Mungkin beberapa waktu yang lalu Anda sedang mencari artikel tentang Majas Sinekdoke di internet dan dari sekian banyak situs yang menyediakan informasi tersebut, Anda memilih untuk berkunjung ke situs ini, maka Anda sudah membuat keputusan yang tepat, karena kita memang akan mengupasnya. Baiklah langsung disimak saja yuk.
Ulasan Lengkap Majas Sinekdoke
Majas sendiri mempunyai banyak sekali ragam dan juga jenisnya, salah satu majas yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah majas sinekdoke.
Berdasarkan penuturan dari Aminuddin (1995), gaya bahasa atau majas adalah suatu teknik dan bentuk gaya bahasa seseorang di dalam memaparkan gagasan sesuai ide serta norma yang dipakai sebagaimana ciri khas pengarang tersebut sendiri.
Sehingga dapat kita ketahui bahwa gaya bahasa ini dilihat sebagai perhiasan oleh tradisi Jawa agar suatu karya dapat terlihat lebih indah.
Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, majas tak hanya dinilai menjadi suatu hal yang indah.
Namun juga turut memberikan kesadaran jika hal yang menarik dari pemakaian bahasa pada komunikasi adalah aspek wujud kebahasaan yang sekarang ini lebih dibutuhkan.
Pengertian Majas Sinekdoke
1. Secara Umum
Sinekdoke merupakan suatu bahasa kiasan yang menyebutkan sebuah bagian yang penting pada suatu benda atau hal untuk benda atau hal itu sendiri sendiri.
2. Menurut Para Ahli
a. Dikutip dari Pengkajian Puisi (1990) karya dari Rachmad Djoko Pradopo
Sinekdoke merupakan suatu kiasan bahasa dengan cara menyebutkan ciri khusus dari suatu benda untuk menunjuk hal atau benda itu, atau pun sebaliknya.
b. Keraf (2010, hlm. 142)
Sinekdoke adalah suatu bahasa figuratif yang memakai sebagian dari suatu hal untuk menyatakan keseluruhan (pas pro toto) atau malah justru sebaliknya memakai keseluruhan untuk menyatakan sebagian (totum pro parte).
c. Nurgiyantoro (2017, hlm. 300)
Sinekdoke merupakan suatu gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian menjadi pengganti nama keseluruhan (pars pro toto) atau pun sebaliknya (totum pro parte).
Dari ketika pendapat ahli yang ada di atas, maka bisa kita simpulkan jika sinekdoke menjadi gaya bahasa yang memakai suatu nama sebagian untuk seluruhnya atau pun sebaliknya.
Jenis Majas Sinekdoke
Jika dilihat dari ciri -cirinya, maka majas sinekdoke dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Pars Pro Toto dan Totem to Parte.
Berikut penjelasa selengkapnya:
1. Sinekdoke Pars Pro Toto
Pars Pro Toto merupakan suatu bahasa kiasan yang memanfaatkan sebagian dari suatu hal untuk menyatakan keseluruhan.
Sebagai contoh kalimat:
Pemerintah Selandia Baru memberikan tunjangan bulanan per kepala keluarga sebesar 200$ selama pandemi.
Keterangan:
Kepala adalah salah satu dari bagian tubuh, namun di dalam kalimat itu merujuk kepadakeseluruhan.
2. Sinekdoke Totem to Parte
Totem to Parte adalah suatu pola hubungan yang menyatakan keseluruhan untuk menyebutkan salah sebagian.
Sebagai contoh kalimat:
Negara Indonesia bertanding melawan Taiwan untuk memenangkan Uber Cup.
Keterangan:
Kalimat itu menyebut nama dari suatu negara padahal hanya merujuk kepada satu atau sebagian orang.
Yang sesungguhnya bertanding bukanlah seluruh warga Indonesia, tetapi hanya satu atau dua orang pemain bulu tangkis yang bertanding.
Pemakaian Sinekdoke
Sinekdoke totum pro parte pada umumnya dipakai untuk mengerjakan generalisasi supaya tak hanya satu atau dua pihak saja yang di bahas.
Sebagai contoh kalimat:
Apabila salah satu tim buser Polri telah berhasil menangkap penjahat, maka keberhasilan tersebut tak hanya berhasil diraih oleh tim itu saja, melainkan keberhasilan dari instansi keseluruhan Polri juga.
Sedangkan untuk sinekdoke pars pro toto dipakai untuk menimbulkan rasa keterkaitan dari pembaca maupun pendengar pada suatu hal yang disampaikan lewat kemudahan serta keringkasan yang diberikan dari sebagian hal saja.
Rasa penasaran dari sang pembaca juga ikut berperan untuk mengetahui apa yang dimaksud di dalam isi teks.
Konteks Sinekdoke
Majas sinekdoke memang sangat kontekstual. Berarti, majas ini hanya berlaku untuk kondisi tertentu yang spesifik.
Sebagai contoh ialah bagaimana nama negara bisa maju ke tim olahraga saja di dalam konteks Olimpiade.
Perhatikan baik – baik contoh berikut:
Negara Inggris sukses memboyong ratusan medali dalam olimpiade tahun 2016.
Keterangan:
Negara Inggris di dalam kalimat tersebut adalah sinekdoke totum pro parte, sebab keseluruhan negara Inggris mewakili tim olimpiadenya.
Sedangkan apabila “Negara Inggris” dibicarakan di dalam konteks politik, maka “Inggris” mewakili pemerintahan negaranya saja, bukan untuk tim olahraga.
Contoh Majas Sinekdoke
Untuk memudahkan kalian dalam memahami uraian yang ada di atas, berikut ini kami berikan contoh kalimat yang menggunakan majas sinekdoke menurut jenisnya, antara lain:
1. Sinekdoke Pars Pro Toto
- Hidangan koki profesional sangat memanjakan setiap mulut.
- Telah lima tahun lamanya sejak ayah menginjakan kaki di rumah kakek.
- Aku menaruh hati kepada lelaki disana.
- Harga ayam potong yang ada di pasar naik menjadi 33.000 rupiah per ekor.
- Cukai rokok naik per batang mulai dari tahun depan.
2. Sinekdoke Totem to Parte
- Warga Palembang menonton sepak bola di dalam Stadion Wilis.
- Tenaga medis berguguran pada saat sedang menangani pandemi.
- Tentara telah memukul mundur petani ketika konflik agraria.
- Laki – laki kerap kali memelihara budaya patriarki.
- Game dota sangat populer di kalangan remaja.
The post Majas Sinekdoke appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment