Mungkin beberapa waktu yang lalu Anda sedang mencari artikel tentang Contoh Teks Eksemplum Singkat di internet dan dari sekian banyak situs yang menyediakan informasi tersebut, Anda memilih untuk berkunjung ke situs ini, maka Anda sudah membuat keputusan yang tepat, karena kita memang akan mengupasnya. Baiklah langsung disimak saja yuk.
Ulasan Lengkap Contoh Teks Eksemplum Singkat
Di dalam artikel materi teks eksemplum telah dijelaskan bahwa teks ini menceritakan perilaku tokoh di dalam ceritanya.
Contoh dari teks eksemplum pada umumnya diawali dengan pengenalan tokoh, lalu dilanjutkan dengan peristiwa yang dialami oleh sang tokoh, dan kemudian ditutup dengan menggunakan interpretasi yang muncul dari tokoh tersebut.
Tanpa perlu basa – basi lagi, berikut adalah beberapa contoh dari teks eksemplum.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Liburan
Pada contoh pertama kami berikan beserta struktur penyusunannya untuk mengingat materi pembahasan sebelumnya, seperti:
Liburan ke Gunung
Orientasi
Di hari sabtu pekan lalu, aku dengan kawan – kawan pergi untuk mendaki gunung.
Pada saat malam sebelum kami berangkat, aku sangat merasa senang sebab sudah sangat lama aku tidak liburan serta mendaki bersama kawan – kawanku.
Sembari mengingat waktu liburan terakhir yang kali kami lakukan, akhirnya aku pun tidur sebab sudah tidak sabar untuk menyambut esok hari.
Namun sayangnya pada keesokan harinya ternyata aku palah bangun kesiangan.
Insiden
Sebab aku terlambat bangun, aku pun langsung bergegas untuk memasukkan beberapa barang yang aku perlukan pada saat perjalanan serta untuk pendakian nanti.
Pendakian pun kami mulai.
Pada beberapa jam perjalanan, akhirnya kami pun mulai beristirahat. Kawan – kawanku mengeluarkan botol air minum guna melepas dahaga yang terasa.
Begitu juga denganku, tetapi aku tidak menjumpai adanya botol air minum di dalam ranselku.
Dan ternyata aku sadar jika botol air minum aku tertinggal di rumah, sebab aku berangkat terburu – buru.
Interpretasi
Dengan peristiwa itu, aku pun baru menyadari kesalahanku, kita tidak boleh tergesa – gesa pada saat mengambil keputusan maupun ketika melakukan sesuatu.
Kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan juga rapi.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Pendidikan
Larangan Mengenakan Perhiasan Berlebihan di Sekolah
Perhiasan seperti cincin, emas kalung, anting – anting, dan gelang memang sangat digemari kaum wanita.
Tak hanya banyak diinginkan oleh wanita dewasa, namun banyak juga para remaja yang ingin memakainya. Mulai dari anak SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi semua ingin mengenakannya.
Pada waktu sekarang ini, anak – anak remaja SMA sudah mulai berani untuk memakai perhiasan di area sekolah.
Padahal sekolah juga sudah menerbitkan larangan yang bertujuan untuk melindungi diri para muridnya. Hal ini dikarenakan maraknya tindak kriminal perampokan serta pencurian yang terjadi di negeri tercinta ini.
Menurut pendapat dari sebagian besar orang, dengan berlakunya larangan menggunakan perhiasan adalah kebijakan yang tidak ada pada kurikulum pendidikan di Indonesia.
Tetapi, banyak sekolah yang menetapkan larangan pemakaian perhiasan berlebihan ketika mengikuti kegiatan belajar.
Apalagi untuk kalangan siswi populer, tentunya mereka akan membutuhkan aksesoris pendukung agar dapat mempertahankan kasta mereka.
Namun sayangnya, orang tua mereka tidak protes dengan sikap anaknya yang tetap ingin memakai perhiasannya ke sekolah.
Tak hanya itu saja, para siswi juga selalu membantah jika perhiasan yang dipakai itu tidak berlebihan.
Banyak alasan yang mereka lontarkan, salah satunya dengan alasan fashion serta peninggalan keluarga.
Apakah larangan dari pihak sekolah itu telah dirasa ketat serta ada hukumannya? Jika dari pihak sekolah memberikan sanksi tegas serta peraturan baru memerlukan banyak waktu?
Lantas, bagaimana peran dari wali kelas yang diwajibkan untuk mengetahui tingkah laku para muridnya? Alasan ini sangat akurat serta kuat untuk lebih ditegakkannya sanksi kepada siswi yang menggunakan perhiasan berlebihan.
Hingga pada akhirnya, solusi terbaik dari pihak sekolah adalah dengan mengeluarkan surat himbauan untuk para wali murid.
Surat himbauan itu isinya berupa larangan dalam memakai perhiasan yang berlebihan di sekolah.
Tak hanya itu, di dalam surat itu pula memuat tindak kejahatan yang sempat terjadi serta akibat – akibatnya.
Pihak sekolah ini berharap supaya para wali murid bisa menimbang dampaknya. Memang sangat penting guna mengetahui dampak positif dan negatif pada saat memakai perhiasan berlebihan di area sekolah.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Lingkungan
Buanglah Sampah Pada Tempatnya
Siang itu, sepoi angin terasa sangat sejuk di badan. Bel sekolah pun berbunyi, yang memberikan tanda jika waktu istirahat sudah tiba.
Hembusan nafas Sintia yang sangat dalam, seakan ia menahan rasanya sesak pada saat pelajaran tadi. Hal itu pun dirasakan oleh kawan – kawannya, mereka kemudian berlarian ke arah halaman dan kantin sekolah. Tenangnya halaman kelas seakan hilang dengan adanya suara sorak – sorai anak sekolah.
Setibanya di kantin sekolah, nampak sangat menggoda makanan yang terpajang rapi disana. Seolah olah mereka mengajak Sintia untuk sejenak bercumbu untuk menghilangkan rasa lapar.
Diantara jajaran makanan yang ada, mata Sintia terpaku pada warna kuning – kuning yang terlihat sangat menarik. Ternyata itu adalah pisang yang menjadi buah kegemaran Sintia.
Tanpa berpikir panjang, cacing – cacing yang ada di dalam perut Sintia seakan mendorongnya untuk langsung melahap buah tersebut.
Dibelilah pisang tersebut oleh Sintia. Di sudut kantin, Sintia duduk sembari menikmati pisang yang manis itu.
Bel sudah berbunyi kembali, sebelum Sintia menghabiskan pisangnya. Ia dengan terburu – buru lari menuju kelas, tetapi ia lupa jika kulit pisang yang ia makan tidak langsung dibuang pada tempatnya, namun malah dibawa lari olehnya serta terbuang entah dimana tanpa Sintia sadari.
Ketika tiba di depan kelas, Sintia terpeleset oleh kulit pisang, yang ternyata kulit pisang itu merupakan kulit dari pisang yang tadi ia makan.
Mukanya memerah yang menahan malu sebab ia terjatuh serta ditertawakan oleh kawan – kawan sekelasnya.
Maka dari itu, sebaiknya buanglah sampah di tempatnya. Supaya tidak berdampak buruk terhadap diri kita.
Tak hanya itu saja, membuang sampah di tempatnya merupakan salah satu bentuk kepedulian kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Semenetara, kebersihan merupakan sebagian dari iman. Sehingga pada saat kita menjaga kebersihan lingkungan sama halnya kita juga menjaga iman kita.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Persahabatan
Indahnya Persahabatan
Marisa merupakan murid yang sekarang ini tengah mengenyam pendidikan di bangku SD.
Selain berperan menjadi murid, ia pun bekerja menjual kue di kantin sekolah untuk mengurangi beban orang tua dalam membiayai pendidikannya.
Dengan latar belakang keluarga yang mana perekonomiannya rendah, hal tersebut tidak menurunkan niat Marisa di dalam bersekolah.
Di suatu hari pada tanggal 19 Juni, tiba – tiba Marisa tidak terlihat masuk sekolah.
Selepas lebih dari waktu satu minggu, Irma tidak datang menuju sekolah, teman – teman juga datang ke rumahnya.
Teman – temannya mendapatkan berita dari tetangga jika sekarang Marisa berjualan kue di area terminal. Marisa harus menjajakan kuenya disana guna membayar iuran SPP untuk bulan lalu.
Pada waktu sekarang ini, orang tua Marisa tengah tidak memiliki uang serta uang yang sudah Marisa kumpulkan diserahkan semua kepada orang tuanya.
Mengetahui hal yang menimpa Marisa itu, akhirnya kawan – kawan sekelasnya berinisiatif untuk menemui Marisa di terminal.
Mereka pun mulai mencari dimana keberadaan Marisa serta membeli kuenya sampai habis terjual selama satu minggu berturut – turut.
Berdasarkan cerita Marisa di atas, bisa kita tarik kesimpulan jika persahabatan adalah hal yang sangat indah.
Dengan adanya kasih sayang serta tenggang rasa guna saling membantu maka akan memunculkan rasa keikhlasan di dalamnya.
Contoh Teks Eksemplum Pengalaman Pribadi
Operasi Zebra
Orientasi
Suatu insiden yang membuat saya tersadar, jika menaati peraturan adalah sebuah keharusan.
Hampir di setiap bulan, saya menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halaman di Solo. Sekarang ini saya telah tinggal di kota Semarang, tepatnya saya menetap di sebuah kos – kosan.
Saya sekarang sedang berkuliah di UNDIP dimana jarak rumah saya dengan kampus memang sangat jauh, yang mana menjadikan saya untuk ngekos di kawasan kampus itu.
Saya tinggal bersama adik saya yang juga bersekolah di salah satu SMA yang ada di kota Semarang.
Pada waktu itu, saya mudik ke kampung dari kosan sekitar pukul 07.30 pagi serta kemungkinan akan kembali lagi ke Semarang seminggu kemudian.
Saya pulang dengan memakai sepeda motor.
Insiden
Pada saat saya di perjalanan, saya merasa sangat ngantuk, sebab memang sehari sebelumnya saya tidak tidur karena terdapat tugas kuliah yang memang harus dikerjakan.
Dengan keadaan seperti itu, saya menjadi merasa tidak fokus ketika mengendarai sepeda motor.
Untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan terjadi, saya lalu menyuruh adik saya guna bertukar posisi agar ia mengendarai sepeda motor.
Namun sayangnya, adik saya tidak bisa mengendarai sepeda motor serta belum memiliki SIM sebab ia masih berusia 16 tahun.
Aku pun sempat berpesan terhadapnya guna tidak mengebut maupun melanggar rambu – rambu lalu lintas dan jika ada operasi zebra, maka ia berhenti saja dan tidak usah panik.
Selepas seperempat perjalanan, saya nampak tidak ada operasi zebra serta adik saya juga nampak menikmati perjalanan itu.
Lalu saya pun memutuskan untuk beristirahat sejenak. Tak lama berselang, tiba – tiba motor kami oleng dan kami pun terjatuh.
“Gimana kok bisa jatuh sih?” saya bertanya ke adik saya.
“Itu kak, di depan ada operasi zebra, jadi saya panik dan langsung banting stir ke arah kanan, eh taunya ada selokan” jawab adik saya.
“Kan kakak udah bilang, ngga usah panik”.
Interpretasi
Akhirnya motor yang kami kendarai pun masuk di dalam selokan, beruntung disana terdapat ada warga yang mau membantu kami guna mengeluarkan motor itu.
Dari peristiwa itu, saya tersadar akan pentingnya untuk mentaati peraturan lalu lintas.
Terimakasih Tuhan, sebab Engkau masih memberi kami kesempatan untuk selamat.
Contoh Teks Eksemplum Peristiwa Alam
Tanah Longsor di Desa Jayawarta
Abstrak
Di tanggal 12 Maret 2019, telah berlangsung tanah longsor yang terjadi di Desa Jayawarta.
Keadaan desa itu hingga sekarang masih terlihat kacau serta memakan banyak korban yang belum kunjung ditemukan.
Tim SAR yang juga dibantu dengan aparat pemerintah lain seperti Polri, TNI, serta yang lainnya turut serta di dalam pencarian korban ini.
Warga sekitar pun ikut turun membantu keluarga lain yang sampai sekarang belum ditemukan.
Orientasi
Warga yang ada di Desa Jayawarta sekarang masih syok dengan bencana yang telah menimpa mereka.
Sebab peristiwa ini berlangsung dengan sangat cepat dimana sebagian besar dari mereka tidak sempat untuk menyelamatkan diri.
Terhitung sudah ada sekitar 10 kepala keluarga yang terkena dampak dari tanah longsor satu ini.
Insiden
Peristiwa ini bermula pada tanggal 12 September 2019, tepatnya pada pukul 05.30 WIB.
Pada waktu itu, hujan deras masih terlihat mengguyur semalam serta sebagian besar warga disana tidak ada yang berani untuk keluar rumah.
Kemudian beberapa menit berlangsung terdengar suara gemuruh yang tak jauh dari arah pemukiman warga.
Mendengar suara itu, terdapat salah seorang warga yang keluar guna mengecek keadaannya.
Ternyata keadaan tanah disana sudah terlihat mulai turun serta longsong pun terjadi dengan sangat cepat.
Warga yang mengetahui akan hal itu pun langsung berteriak “Tanah longsor!”.
Mendengar teriakan itu, warga disana pun langsung berhamburan keluar rumah tanpa payung serta membawa barang – barang yang lainnya.
Beberapa warga disana yang tidak mendengar teriakan tak sempat menyelamatkan diri serta hingga sekarang masih ada dalam daftar pencarian oleh tim SAR.
Warga Desa Jayawarta langsung menyelamatkan diri menuju tempat yang lebih aman sembari meneriaki warga yang masih terdapat di dalam rumah.
Tanah longsor ini berlangsung dengan sangat cepat serta tidak ada yang dapat menghentikannya.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Hewan
Kesombongan Burung Pipit
Orientasi
Di suatu hutan belantara diceritakan bahwa sudah hidup sekelompok burung pipit disana.
Alwi merupakan nama salah satu dari sekelompok burung pipit tersebut. Ia tinggal dengan kelompok hewan yang lainnya.
Alwi ini dikenal sebagai seekor burung pipit yang gemar sekali hidup menyendiri serta memiliki sifat sombong sebab ia selalu merasa jika hanya dialah yang paling benar dan mampu diantara seluruh hewan disana.
Insiden
Di sebuah masa kawanan burung pipit itu membuat sarangnya dari tumpukan jerami.
Mereka membuat sarang dengan sabar hingga terlihat sangat rapi, kokoh, dan juga bagus. Namun berbeda dengan Alwi, ia membuat sarangnya dengan potongan kertas yang berwarna – warni.
Menurut Alwi, ia berpendapat jika sarangnya lah yang lebih bagus serta terlihat lebih cantik dibandingkan dengan teman – temannya.
Padahal waktu membuat sarangnya, Alwi tidak terlalu memikirkan akan ketahanan dari sarang yang ia buat itu.
Disebelah Alwi ada juga burung pipit lainnya yang sedang membuat sarang dengan menggunakan tumpukan jerami.
Siwa merupakan nama burung pipit yang ada di sebelah sarang Alwi. Siwa merupakan seekor burung pipit yang rendah hati dan juga dermawan. Sifat Siwa ini sangat berbanding terbalik dengan Alwi.
Seringkali Alwi mengejek sarang milik Siwa, ia sebut sarang Siwa warnanya sangat membosankan sebab hanya terbuat dari tumpukan jerami.
Alwi pun mencoba untuk membandingkan sarangnya dengan milik Siwa, betapa tidak sebab sarang Alwi ini tercipta dari kertas warna – warni. Siwa pun hanya terdiam tidak menggubrisnya.
Alwi merasa sangat bangga akan sarangnya, ia pun terus membuat sarang dari tumpukan kertas yang berwarna – warni itu.
Siwa juga hanya memberi saran kepada Alwi supaya ia membuat sarang dari tumpukan jerami supaya lebih kokoh dan kuat.
Tetapi sayangnya hal itu tidak dihiraukan oleh Alwi, ia malah terus terusan membuat sarang dari kertas warna – warni itu.
Selang waktu beberapa jam kemudian, seluruh burung pipit sudah selesai membuat sarangnya masing – masing termasuk Siwa dan Alwi.
Namun tidak disangka hujan pun tiba dengan sangat lebat, seluruh burung bergegas ke dalam sarangnya masing – masing.
Namun, sarang milik Alwi rusak terkena air hujan serta tidak bisa melindunginya sebab sarangnya hanya terbuat dari kertas warna – warni itu.
Tubuh Alwi pun basah kuyup karena terkena air hujan yang sangat deras, ia pun panik.
Dengan senang hati, Siwa memberikan tumpangan kepada Alwi untuk berlindung. Dan pada akhirnya Alwi merasa sangat menyesal atas apa yang sudah ia perbuat.
Ia merasa menyesal sudah menghiraukan kawan – kawannya karena dengan bangga membuat sarang dari kertas warna – warni.
Tak hanya itu saja, ia juga menyesali atas perbuatannya yang sombong pada teman – temannya.
Beberapa waktu kemudian, ketika hujan mulai reda ia pun kembali membuat sarangnya dengan menggunakan tumpukan jerami.
Interpretasi
Selepas peristiwa tersebut, Alwi tidak lagi sombong dan bersikap buruk kepada teman – temannya.
Ia sudah berjanji dengan dirinya sendiri jika ia tidak akan lagi sombong.
Alwi tersadar, jika kesederhanaan lebih utama daripada kemewahan. Dan satu lagi, ia juga sadar jika dirinya merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain di dalam menjalani hidup di kesehariannya.
Contoh Teks Eksemplum Fiksi
Kisah Si Kelinci dengan Kecepatannya
Abstrak
Di suatu desa yang dihuni oleh beragam macam binatang kecil yang lumayan ramai dan harmonis, ada seekor kelinci yang terkenal akan kecepatannya sehingga tidak ada seekor hewan pun yang dapat menandinginya.
Pada suatu hari, desa tersebut menyelenggarakan acara perlombaan yang diikuti oleh beberapa hewan, termasuk si kelinci.
Tetapi, suatu ketika si kelinci memperoleh suatu kecelakaan sebab kelalaiannya yang membuatnya kalah.
Orientasi
Di suatu desa yang penduduknya ramai, tetapi masing – masing penghuninya harmonis, ada seekor kelinci kecil yang masih lincah serta mempunyai kecepatan super.
Si kelinci ini bahkan dapat berlari dengan kecepatan yang luar biasa di luar kemampuan para kelinci yang lain pada umumnya.
Bahkan lompatannya juga terkenal sangatlah tinggi, dan ia juga belum pernah mengalami kejadian yang salah selama hidupnya.
Insiden
Suatu hari, diadakan suatu lomba lari di desa, dimana lomba tersebut terbuka untuk seluruh hewan – hewan kecil yang menghuni desa itu.
Hadiah yang ditawarkan juga sangat menggiurkan, yaitu aneka buah serta makanan yang dapat disimpan hingga beberapa musim ke depan.
Tentu seluruh hewan menginginkannya, masing – masing keluarga hewan – hewan kecil ini merekomendasikan anak – anaknya yang masih kuat serta lincah guna mengikuti perlombaan itu.
Ketika hari penyelenggaraan lomba dimulai, seluruh hewan yang menjadi peserta lomba sudah berkumpul serta berbaris di garis start, termasuk juga si kelinci yang hebat.
Nampak disana ada seekor kura – kura yang ada di sampingnya dimana ia turut ikut menjadi peserta lomba.
Si kelinci pun lantas menertawainya, sebab ia mengetahui jika kura – kura sangat lambat dan ia berpikir jika kura -kura tentu tidak bisa melawannya.
Kelinci yang sombong itu menghina kura – kura dengan kalimat ejekan buruk, tetapi si kura – kura hanya tersenyum mendengarnya dan sabar.
Ketika bunyi peluit nyaring terdengar di telinga kelinci, ia pun segera mengambil aba – aba dan berlari dengan sangat cepat.
Seluruh hewan yang menjadi peserta lomba pun hanya bisa terpana melihatnya, lalu mereka melanjutkan perjalanannya.
Sedangkan, si kura – kura perlahan mulai melangkahkan kakinya secara perlahan dan ia fokus memperhatikan jalanan yang ada di depannya.
Untuk si kelinci ia sangat percaya diri dan juga yakin jika hanya ia yang dapat memenangkan perlombaan lari.
Si kelinci pun terus menerus menambah kecepatannya tanpa menghiraukan peserta yang lain, serta tidak memperhatikan keadaan jalanan yang ada di depannya.
Kawasan perlombaan itu sebetulnya sangat sulit, banyak sekali rintangan serta jebakan yang diciptakan supaya peserta tidak mudah menang.
Tetapi sayangnya kelinci tidak memperhatikannya, kecepatannya pun terus ditambah tanpa henti.
Sementara untuk hewan yang lain khawatir dengan si kelinci yang nanti akan memenangkan pertandingan, sehingga mereka pun berlomba – lomba untuk meningkatkan kecepatan tanpa memperhatikan jalan.
Si kura – kura lebih fokus dengan dirinya sendiri serta memperhatikan dengan baik kondisi jalan yang ia lewati.
Si kura – kura bisa melihat banyaknya rintangan serta jebakan yang sudah dibuat oleh sang panitia lomba. Dengan sangat hati – hati, kura – kura itu melewatinya.
Si kura – kura pun mampu lolos melewati setiap rintangan, sementara hewan – hewan lain terjebak dengan rintangan yang tidak dapat dilewati.
Begitu pula dengan si kelinci, yang terus meminta tolong sebab ia terjatuh ke dalam lubang jebakan tanah yang lumayan dalam.
Kura – kura pun akhirnya memberi pertolongan kepada si kelinci dengan cara melemparkan seutas tali. Digigitnya tali itu oleh si kelinci sampai menuju ke permukaan, dan ternyata kakinya terluka.
Si kura – kura pun memberinya obat, kemudian melanjutkan perjalanannya sampai menuju garis finish. Pada akhirnya, si kura – kura ini menjadi satu – satunya pemenang utama.
Interpretasi
Si kelinci yang mengalami kekalahan sebab ia sombong itu pun merasa sangat kecewa.
Tetapi, hatinya tersentuh pada saat si kelinci memperoleh pertolongan dari si kura – kura.
Lalu si kelinci berjanji untuk tidak akan mengulanginya lagi, ia pun lantas meminta maaf kepada si kura – kura, dan mengucapkan terimakasih sebab sudah mau menolongnya.
Seusai menyesali perbuatannya, ia pun meminta saran terhadap si kura – kura guna melatih diri supaya lebih waspada dalam menghadapi segala sesuatu.
Contoh Teks Eksemplum Operasi Zebra
Pertama Kali Kena Operasi Zebra
Bermula pada waktu pertama kali aku berniat untuk membuat surat izin mengemudi.
Aku pergi dari desa ke arah kota dengan memakai bermotor selama kurang lebih 1,5 jam perjalanan.
Pada saat itu, aku pergi bersama kakak dan adikku yang sudah lebih dulu memiliki izin mengemudi. Kami berangkat dengan mengendarai motor masing – masing.
Dan aku sangat beruntung selama ini belum mempunyai surat izin mengemudi namun tidak pernah kena tilang oleh pihak polisi.
Ketika kami hampir tiba di kota tersebut, sekitar 20 km aku dikejutkan dengan adanya banyak motor yang berhenti serta ada pula yang berbalik arah.
Aku pun sudah dapat menebak jika waktu itu tengah ada razia. Dengan berani serta tidak takut aku bergegas melalui operasi zebra tersebut.
Namun malanya, tiba – tiba motor yang ada di depanku berhenti serta otomatis laju motorku pun berhenti. Lalu motorku pun diperiksa.
Sebetulnya adik dan kakakku bisa langsung saja bergegas pergi. Namun sebab aku diperiksa, sehingga mereka pun menungguku.
Pada waktu itu, aku hanya memiliki surat kendaraan dan tidak memiliki surat izin mengemudi yang akan diperiksa oleh polisi. Aku pun langsung terdiam.
Aku memberitahu kepada polisi jika tujuanku ke kota ini adalah untuk membuat surat izin mengemudi.
Tetapi polisi tersebut sama sekali tidak mentolerir sehingga aku pun harus ditilang. Sungguh menyebalkan kejadian tilang pertama kali untukku.
Dari peristiwa itu aku pun mulai menyadari jika pentingnya menaati peraturan lalu lintas.
Terutama peraturan berkendara sebab selama ini aku tidak terlalu ambil pusing. Sisi baiknya aku menjadi lebih patuh dalam menaati aturan hukum.
Contoh Teks Eksemplum Cerita Rakyat
Kesombongan Putri Tangguk
Orientasi
Alkisah, di suatu desa bernama Desa Bunga Tanjung terdapat seorang perempuan tua yang memiliki huma.
Humanya tersebut tidak begitu luas, hanya ada seluas tangguk penangkap ikan. Namun memiliki hasil yang melimpah ruah.
Putri Tangguk merupakan nama dari perempuan tersebut. Ia mempunyai 7 orang anak serta satu orang suami.
Insiden
Di suatu malam, Putri Tangguk bersama suaminya tengah mengobrol mengenai masa depan keluarganya.
Pada saat itu, ketujuh anak mereka telah tidur. “Wahai kakanda”, kata Putri Tangguk pada sang suami sembari menghela nafas panjang.
“Kita sudah bekerja terus – menerus serta tidak henti – hentinya menuai padi. Hamba pun sudah merasa sangat lelah. Anak – anak kita juga mulai tidak terurus kembali. Lihatlah anak – anak kita yang tak pernah lagi berdandan”.
“Ya” jawaban dari suaminya.
“Jika hal itu adalah keinginan adinda, kakanda tidak akan berhuma lagi sebab ketujuh lumbung padi pun telah penuh”.
Hujan yang turun di waktu malam itu sangat lebat sehingga menciptakan suasana tempat tinggal Putri Tangguk yang terasa semakin sunyi.
Pada waktu esok harinya, pagi yang masih dingin tak lagi menghalangi niat putri Tangguk dengan suaminya yang pergi menuju sawah untuk menuai padi.
Pekerjaan tersebut telah biasa mereka kerjakan setiap pagi demi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Tetapi ditengah jalan, putri tangguh ini berkata, “Hari ini kita tidak perlu untuk lama bekerja. Padi yang sudah tertuai kita tumpahkan ke jalan ini sebagai pengganti pasir. Besok kita masih bisa menuai padi”. Dan mereka pun pulang lebih cepat.
Pada suatu malam, Anak Putri Tangguk ini terbangun dan kemudian menangis meminta nasi untuk makan.
Putri Tangguk pun pergi menuju dapur guna mengambil nasi. Pada saat tutup priuknya dibuka, ia terkejut sebab tidak nasi di dalamnya.
Lalu ia pun berjalan ke arah lumbung yang dipakai untuk menyimpan beras dan juga padi. Namun lumbung tersebut juga kosong.
Kesedihannya semakin bertambah pada saat mendengar tangisan anaknya yang kelaparan.
Putri Tangguk pun kemudian jatuh miskin atas kesombonganya dengan cara membuang – buang padi.
Interpretasi
Sebagai salah satu ciptaan Tuhan Yang Mahakuasa, manusia tidak boleh sombong dan juga angkuh.
Manusia tidak boleh menghambur – hamburkan kekayaannya sebab seluruh hal itu adalah anugerah serta titipan dari Sang Pencipta.
Putri Tangguk yang pada awalnya sangat kaya seketika jatuh miskin sebab kesombongan dan keangkuhanya.
Sebab ia tidak mensyukuri kekayaan yang sudah diberikan tuhan kepadanya.
The post Contoh Teks Eksemplum Singkat appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment