Mungkin beberapa waktu yang lalu Anda sedang mencari artikel tentang Alat Musik Tradisional Jawa Tengah di internet dan dari sekian banyak situs yang menyediakan informasi tersebut, Anda memilih untuk berkunjung ke situs ini, maka Anda sudah membuat keputusan yang tepat, karena kita memang akan mengupasnya. Baiklah langsung disimak saja yuk.
Ulasan Lengkap Alat Musik Tradisional Jawa Tengah
Salah satu alat musik tradisional yang sangat terkenal di nusantara maupun internasional sebagian berasal dari Jawa Tengah.
Sebenarnya bukan alat musik tradisoinal saja, ada juga adat istiadat tradisional, tarian adat tradisional, upacara adat tradisional rumah adat tradisional, musik adat tradisional, dan sebagainya.
Tetapi kali ini kita akan fokus terhadap alat musik tradisional dari Jawa Tengah saja, berikut ini pembahasannya.
Pengertian Alat Musik Tradisional
Pengertian alat musik tradisional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kata alat yang berarti benda yang digunakan yang berguna untuk mempermudah suatu pekerjaan atau kegiatan.
Kata musik yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Mousike yang merupakan nama salah satu Dewa yang terkenal dalam mitologi Yunani kuno, Mousa adalah Dewa yang memimpin ilmu dan seni.
Lalu kata tradisional berasal dari bahasa latin, Traditio yang berarti suatu kegiatan masyarakat yang sudah dilakukan secara turun-temurun.
Oleh karena itu alat musik tradisional adalah alat musik yang yang berkembang pada suatu daerah yang dipergunakan untuk mengiringi suatu musik yang terdapat pada daerah tersebut.
Alat Musik Berdasarkan Bunyinya
1. Membranophone
Membranophone adalah jenis bunyi yang bersumber bunyinya berupa membran. Biasanya alat musik jenis ini menggunakan lapisan yang tipis lalu dibentangkan pada setiap sisinya.
Cara menggunakannya biasanya dengan cara digetarkan agar menghasilkan bunyi yang pada umumnya dengan cara dipukul. Contoh dari alat musik tersebut seperti kendang, drum, dan rebana.
2. Idiophone
Idiophone adalah jenis bunyi yang bersumber pada getaran badan alat musik tersebut sebagai sumber bunyinya.
Cara memainkannya ada berbagai cara macam seperti dipukul, ditepukkan, digoyang-goyangkan dan lain sebagainnya.
Bunyi yang dihasilkannya pun sangat bervariasi dan tergantung pada jenis bahannya. Contoh dari alat musik idiophone adalah kulintang, bel, gong, dan marakas.
3. Aerophne
Aerophne adalah jenis bunyi yang dihasilkan dari alat musik yang menggunakan sumber bunyi dari udara, alat musik jenis aerophne ini mempunyai bagian yang bersisi untuk dilewati udara.
Getaran yang dilewati oleh udarainilah yang akan menghasilkan bunyi. Alat musik aerophne biasanya memainkannya dengan cara dipompa atau ditiup.
Contoh alat musik tersebut adalah terompet, harmonika, flute, dan akordion.
4. Chordophone
Chordophone adalah alat musik yang bersumber dari bunyi berupa dawai. Chordophone menggunakan dawai yang dibentangkan antara dua titik tertentu.
Cara menggunakannya yaitu dengan cara meggetarkan dawai tersebut sehingga menghasilkan suara.
Pada umumnya alat musik tersebut mempunyai rongga resonasi pada bawah dawainya, rongga tersebut yang berguna untuk memperkuat hasil suara yang digetarkan.
Contoh dari alat musik tersebut adalah biola, gitar, piano, dan harpa.
5. Electrophone
Electrophone adalah jenis bunyi yang baru seiring munculnnya alat-alat musik modern atau elektrik.
Sesuai dengan namanya electrophone yaitu menggunakan komponen elektrik untuk sumber suarannya, baik sebagai bunyi atau pengendali yang dihasilkan secara penguat bunyi atau keseluruhannya.
Contoh alat musik tersebut adalah gitar elektrik dan keyboard.
Contoh Alat Musik Tradisional Jawa Tengah yang Terkenal
1. Siter
Alat musik tradisional yang pertama dari Jawa Tengah adalh siter, siter mempunyai bunyi yang disetel dengan nada sledro dan pelog.
Namun yang berbeda daro alat musik siter adalah satu-satunya alat yang dipetik dalam gamelan. siter mempunyai senar dari 11 dan 13 untuk dimasukan ke resonator.
Cara memainkannya yaitu dengan cara dipetik dengan ibu jari lalu jari yang lain menahan getaran dari senar yang dipetik. itu merupakansalah satu ciri khas dari intrumen gamelan.
Pada umumnya panjang dari siter yaitu 30 cm dan dimasukan kedalam yang berguna untuk resonator. Siter biasanya dimainkan dengan alat musik lainnya secara bersamaan sebagai instrumen yang memainkan cengkok.
2. Demung
Demung adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan termasuk kedalam keluarga balungan.
Dalam pagelaran musik gamelan biasanya ada dua jenis damung yaitu damung nada pelog dan damung nada slendro.
Dengan ukuran alat musik yang cukup besar tapi hasil suatranya nada oktaf yang rendah didalam alat musik balungan.
Demung terbuat dari bahan kuningan dan memukulnya menggunakan alat pemukul khusus untuk memainkannya.
Contoh pada salah satu menggambarkan suatu kondisi yaitu seperti, gendhing gati yang ditabuh dengan keras tapi lambat. Sedangkan dengan demung ditabuh dengan cepat dan keras.
3. Gong
Kita sudah tidak asing lagi dengan alat musik yang satu ini yang bernama gong.
Gong mempunyai ukuran yang cukup besar yang disusun dari berbagai ukuran dan suara yang dihasilkan oleh gong tersebut mudah untuk dikenali.
Gong adalah salah satu instrumen waditra yang terbuat dari logam kuningan atau perunggu.
Gong mempunyai diamater 69cm-105cm, biasanya di bagian atas untuk menggantungkan gong tersebut ada variasi seperti ular dan nagayang terbuat dari bahan kayu.
Dalam kesenian Betawi gong termasuk kedalam instrumen Gambang Rancag dan mengiringi tari Topeng Gong.
Cara memainkan alat musik tersebut yaitu tinggal di pukul dengan alat pemukul yang khusus di buat. Gong biasanya dipukul atau dimainkan pada saat akhir lagu.
4. Kendang
Kendang adalah salah satu alat musik gamelan yang memiliki peranan penting dalam instrumen yaitu sebagai pengatur ritme.
Cara menggunakannya juga cukup mudah yaitu dengan cara ditabuh pada kedua bagian mengguakan tangan tanpa alat bantu lainnya. Saat ini kendang dimainkan oleh para pemain gamelan profesional.
Kendang adalah salah satu alat musik tradisional yang unik karena cara memainkannya tidak ada nada dasaranya sehingga menggunakan naluri para pemain dari kendang tersebut.
Oleh karena itu kendang bunyinnya akan berbeda-beda saat dimainkan oleh pemain yang berbeda pula dan tergantung pada nuansa yang akan dimainkan.
5. Bonang
Bonang adalah salah satu alat musik yang terkenal didalam musik gamelan karena perannya dalam komposisi musik sebagai melodi.
Bonang mempunyai banyak variasi yang dimainkan dari kunci nadanya. Bonang mempunyai bentuk yang ada tinjolannya pada bagian atasnya yang disebut dengan pencon atau pencu.
Cara memainkannya juga cukup mudah yaitu tinggal dipukul pada bagian yang menonjol tersebut menggunakan alat khusu sehingga menghasilkan nada yang sesuai dengan jenis bonangnya. Nama alat pemukul khusus bonang adalah bindhi.
6. Slenthem
Slenthem adalah alat musik yang bilah-bilah logam yang digantung pada atas-atas tabungyang menghasilkan bunyi dengung rendah saat dipukul. Slenthem juga mempunyai versi slendro dan pelog.
Slenthem slendro mempunayi nada C,D,E,G,A,C. Sedangkan slenthem pelog mempunyai rentang C sampai B.
Dalam memainkan alat musim tersebut perasaan atau nalurio dari pemain dibutuhkan untuk menghasilkan dengung dan gemai yang baik.
7. Saron
Saron adalah salah satu alat musik yang termasuk kedalam keluarga alat musik balungan. Dalam pentas musik gamelan biasanya ada 4 saron yang semuanya mempunyai versi sedro dan pelog.
Alat musik tersebut mempunyai nada oktaf yang tinggi dibandingkan dengan demung yang bagian dari saron lebih kecil sedikit.
Cara menabuhnya sesuai nada, nada yang imbal atau menabuh secara begantian dari saron 1 dan saron 2. Keras lemahnya dan cepat lambatnya tergantung dari komando kendang jenis gendhingnya.
8. Gambang
Gambang adalah salah satu alat musik tradisional dari jawa tengah yang merupakan instrumen orkes kembang kromong dan gambang rancag.
Gambang mempunyai sumber nada sebanyak 20 buah yang terbuat dari bambu atau kayu.
Bentuknya dari sresonatornya mirip dengan perahu yang pada bibir kotak tersebut tampak beberapa bilah kayu nada yang berbentuk persegi empat panjang dan ripis.
Pada ujung pangkal resonator tersebiut terpancang bentuk piramid sebagai penutup bagian ujung pada pangkalnya tersebut.
Bilah dengan nada yang paling rendah bentuknya paling panjang dan lebar dan terbuat dari kayu jati. Sebaliknya dari bilah dengan nada yang tinggi mempunyai bentuk yang tebal, sempit dan pendek.
9. Suling
Suling adalah salah satu alat musik yang paling populer diantaranya. Suling pada zaman dahulu terbuat dari bahan bambu, pada saat ini karena perkembangan zaman suling sudah banyak yang terbuat dari bahan perak.
Didalam instrumen musik orkessuling menjadi salah satu alat msuik yang tinggi pada nadanya. Pada umumnya suling mempunyai nada dasar yaitu C dan mempunyai jangkauan nada tiga oktaf.
10. Kempul
Kempul mempunyai bentuk yang mirip dengan alat musik gong tetapi ukurannya lebih kecil. Kempul mempunyai peranan yang sama seperti balungan.
Untuk karakter suaranya kempul menghasilkan suara yang lebih tinggi dari pada gong. karena ukurannya yang lebih kecil akan menghasilkan suara yang lebih tinggi.
Itulah pengertian lengkap tentang alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yang sering digunakan dalam pentas seni didaerah Jawa Tengah.
The post Alat Musik Tradisional Jawa Tengah appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment