Mungkin beberapa waktu yang lalu Anda sedang mencari artikel tentang Aliran Seni Lukis di internet dan dari sekian banyak situs yang menyediakan informasi tersebut, Anda memilih untuk berkunjung ke situs ini, maka Anda sudah membuat keputusan yang tepat, karena kita memang akan mengupasnya. Baiklah langsung disimak saja yuk.
Ulasan Lengkap Aliran Seni Lukis
Lukisan adalah salah satu karya sejarah yang telah ada sejak jaman purbakala, di mana untuk aliran dari seni lukis pun sangat bervariasi.
Nah, kali ini kita akan membahas secara lebih lanjut terkait berbagai alirannya.
Namun sebelum itu, kalian harus mengetahui pengertian dari seni lukis dan pengertian dari aliran seni lukis itu sendiri.
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa yang direalisasikan lewat berbagai karya dua dimensi serta memakai media kanvas maupun permukaan datar lain yang diisi dengan berbagai unsur pokok garis serta warna lewat pewarna atau cat serta pembumbuh gambar yang lain.
Lukisan yang dihasilkan bisa berupa representasi alam seperti hewan, potret wajah, atau pemandangan.
Kalian juga bisa menambahkan gambar abstrak yang merupakan bentuk penyederhanaan alam/ berisi ungkapan ekspresif dari seniman.
Sementara aliran seni lukis adalah suatu gaya genre/ paham khas yang diikuti oleh individu atau kelompok tertentu dalam membuat suatu karya seni lukis.
Aliran yang dimaksud dapat berwujud gagasan pokok yang dibuat oleh seseorang/ mengalir secara alami (muncul dalam diri perkembangan seni lukis).
Dan berikut ini adalah beberapa macam dari aliran seni lukis yang perlu kalian ketahui, antara lain:
1. Klasikisme
Aliran Klasikisme merupakan suatu aliran yang menunjukan gambar secara klasik dan juga mempunyai karakter dan serta tersendiri.
Di dalam aliran satu ini banyak terpampang di nusantara dan juga di mancanegara.
Pada aliran ini pada umumnya akan mengacu pada Yunani serta Romawi.
Karakteristik:
- Lukisan terikat dengan berbagai norma intelektual akademis.
- Wujud yang diciptakan selalu seimbang serta harmonis.
- Berbagai batasan warna memiliki sifat yang bersih dan juga statis.
- Raut muka tenang serta memiliki kesan yang agung.
- Berisi cerita terkait lingkungan istana.
- Cenderung dilebih – lebihkan.
Tokoh – tokohnya:
- Bartholome Vignon (1762 – 1846)
- Jaques Lovis David (1974 – 1825)
- Jan Ingles (1780 – 1867).
2. Seni Renaisans Italia
Mulai dari abad ke-14 sampai 17, negara Italia mengalami zaman pencerahan yang belum sempat berlangsung sebelumnya.
Hal tersebut dikenal dengan Renaisans, istilah yang diambil dari bahasa Italia Rinascimento yang berarti “kelahiran kembali”.
Dalam perangkat satu ini menggambarkan peningkatan perhatian di dalam suatu subjek budaya seperti seni serta arsitektur.
Seniman Renaisans Italia yang bernama Leonardo da Vinci, Michelangelo, serta Raphael juga menjumpai inspirasi di dalam seni klasik dari Roma Kuno dan Yunani dan mengadopsi minat kuno seperti naturalisme, keseimbangan, serta perspektif.
Di negara Italia dalam era Renaisans, pendekatan yang terinspirasi dari zaman kuno satu ini tercipta sebagai lukisan potret humanis, patung yang benar secara anatomis, serta arsitektur simetris yang harmonis.
3. Kontruktivisme
Kontruktivisme adalah salah satu aliran seni lukis yang lebih menekankan di dalam penggambaran sisi seni suatu bangunan.
Karakteristik:
- Objek dapat berwujud bangunan kuno, modern, klasik, atau bangunan apa pun.
- Di dalam objek utama yang dilukis adalah berupa bangunan serta latar yang berada di sekitar bangunan dari sebuah sudut lukis.
Tokoh – tokohnya:
- Jim Nyoman Nuarta
- Sprinka
- Laszlo Moholy-nagy
- Supankat
- Liubov Popova
- Victor Pasmore
- Naum Gabo.
4. Realisme
Realisme merupakan salah satu aliran yang dimulai di negara Prancis selepas Revolusi Prancis 1848.
Dalam hal ini, pelukis realis memiliki fokus pada pemandangan orang – orang kontemporer serta kehidupan sehari -hari.
Apa yang terlihat normal sekarang ialah pelukis revolusioner selepas berabad – abad kemudian menerangkan sebuah pemandangan eksotis dari mitologi dan Alkitab atau menggambarkan potret bangsawan serta pendeta.
Seniman asal Prancis seperti Honoré Daumier dan Gustave Courbet beserta seniman internasional seperti James Abbott McNeill Whistler memiliki fokus pada seluruh kelas sosial di dalam karya seni mereka.
Dan mereka juga memberikan suara pada anggota masyarakat yang lebih miskin untuk pertama kalinya serta menggambarkan masalah sosial yang berasal dari Revolusi Industri.
Fotografi pun turut mempengaruhi jenis seni satu ini yang mendorong para pelukis untuk menghasilkan representasi realistis pada persaingan teknologi sekarang ini.
5. Kontemporer/ Posmo/ Post Modern
Kontemporer adalah suatu aliran seni lukis yang tidak terikat dengan pakem serta berkembang sesuai zamannya.
Karakteristik:
- Objek yang dilukiskan merupakan objek yang dinamis, bebas, ekspresif serta mencolok.
- Penggambaran pada suatu objek berwujud refleksi situasi juga waktu yang sangat tematik.
Tokoh – tokohnya:
- Ida Applebroog
- Frank Auerbach
- Richard Artschwager.
6. Pasca-Impresionisme
Aliran ini sudah berkembang diantara tahun 1886 serta 1905 sebagai tanggapan pada gerakan impresionis.
Pada waktu ini, seniman bereaksi pada keperluan penggambaran naturalistik terkait cahaya serta warna pada seni impresionis.
Beda halnya dengan gaya sebelumnya, Post-Impresionisme meliputi beragam jenis seni, mulai dari Pointillisme Georges Seurat sampai Simbolisme Paul Gauguin.
Tak disatukan dengan satu gaya, seniman pun turut disatukan dengan masuknya elemen abstrak serta konten simbolik pada karya seni mereka.
Post-Impresionis dari Vincent van Gogh adalah karya yang paling terkenal dengan memakai sapuan warna untuk menampilkan emosi serta kondisi pikirannya sendiri.
7. Dadaisme
Aliran Dadaisme merupakan suatu aliran yang menyajikan karya artistic dari wujud yang magic, seram, mengerikan, kekanak – kanakan (naive), dan kadang kali juga mengesankan.
Karakteristik:
- Seni yang tidak mau adanya ilusi atau dapat dikatakan ketiadaan ilusi.
- Memiliki dominasi berwarna hitam, putih hijau dengan pewarnaan yang primer, tajam serta kontras.
Tokoh – tokohnya:
- Roull Haussmann
- Duchamp
- Hans Arp.
8. Surrealisme
Definisi surealisme yang tepat mungkin akan sulit dipahami, namun jelas jika gerakan yang pada zaman dahulu avant-garde ini mempunyai daya tahan dan tetap menjadi salah satu genre seni yang sangat mudah didekati, bahkan sampai waktu sekarang ini.
Citra imajinatif dari dorongan alam bawah sadar menjadi ciri khas utama aliran ini yang dimulai di tahun 1920-an.
Gerakan satu ini dimulai pada saat sekelompok seniman visual mengadopsi automatisme dengan teknik mengandalkan alam bawah sadar dalam hal kreativitas.
Menggunakan seruan untuk seniman guna membebaskan diri dari batasan serta mengambil kebebasan kreatif total, surealis kerap kali menantang persepsi serta realitas di dalam karya seni mereka.
Sebagiannya asalnya dari penjajaran gaya lukisan realistik bersama materi pelajaran yang tak konvensional serta tak realistis.
9. Pittura Metafisica
Pittura metafisica adalah suatu aliran seni lukis yang bisa memberikan gambaran pada suatu objek dengan sentuhan metafisika.
Aliran satu ini juga menjadi penentang dari aliran kubisme dan juga futuristik.
Karakteristik:
- Objek pada umumnya berwujud manusia yang tengah mengerjakan kegiatan dengan benda serta latar di belakangnya.
- Di dalam aliran satu ini, objek yang dilukis pada umumnya berwujud boneka yang erat dengan hal yang bersifat metafisika.
Tokoh – tokohnya:
- Giorgio de Chirico
- Carlo Carra.
10. Seni Pop
Pop Art merupakan salah satu gerakan penting yang menandai awal dari seni kontemporer.
Gaya dari pasca-perang satu ini muncul di negara Inggris serta Amerika, termasuk pencitraan dari buku komik, iklan, serta objek sehari – hari.
Kerap kali menyindir, Seni Pop pun menekankan elemen dangkal dari barang umum. Serta juga sering dianggap menjadi reaksi pada elemen bawah sadar dari Ekspresionisme Abstrak.
Karya Roy Lichtenstein merupakan salah satu contoh yang sangat baik terkait bagaimana parodi serta budaya pop dipadukan bersama seni rupa guna menciptakan seni yang bisa diakses.
Andy Warhol juga menjadi tokoh Pop Art yang sangat terkenal. Di mana ia membantu mendorong konsep seni revolusioner menjadi produksi massal dan membuat banyak seri silkscreen dari berbagai karyanya yang populer.
11. Romantisme
Aliran Romantisme merupakan suatu aliran yang berupaya untuk menampilkan sebuah lukisan dengan fantastik serta indah.
Dalam aliran satu ini juga menujukan terkait suatu hal yang sifatnya romance, seperti sebuah pemandangan alam, tragedi, atau sejarah.
Karakteristik:
- Di dalam lukisan mengandung cerita yang dahsyat serta emosional.
- Warna memiliki sifat yang kontras serta meriah.
- Penuh gerak serta sangat dinamis.
- Pengaturan komposisi yang dinamis.
- Kedahsyatan yang melebihi kenyataan
- Mengandung kegetiran serta menyentuh perasaan.
Tokoh – tokohnya:
- Raden Saleh
- Eugene Delacroix
- Theodore Gericault
- Jean Baptiste.
12. Ekspresionisme Abstrak
Abstrak Ekspresionisme adalah suatu gerakan seni rupa asal Amerika yang pertama meledak pada skala internasional (selepas Perang Dunia II).
Hal tersebut yang mengukuhkan New York menjadi pusat baru dunia seni, di mana secara tradisional berbasis di negara Paris.
Genre satu ini sudah berkembang di tahun 1940-an dan 1950-an, walaupun istilah tersebut juga dipakai untuk mendeskripsikan karya seniman sebelumnya seperti Wassily Kandinsky.
Gaya seni satu ini pun mengambil spontanitas surealisme serta memberikan suasana gelap trauma pasca-perang.
Jackson Pollock merupakan pemimpin dari gerakan ini.
Istilah dari kata “Ekspresionisme Abstrak” walaupun terkait erat dengan karya Pollock, tak terbatas hanya pada satu gaya tertentu.
Karya bervariasi seperti lukisan figuratif Willem de Kooning serta bidang warna Mark Rothko dikategorikan di sebagai Abstrak Ekspresionisme.
13. Naturalisme
Aliran Naturalisme merupakan salah satu aliran yang berupaya untuk menampilkan sebuah objek lukisan secara alami.
Dalam aliran satu ini memang menyerupai aliran realisme. Namun yang membedakannya adalah pada naturalisme mempunyai sebuah tambahan supaya menjadi lebih indah.
Karakteristik:
- Kebanyakan memiliki tema terkait alam.
- Mempunyai teknik dari gradasi warna.
- Memiliki susunan perbandingan seperti tekstur, perspektif, perwarnaan dan juga gelap terang yang dilakukan dengan sangat teliti.
Tokoh – tokohnya:
- Raden Saleh
- Abdullah Sudrio Subroto
- Basuki Abdullah
- Gambir Anom
- Trubus.
14. Futurisme
Aliran Futurisme merupakan suatu aliran yang di dalamnya menggambarkan objek lukisan yang nampak seperti bergerak.
Sebuah objek nantinya akan digambarkan beberapa kali secara sama dan secara perspektif.
Karakteristik:
- Karya seni yang menangkap unsur gerak sekaligus kecepatan.
- Memakai tipografi menjadi unsur ekspresi di dalam sebuah desain.
- Menggunakan prinsip aneka nampak atau (multiple viewpoints).
- Memperlihatkan terkait tentang kedisiplinan, kedinamisan, serta gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan juga kesamaan waktu.
Tokoh – tokohnya:
- Giacomo Balla
- Umberto Boccioni
- Sculptor
- Carlo Carrà,
15. Barok
Gerakan Baroque muncul di negara Italia pada saat berakhir Renaissance.
Seni Barok ini memamerkan minat artistik di dalam realisme serta warna yang kaya. Berbeda dengan aliran seni lukis yang lain, pada karya Baroque ini juga turut menekankan kemewahan.
Kemewahan satu ini terbukti di dalam patung, lukisan, serta arsitektur Barok.
Pelukis seperti Caravaggio juga menggambarkan drama lewat perlakuan mereka pada cahaya serta penggambaran gerakan.
Pematung seperti Bernini juga meraih rasa teatrikal lewat kontur dinamis serta tirai yang rumit.
Serta arsitek yang ada di seluruh Eropa juga turut menghiasi desain mereka dengan adanya ornamen mulai dari ukiran rumit sampai kolom yang mengesankan.
16. Fauvisme
Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang memberikan kebebasan berekspresi sehingga banyak sekali objek lukisan yang diciptakan secara kontras dengan aslinya.
Karakteristik:
- Berbagai warna yang digunakan jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna dari aslinya.
- Seni lukis yang dihasilkan adalah warna – warna yang liar dan juga kontras.
- Pemakaian garis di dalam fauvisme disederhanakan sehingga pengamat lukisan dapat mendeteksi keberadaan dari garis yang jelas dan juga kuat.
Tokoh – tokohnya:
- Henry Matisse
- Andre Dirrain
- Maurice de Vlamink
- Rauol Dufi
- Kess Van Dongen.
17. Pointilisme
Pointilisme adalah salah satu aliran dari seni lukis yang menggambarkan suatu objek dengan cara memakai titik – titik.
Karakteristik:
- Objek yang dilukis nantinya nampak jelas dari kejauhan, serta sedikit blur apabila dinikmati dari dekat.
- Titik yang dipakai terdiri atas beragam variasi, baik besar – kecil, tebal – tipis, atau menggunakan warna hitam putih.
Tokoh – tokohnya:
- Rijaman
- Seurat’s La Parade
- Keo Budi Harijanto.
- Vincent van Gogh.
18. Impresionisme
Mungkin hal satu ini sulit untuk dipercaya, namun aliran seni lukis yang sekarang ini digandrungi merupakan gerakan visual yang terbuang.
Pelukis Impresionis ini biasanya memakai sapuan kuas dengan warna cerah dengan sedikit pencampuran serta komposisi terbuka dalam penangkapan emosi cahaya serta gerakan.
Impresionisme diawali pada saat ada sekelompok seniman asal Prancis yang memutuskan hubungan bersama tradisi akademis dengan melukis en plein air.
Pada keputusan tersebut pun mengejutkan sebagian besar pelukis lanskap mengeksekusi karya mereka dalam suatu studio.
Grup asli yang mencangkup Pierre-Auguste Renoir, Claude Monet, Alfred Sisley, serta Frédéric Bazille, dibentuk di awal tahun 1860-an di negara Prancis.
Seniman tambahan juga bergabung dalam membentuk masyarakat mereka sendiri guna memamerkan karya seni mereka selepas ditolak oleh kelompok tradisional asal Prancis yang memiliki asumsi bahwa terlalu kontroversial untuk dipamerkan.
Pameran bawah tanah awal satu ini berlangsung di tahun 1874 yang memungkinkan mereka memperoleh dukungan dari publik.
19. Optik
Optik adalah salah satu aliran dari seni lukis yang mampu menggambarkan suatu objek dalam manipulasi visual yang dapat menipu mata.
Karakteristik:
- Gambar berwujud bentuk sederhana serta tidak mempunyai detail yang rumit.
- Objek yang dilukis hanya berwujud garis, bidang, maupun objek yang warnanya hitam putih.
Tokoh – tokohnya:
- Bridget Louise Riley
- Agus Djaja
- Walter Gropius.
20. Primitif
Primitif adalah salah satu aliran seni lukis yang bisa menunjukan suatu objek dilihat dari gaya penggambaran primitif dalam dinding goa.
Karakteristik:
- Detail dari objek tidak ditonjolkan, hanya ada di dalam penggambaran minimalis berwujud garis serta aksen yang sederhana.
- Objek yang dilukis berwujud tumbuhan, hewan serta manusia dalam bentuk garis yang sederhana.
Tokoh – tokohnya:
- S. Sudjojono
- Ricardo Ponce.
21. Kubisme
Kubisme merupakan salah satu gerakan seni yang terpenting di abad ke-20.
Pablo Picasso bersama Georges Braque mengenalkan aliran Kubisme pada awal tahun 1900 an, dengan istilah yang diciptakan oleh kritikus seni bernama Louis Vauxcelles di tahun 1907.
Pada waktu sepanjang tahun 1910-an – 1920-an, kedua pria itu kemudian tergabung bersama seniman lain untuk memakai bentuk geometris dalam membangun representasi akhir.
Pengurangan gambar ke dalam garis serta bentuk minimal merupakan salah satu bagian dari pencarian Kubisme dengan tujuan penyederhanaan.
Tampilan yang minimalis pun menetes ke dalam palet warna. Di mana pada Kubisme mengabaikan bayangan serta memakai rona terbatas dalam tampilan yang rata.
Hal ini merupakan salah satu perbedaan yang jelas dari pemakaian perspektif yang sudah menjadi standar sejak Renaissance.
Kubisme pun turut membuka pintu untuk gerakan seni berikutnya seperti Surealisme serta Ekspresionisme Abstrak dengan cara membuang buku peraturan artis yang sudah ditentukan.
22. Gotik
Gotik adalah salah satu aliran seni lukis yang bisa memberikan gambaran dari suatu objek dengan garis tebal serta wujud ramping dan juga untuk menegaskan suatu hal berdasarkan warna.
Karakteristik:
- Lukisan seperti ini pada umumnya akan banyak dijumpai di kerajaan – kerajaan, rumah ibadah serta kastil.
- Objek yang dilukis pada umumnya adalah kesatria, tokoh suci, raja dan ratu.
Tokoh – tokohnya:
- Albert Durer
- Mathias Grunnewald
- Jan Van Eyck
- Pieter Droughel.
The post Aliran Seni Lukis appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment