar Belakang Kolonialisme
Berikut ini adalah latar belakang timbulnya kolonialisme yaitu:
-
Perdagangan Rempah-rempah
Sejak akhir zaman pertengahan, saudagar-saudagar Genoa dan Venesia (Italia) telah mengadakan hubungan dagang dengan dunia timur yang makmur. Komoditas perdagangan kain, emas, perak dipertukarkan dengan rempah-rempah, sutra dari Cina dan hasil-hasil lain yang sangat menarik telah sampai ke Eropa Barat. Rempah-rempah ini sangat diperlukan oleh orang-orang Eropa untuk bumbu masakan, mengawetkan makanan, dan bahan obat-obatan. Daerah timur yang menghasilkan rempah-rempah adalah Indonesia, yakni daerah kepulauan Maluku seperti Ambon, Seram, Banda, dan Maluku Utara. Kepulauan Ambon, Seram, dan Maluku Utara menghasilkan cengkeh, sedangkan kepulauan Banda menghasilkan pala dan bunga pala. Kepulauan Maluku yang kaya dengan rempah-rempah ini menjadi tujuan para pedagang rempah-rempah Eropa dan pelaut Eropa.
Di samping cengkeh, pala, dan bunga pala, Indonesia juga menghasilkan merica dan lada di pulau Sumatera. Di zaman dahulu rempah-rempah dari kepulauan nusantara yang dengan segala susah payah dan melalui petualangan yang penuh bahaya diangkut mengarungi Samudera Hindia ke pantai barat Afrika dan dengan kalifah perdagangan diangkut ke Asia Tengah dan dari sana ke kerajaan Romawi. Ada juga yang diangkut lewat jalan daratan benua Asia ke Asia Tengah dan dari sana ke kerajaan Romawi. Ternyata rempah-rempah telah berabad-abad membangun hasrat orang Eropa untuk berlayar mencari pulau-pulau rempah-rempah ini dan menguasai perdagangannya.
-
Hubungan Timur-Barat
Perang Salib telah memberi kesempatan kepada orang Eropa untuk lebih mengenal dunia timur. Timbullah hasrat mereka akan hasil-hasil dunia timur, terutama rempah-rempah. Hasrat yang terpendam berabad-abad akhirnya mendapat dukungan dari para raja negara-negara nasional, seperti Portugis, Spanyol, Perancis, Inggris, dan Belanda. Negara-negara ini mendukung para pelautnya yang berusaha mencari jalan langsung ke Indonesia.
-
Tumbuhnya Golongan Saudagar
Penguasa-penguasa negara-negara nasional membantu kegiatan per-dagangan. Pemupukan modal untuk mengembangkan perekonomian seoptimal mungkin. Ajaran Merkantilisme yang amat berpengaruh di Eropa pada abad ke-16 hingga 17 menyatakan:
- Ekonomi nasional yang berswasembada menjadi tujuan setiap bangsa (Eropa);
- Pemupukan penyediaan emas dan perak;
- Barang-barang harus lebih banyak dijual daripada dibeli; dan
- Peredaran modal akan dapa dilindungi dengan tetap menjadikan daerah koloni sebagai penghasil bahan mentah.
-
Semangat Renaisance
Semangat renaisance adalah semangat menyelidiki dan mencoba untuk mendapatkan sesuatu yang baru. Hal ini menyebabkan mereka lebih memper-hatikan dunia sekitar mereka. Reformasi yang terjadi pada abad ke-16 di Eropa menimbulkan keberanian pada dunia usaha dan lahirnya golongan saudagar dan pedagang.
-
Kemajuan Ilmu Pengetahuan Pelayaran
Di Eropa pada abad ke-15 tumbuh anggapan bahwa dunia ini bundar. Kalau para pelaut berlayar ke arah barat, mereka akan sampai pula di timur. Ditemukannya kompas dan alat-alat pelayaran lainnya mendorong orang Eropa untuk mengunjungi dunia timur. Lebih-lebih setelah peta pantai yang sesuai diketahui berdasarkan laporan perjalanan dari penjelajah samudera Eropa sebelumnya (Marcopolo).
Macam Macam Kolonialisme
Berikut ini ada beberap macam tentang kolonialisme, antara lain:
1. Koloni Eksploitasi
Koloni Eksploitasi ialah pendudukan suatu kawasan maupun lokasi untuk melalap habis stamina penduduk secara kerja paksa dan melalap kekayaan alamnya untuk keinginan Negara yang melancarkan daerah jajahan.
2. Koloni Penduduk
Koloni Penduduk ialah pendudukan suatu kawasan maupun lokasi baru dengan cara mendeportasi maupun membubarkan penduduk anak negeri yang ditukar oleh para pelancong yang merealisasi tempat tinggal penduduk anak negeri tercampakkan.
3. Koloni Deportasi
Koloni Deportasi ialah daerah atau suatu kawasan maupun lokasi daerah jajahan yang dimanfaatkan menjadi tempat mengasingkan para narapidana yang tidak dapat ditangani lagi oleh instansi. Mayoritas mereka ialah narapidana yang memperoleh ganjaran seumur hidup, dimana mereka dihasilkan menjadi tenaga kerja tanpa kompensasi ketimbang instansi harus membiayai makan mereka seumur hidup.
4. Koloni Domisili
Koloni Domisili ialah penghuni suatu negara yang menguasai kawasan daerah jajahan.
5. Koloni Libensraum
Koloni Libensraum ialah terdapat dentuman penghuni di negara pusat, sehingga beberapa orang menelusuri bagian hidup di tempat baru.
6. Koloni Defensi
Koloni Defensi ialah kawasan daerah jajahan berbentuk daratan untuk keperluan benteng.
7. Koloni Netral
Koloni Netral ialah kolonisasi sebuah kawasan untuk daerah tinggal tanpa ada performa lain.
Dampak Kolonialisme
Berikut ini terdapat 2 dampak dari kolonialisme, antara lain:
-
Dampak Positif Kolonialisme
Terdapat beberapa dampak positif dari kolonialisme, antara lain sebagai berikut:
- Memperoleh istilah resapan baru dari negara yang menduduki.
- Diperoleh jumlah bangunan yang merupakan bagian warisan dari negara yang sudah menduduki berbentuk fasilitas dan media misalnya pabrik beras, jalan raya, benteng dan lain-lainnya.
- Terdapat pembaharuan dalam aspek pendidikan nasional yang dikarenakan terdapat hubungan antara terpelajar Belanda yang tidak mempunyai keinginan dengan koloni.
- Melepaskan dasar perundang-undangan.
- Tampilnya filsafat baru tentang cara menempatkan tanaman yang lebih modern.
-
Dampak Negatif Kolonialisme
Terdapat beberapa dampak negatif dari kolonialisme, antara lain sebagai berikut:
- Menimbulkan derita kejiwaan dan siksaan kejiwaan.
- Terdapat pengutipan hak masyarakat secara paksa.
- Lenyapnya aset kekayaan dan antusiasme efek terdapatnya kewajiban untuk bekerja dan memberikan harta mereka.
- Pencurian kekayaan sumber daya alam lebih-lebih sumber daya alam yang berbentuk rempah-rempah.
- Terlihatnya kebobrokan dalam aspek sosial, ekonomi, politik dan aspek lainnya.
Tujuan Kolonialisme
Lazimnya kolonialisme bertujuan untuk memonopoli kekuasaan ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, perdagangan di kawasan yang dijajah, kawasan kekuasaan yakni kawasan yang mempunyai bahan mentah yang banyak untuk melengkapi kebutuhan negara yang menjalani kolonialisme. Selain itu, Kolonialisme bertujuan untuk membersihkan habis sumber daya alam ataupun kekayaan alam dari negara yang dijajah sebagai kawasan kekuasaan untuk dibawa ke negara asalnya.
Persamaan Kolonialisme dan Imperialisme
Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme
Faktor Penyebab Terjadinya Kolonialisme
Berikut ini adalah faktor penyebab terjadinya kolonialisme yaitu:
1. Adanya keinginan sebagai bangsa yang istimewa
Biasanya disebut chauvinis atau merasa dirinya sebagai bangsa yang istimewa, rasa angkuh yang berlebihan, dan memandang rendah kepada bangsa lain.
2. Adanya keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat
Hal ini ditunjang dengan memiliki peralatan perang yang lengkap kemudian ingin membuktikan kekuatannya kepada bangsa lain.
3. Adanya keinginan untuk mencari sumber kekayaan alam
Negara yang melaksanakan imperialisme biasanya hanya sedikit memiliki sumber daya alam, untuk itu mereka berusaha mencari daerah baru yang memiliki sumber daya alam untuk diambil dan dikuasai. Kemudian daerah tersebut dijadikan sebagai tempat untuk memasarkan hasil-hasil industrinya.
4. Adanya keinginan untuk menyebarkan agama dan ideologi
Pada umumnya negara imperialis merasa bahwa agama dan ideologinya merupakan yang paling benar. Oleh karena itu, ajarannya harus disebarkan ke negara atau daerah lain yang dikuasainya.
5. Keinginan untuk menjadi jaya
Tiap bangsa ingin menjadi jaya. Tetapi sampai dimanakah batas-batas kejayaan itu ? Jika suatu bangsa tidak dapat mengendalikan keinginan ini, mudah bangsa itu menjadi bangsa imperialis. Karena itu dapat dikatakan, bahwa tiap bangsa itu mengandung benih imperialisme.
6. Perasaan sesuatu bangsa
Tiap bangsa mempunyai harga diri. Jika harga diri ini menebal, mudah menjadi kecongkakan untuk kemudian menimbulakan anggapan, bahwa merekalah bangsa teristimewa di dunia ini, dan berhak menguasai, atau mengatur atau memimpin bangsa-bangsa lainnya.
7. Hasrat untuk menyebarkan agama atau ideologi dapat menimbulkan imperialisme
Tujuannya bukan imperialisme, tetapi agama atau ideologi. Imperialisme di sini dapat timbul sebagai “bij-product” saja. Tetapi jika penyebaran agama itu didukung oleh pemerintah negara, maka sering tujuan pertama terdesak dan merosot menjadi alasan untuk membenarkan tindakan imperialisme.
8. Letak suatu negara yang diangap geografis tidak menguntungkan
Perbatasan suatu negara mempunyai arti yang sangat penting bagi politik negara.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kolonialisme Adalah: Pengertian, Latar Belakang, Macam, Dampak, Tujuan, Persamaan, Perbedaan dan Faktor Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Kolonialisme Adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment